[nasional_list] [ppiindia] Ketika Orangutan Kalimantan Sulit Mencari Hutan...

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Tue, 8 Nov 2005 23:41:24 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/09/daerah/2191317.htm


 
Ketika Orangutan Kalimantan Sulit Mencari Hutan... 


Fuzzy yang baru berumur delapan bulan menangis sesenggukan. Air matanya 
mengalir deras dan dibiarkan jatuh di pipinya yang gempal. Bibirnya merengut 
lucu.

Bayi orangutan (Pongo pygmaeus) bernama Fuzzy itu tampak sedih melihat induknya 
yang sedang ditimbang dalam keadaan pingsan akibat obat bius. Tangisan Fuzzy 
sedikit reda ketika petugas Borneo Orangutan Survival (BOS) yang menggendongnya 
lalu mengembalikan Fuzzy ke haribaan induknya.

Si induk orangutan yang bernama Centil memang dibius sementara agar tidak shock 
selama perjalanan ke pulau tempat pembelajaran di Pulau Bangamat, Kecamatan 
Bukit Batu, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Adapun penimbangan badan dilakukan 
untuk melengkapi data tentang kondisi Centil sebelum dilepas ke pulau tersebut.

Setengah bulan lewat, enam orangutan yang telah menjalani proses karantina dan 
sosialisasi di Proyek Reintroduksi Orang utan Nyaru Menteng tersebut dibawa ke 
Pulau Bangamat, sebelum dilepasliarkan ke habitat alaminya.

Sebagai gambaran, orangutan yang ada di Nyaru Menteng tadi merupakan hasil 
sitaan maupun yang diserahkan sendiri oleh warga masyarakat. Salah seekor 
orangutan, di antaranya bernama Pony, diambil dari sebuah lokalisasi di sekitar 
Palangkaraya beberapa tahun silam.

Orangutan tersebut dapat diselamatkan, kemudian dibawa ke Nyaru Menteng. Saat 
ini Pony sudah berada di Pulau Bangamat.

"Untunglah, meski lama ada di lokalisasi, namun si Pony tetap memiliki 
kemampuan alami seperti memanjat dan tinggal di hutan Bangamat," ungkap Petugas 
Komunikasi BOS Anse Srineni Erlynova.

Yayasan BOS menggunakan tiga pulau yang berada di kawasan Sungai Rungan sebagai 
tempat belajar orangutan untuk mengasah kemampuan hidup primata tersebut di 
hutan sebelum dilepasliarkan. Ketiga pulau tadi adalah Pulau Kaja seluas 120 
hektar (ha), Pulau Pallas (15 ha), dan Pulau Bangamat (35 ha).

Di Pulau Kaja terdapat 47 orangutan hasil rehabilitasi, sementara di Pulau 
Pallas terdapat 28 orangutan. Adapun Pulau Bangamat berisi enam orang utan, 
dari sekitar 16 orangutan yang direncanakan.

Di Nyaru Menteng saat ini terdapat sekitar 200 orangutan dan dinilai jumlahnya 
terlalu padat. Tetapi, pemindahan ke pulau pembelajaran belum mungkin dilakukan 
karena orangutan di Pulau Kaja yang siap dilepas ke hutan alami masih tertahan 
akibat kesulitan mencari habitat alami.

Kehilangan hutan

Mungkin sulit membayangkan bahwa orangutan mulai kehilangan hutan. Tetapi, 
demikianlah yang mulai terjadi di Kalimantan.

Dalam pertemuan perwakilan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia se-Kalimantan 
serta mitranya beberapa pekan berselang, terungkap bahwa jutaan hektar lahan di 
Pulau Kalimantan saat ini telah berubah menjadi beragam peruntukan.

Dari data yang ada, hingga saat ini telah "dibagi-bagi" dalam bentuk 511 izin 
yang meliputi areal lahan 534.609.442 hektar di Kalimantan. Izin tersebut 
terdiri dari 356 izin hak pengusahaan hutan, 127 izin hutan tanaman industri, 
dan 258 izin perkebunan kelapa sawit.

Tak heran apabila kini sering ada yang melapor ke BOS Nyaru Menteng bahwa ada 
orangutan yang masuk ke perkampungan atau perkebunan sawit. Apabila dirunut ke 
belakang, sebelum ada hunian manusia ataupun perkebunan besar, orangutan 
sebenarnya lebih dulu tinggal di hutan-hutan di seluruh penjuru Pulau 
Kalimantan.

Akan tetapi, hutan-hutan di Kalimantan makin menipis untuk berbagai peruntukan 
yang dilakukan manusia. Kini giliran orangutan Kalimantan ternisbahkan menjadi 
makhluk yang terpinggirkan dari habitat alaminya. Inilah ironi Kalimantan. 
Orangutan pun kesulitan mencari hutan. (C ANTO SAPTOWALYONO)



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Ketika Orangutan Kalimantan Sulit Mencari Hutan...