[nasional_list] [ppiindia] Manuver Partai Golkar!

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 28 Nov 2005 22:47:16 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2005112801180715

      Senin, 28 November 2005 
     
      BURAS
     
     
     
     
Manuver Partai Golkar! 

       
      H. Bambang Eka Wijaya



      "PARTAI Golkar manuver jadi partai pendukung pemerintah!" ujar Umar.

      "Manuver ini bagi Golkar seperti keluar dari tukang urut, mengobati 
kakinya yang terkilir saat masuk Koalisi Kebangsaan yang gagal memenangkan 
Pemilihan Presiden lalu!" timpal Amir. "Soalnya, sepanjang sejarah Golkar lebih 
fasih sebagai partai berkuasa, hingga kiprahnya selaku pengimbang dalam Koalisi 
Kebangsaan jadi wagu!"

      "Manuver Golkar ini punya konsekuensi logis dalam percaturan politik 
nasional karena dukungan politik buat pemerintah--terutama di DPR--langsung 
jadi mayoritas mutlak!" sambut Umar. "Kekuatan pengimbang kini tinggal PDIP, 
PDS, PBR, dan sejumlah partai kecil, sedang PKB masih harus dilihat dari upaya 
islah kubu Muhaimin dan Alwi Sihab!"

      "Konsekuensi logis dengan mayoritas mutlak kekuatan parlemen mendukung 
pemerintah adalah berubahnya fungsi DPR sebagai lembaga stempel kebijakan 
pemerintah--kembali seperti di Orde Baru!" tegas Amir. "Masalahnya, apakah 
insentif politik yang bakal diterima Golkar dengan manuver itu sebanding dengan 
konsekuensi itu, masih sukar ditebak! Tapi penampilan Golkar yang cuma jadi 
gerbong tambahan dalam kereta penguasa, konsekuensinya lebih mudah 
terbaca--cuma bisa ikut arah lokomotifnya!"

      "Sebagai partai pemenang Pemilu Legislatif 2004, posisi seperti itu jelas 
tak membuat Golkar seefektif sebagai partai berkuasa di zaman Orde Baru!" 
timpal Umar. "Dalam kampanye Pemilu Legislatif 2009 misalnya, Golkar tak mudah 
mengklaim keberhasilan pemerintah sebagai suksesnya! Di lain pihak, kalau 
pemerintah gagal atau mengecewakan rakyat, Golkar langsung kena getahnya!"

      "Dengan manuver itu memang posisi politik Golkar menjadi jauh dari elegan 
dibanding pra-Pemilu Legislatif 2004, yang masih dengan enak menawarkan diri 
sebagai alternatif dari penguasa yang saat itu sedang berat menghadapi 
multikrisis!" tegas Amir. "Golkar tak bisa lagi menjual kejayaan masa lalunya 
kepada rakyat karena saat jualan itu laku dan Golkar memenangi Pemilu 
Legislatif 2004, Golkar gagal mengujudkan janjinya dan hanya jadi 
pengikut--baik dalam Koalisi Kebangsaan pada Pemilihan Presiden. maupun kini 
cuma sebagai pelengkap penguasa!"

      "Lantas, jika hanya demi insentif politik yang belum nyata sedang 
konsekuensinya begitu jelas, kenapa memilih manuver?" kejar Umar.

      "Pertama tentu karena tarikan kuat Ketua Umumnya yang wakil presiden!" 
jawab Amir. "Kedua, harapan insentif berupa tambahan kadernya duduk di kabinet 
dalam reshuffle, meningkatkan secara kualitatif sumber daya partainya! Ketiga, 
dan mungkin terpenting, ada agenda-agenda tertutup yang dengan berada dalam 
jajaran pemerintahan lebih mudah menjalankan dan mengwujudkannya, ketimbang 
kalau berada di luar!"

      "Berarti manuver Golkar membuatnya makin praksis-pragmatis!" timpal Umar. 
"Sebab, agenda tertutup sering terbatas untuk partai atau kadernya! Kalau 
terbuka, mungkin ada sebagian yang untuk rakyat! Artinya, dengan agenda 
tertutup rakyat cuma bisa berharap dapat cipratan!" ***

      H. Bambang Eka Wijaya

      "PARTAI Golkar manuver jadi partai pendukung pemerintah!" ujar Umar.

      "Manuver ini bagi Golkar seperti keluar dari tukang urut, mengobati 
kakinya yang terkilir saat masuk Koalisi Kebangsaan yang gagal memenangkan 
Pemilihan Presiden lalu!" timpal Amir. "Soalnya, sepanjang sejarah Golkar lebih 
fasih sebagai partai berkuasa, hingga kiprahnya selaku pengimbang dalam Koalisi 
Kebangsaan jadi wagu!"

      "Manuver Golkar ini punya konsekuensi logis dalam percaturan politik 
nasional karena dukungan politik buat pemerintah--terutama di DPR--langsung 
jadi mayoritas mutlak!" sambut Umar. "Kekuatan pengimbang kini tinggal PDIP, 
PDS, PBR, dan sejumlah partai kecil, sedang PKB masih harus dilihat dari upaya 
islah kubu Muhaimin dan Alwi Sihab!"

      "Konsekuensi logis dengan mayoritas mutlak kekuatan parlemen mendukung 
pemerintah adalah berubahnya fungsi DPR sebagai lembaga stempel kebijakan 
pemerintah--kembali seperti di Orde Baru!" tegas Amir. "Masalahnya, apakah 
insentif politik yang bakal diterima Golkar dengan manuver itu sebanding dengan 
konsekuensi itu, masih sukar ditebak! Tapi penampilan Golkar yang cuma jadi 
gerbong tambahan dalam kereta penguasa, konsekuensinya lebih mudah 
terbaca--cuma bisa ikut arah lokomotifnya!"

      "Sebagai partai pemenang Pemilu Legislatif 2004, posisi seperti itu jelas 
tak membuat Golkar seefektif sebagai partai berkuasa di zaman Orde Baru!" 
timpal Umar. "Dalam kampanye Pemilu Legislatif 2009 misalnya, Golkar tak mudah 
mengklaim keberhasilan pemerintah sebagai suksesnya! Di lain pihak, kalau 
pemerintah gagal atau mengecewakan rakyat, Golkar langsung kena getahnya!"

      "Dengan manuver itu memang posisi politik Golkar menjadi jauh dari elegan 
dibanding pra-Pemilu Legislatif 2004, yang masih dengan enak menawarkan diri 
sebagai alternatif dari penguasa yang saat itu sedang berat menghadapi 
multikrisis!" tegas Amir. "Golkar tak bisa lagi menjual kejayaan masa lalunya 
kepada rakyat karena saat jualan itu laku dan Golkar memenangi Pemilu 
Legislatif 2004, Golkar gagal mengujudkan janjinya dan hanya jadi 
pengikut--baik dalam Koalisi Kebangsaan pada Pemilihan Presiden. maupun kini 
cuma sebagai pelengkap penguasa!"

      "Lantas, jika hanya demi insentif politik yang belum nyata sedang 
konsekuensinya begitu jelas, kenapa memilih manuver?" kejar Umar.

      "Pertama tentu karena tarikan kuat Ketua Umumnya yang wakil presiden!" 
jawab Amir. "Kedua, harapan insentif berupa tambahan kadernya duduk di kabinet 
dalam reshuffle, meningkatkan secara kualitatif sumber daya partainya! Ketiga, 
dan mungkin terpenting, ada agenda-agenda tertutup yang dengan berada dalam 
jajaran pemerintahan lebih mudah menjalankan dan mengwujudkannya, ketimbang 
kalau berada di luar!"

      "Berarti manuver Golkar membuatnya makin praksis-pragmatis!" timpal Umar. 
"Sebab, agenda tertutup sering terbatas untuk partai atau kadernya! Kalau 
terbuka, mungkin ada sebagian yang untuk rakyat! Artinya, dengan agenda 
tertutup rakyat cuma bisa berharap dapat cipratan!" ***
     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Manuver Partai Golkar!