[nasional_list] [ppiindia] Keterkaitan antara agama dan sains

  • From: Lina Dahlan <linadahlan@xxxxxxxxx>
  • To: PPIINDIA <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>, Wanita Muslimah <wanita-muslimah@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Mon, 7 Nov 2005 21:44:59 -0800 (PST)

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Keterkaitan antara agama dan sains

Imam Ali ra,?Tidak ada ibadah yang paling hebat
melainkan mentadabburi alam?.

Sebagai orang beriman, fenomena alam sesungguhnya
telah jelas tergambar dalam AlQur?an. Dan hal itu
sangat masuk akal karena diciptakan. AlQur?an dengan
kuat meminta uamtnya memikirkan dan merenungkan
ciptaan untuk menemukan jejak-jejak Sang Pencipta di
dalam keharmonisannya. Dari sinilah kemudian muncul
apa yang disebut sebagai ?ayat-ayat kosmik? yang
seringkali dikutip sebagai salah satu kemukjizatan
intelektual dalam AlQur?an. ?Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi dan dalam pergantian siang
dan malam, ada tanda-tanda bagi mereka yang berakal.
Yakni, mereka yang mengingat Tuhan ketika mereka
berdiri, duduk, atau berbaring, dan merenungkan
penciptaan langit dan bumi seraya berkata,?Tuhan kami,
tidaklah Kau ciptakan semua ini dalam kesia-siaan.
Maha suci Engkau!. Selamatkanlah kami dari siksa
neraka.?

Dalam konteks ini, penjelajahan dunia dianjurkan asal
saja orang yang menjelajah itu cukup bijak untuk
mengakui bahwa keserasian yang ada dalam kosmos
berasal dari Tuhan (Yang Maha Pengatur). Dengan
memperhatikan kosmos, akal yang telah Allah letakkan
dalam diri manusia secara konstan bertemu dengan akal
yang Dia gunakan dalam menciptakan segala sesuatu.

Agama dan sains memang memiliki aturan dan metode
sendiri-sendiri yang berbeda. Pendapat umum mengatakan
bahwa sains berhubungan dengan ?fakta-fakta?,
sedangkan agama berhubungan dengan ?makna=makna?.
Kalau saja sains memberikan jawaban ?How? dan agama
mengatakan ?Why? seharusnya tidak akan terjadi
benturan di antara keduanya. Sayangnya, keadaan ini
tidak begitu sederhana. Adalah benar bahwa sains
berhubungan dengan hasil-hasil praktis dan agama
dengan hasil-hasil akhir seperti yang dikatakan oleh
falsafat Aristotelian. Tetapi gejala umum di dalam
perkembangan sains adalah menekankan secara jauh
hasil2 praktis dan meninggalkan hasil2 akhir yang
bahkan menghapusnya

Majalah Newsweek pernah menulis bahwa abad 21 adalah
era konvergensi sains dan agama. Namun, beberapa
pemikir Islam berpendapat bahwa abad 21 adalah abad
integrasi bahkan konfirmasi. Agama dan sains sudah
seharusnya melakukan kolaborasi semangat untuk
memberikan kemajuan dan kebaikan umat manusia. Jika
dulu setelah abad renaissance, sains lebih dulu lari
dan mengakibatkan krisis spiritual yang luar biasa
karena tidak ada pengawalan dari agama, kini
kontribusi sains sudah harus lebih real lagi. Tidak
lagi karena alasan kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan, kerusakan alam semakin menjadi-jadi meski
kenyataannya masih demikian. Tapi adanya kesadaran
utnuk meletakkan sains dalam ranah produktif dan
konstruktif bagi keberlangsungan kehidupan umat patut
diapresiasi. Belum lagi kini agama mendukung upaya
upaya ini. Tidak lagi terdengar perdebatan para
agamawan bahwa sains barang haram bagi agama.

Keterlibatan ilmuwan Islam terhadap upaya harmonisasi
sains dan agama sangatlah luar biasa. Mereka bahkan
mencontohkannya sendiri. Jabir Ibnu Hayan yang oleh
Barat disebut sebgai Bapak Kimia Modern, pada saat
yang sama adalah seorang sufi. Demikian juga Al-Biruni
yang merupakan fisikawan Islam yang disegani Barat
juga seorang sufi. Bahkan Ibnu Sina atau Avicena yang
karya ilmiahnya berjudul Qanum fi al-Thib menjadi
rujukan dunia medis Barat. Bukan hanya dikenal sebgai
peletak ilmu kedokteran yang mencetuskan juga teori
sinus dan trigonometri, tetapi juga seorang ahli
ibadah dan teolog Islam. Kita tahu salah satu
kebiasaan Ibnu Sina, gemar datang ke Mesjid dan
memperbanyak sholat sunnah. Mesjid dan sholat baginya
sebagai upaya pencerahan dan pembersihan untuk
menemukan semangat baru dalam pencarian kebenaran
absolut. Dia juga penggagas al-falsafah al-isyraqiyah,
filsafat peripatetik. Alhasil keterlibatan para
ilmuwan Islam dalam upaya mengharmoniskan sains dan
agama sangat intens.

Rendahnya kegiatan ilmiah akhir-akhir ini di dunia
Islam disebabkan banyak faktor. Namun faktor apapun
selalu berkaitan dengan situasi politik, ekonomi, dan
sosial di negara mayoritas muslim. Syukurlah, refleksi
dan penelitian semacam ini dapat dilakukan di Barat.
Setidaknya, secara umum, kekosongan ?ruang? yang
pernah menajdi ajang aktivitas muslim di masa lalu
itu, kini ada yang mengisinya. Budaya di dunia ini,
dan khususnya di negara mayoritas muslim, akan terus
berkembang secara perlahan asal saja perhatian
terhadap perkembangan sains dan teknologi dengan
ebrbagais arana yang dibutuhkan cukup.

Demikian kutipan wawancara Muslih Aziz (dari majalah
Azzikra) dengan Husain Heriyanto, Dosen Pemikiran
Islam, Sejarah Sains dan Filsafat, UI dan Paramadina
Mulya.



                
__________________________________ 
Yahoo! FareChase: Search multiple travel sites in one click.
http://farechase.yahoo.com


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Keterkaitan antara agama dan sains