** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Keterkaitan antara agama dan sains Imam Ali ra,?Tidak ada ibadah yang paling hebat melainkan mentadabburi alam?. Sebagai orang beriman, fenomena alam sesungguhnya telah jelas tergambar dalam AlQur?an. Dan hal itu sangat masuk akal karena diciptakan. AlQur?an dengan kuat meminta uamtnya memikirkan dan merenungkan ciptaan untuk menemukan jejak-jejak Sang Pencipta di dalam keharmonisannya. Dari sinilah kemudian muncul apa yang disebut sebagai ?ayat-ayat kosmik? yang seringkali dikutip sebagai salah satu kemukjizatan intelektual dalam AlQur?an. ?Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan dalam pergantian siang dan malam, ada tanda-tanda bagi mereka yang berakal. Yakni, mereka yang mengingat Tuhan ketika mereka berdiri, duduk, atau berbaring, dan merenungkan penciptaan langit dan bumi seraya berkata,?Tuhan kami, tidaklah Kau ciptakan semua ini dalam kesia-siaan. Maha suci Engkau!. Selamatkanlah kami dari siksa neraka.? Dalam konteks ini, penjelajahan dunia dianjurkan asal saja orang yang menjelajah itu cukup bijak untuk mengakui bahwa keserasian yang ada dalam kosmos berasal dari Tuhan (Yang Maha Pengatur). Dengan memperhatikan kosmos, akal yang telah Allah letakkan dalam diri manusia secara konstan bertemu dengan akal yang Dia gunakan dalam menciptakan segala sesuatu. Agama dan sains memang memiliki aturan dan metode sendiri-sendiri yang berbeda. Pendapat umum mengatakan bahwa sains berhubungan dengan ?fakta-fakta?, sedangkan agama berhubungan dengan ?makna=makna?. Kalau saja sains memberikan jawaban ?How? dan agama mengatakan ?Why? seharusnya tidak akan terjadi benturan di antara keduanya. Sayangnya, keadaan ini tidak begitu sederhana. Adalah benar bahwa sains berhubungan dengan hasil-hasil praktis dan agama dengan hasil-hasil akhir seperti yang dikatakan oleh falsafat Aristotelian. Tetapi gejala umum di dalam perkembangan sains adalah menekankan secara jauh hasil2 praktis dan meninggalkan hasil2 akhir yang bahkan menghapusnya Majalah Newsweek pernah menulis bahwa abad 21 adalah era konvergensi sains dan agama. Namun, beberapa pemikir Islam berpendapat bahwa abad 21 adalah abad integrasi bahkan konfirmasi. Agama dan sains sudah seharusnya melakukan kolaborasi semangat untuk memberikan kemajuan dan kebaikan umat manusia. Jika dulu setelah abad renaissance, sains lebih dulu lari dan mengakibatkan krisis spiritual yang luar biasa karena tidak ada pengawalan dari agama, kini kontribusi sains sudah harus lebih real lagi. Tidak lagi karena alasan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, kerusakan alam semakin menjadi-jadi meski kenyataannya masih demikian. Tapi adanya kesadaran utnuk meletakkan sains dalam ranah produktif dan konstruktif bagi keberlangsungan kehidupan umat patut diapresiasi. Belum lagi kini agama mendukung upaya upaya ini. Tidak lagi terdengar perdebatan para agamawan bahwa sains barang haram bagi agama. Keterlibatan ilmuwan Islam terhadap upaya harmonisasi sains dan agama sangatlah luar biasa. Mereka bahkan mencontohkannya sendiri. Jabir Ibnu Hayan yang oleh Barat disebut sebgai Bapak Kimia Modern, pada saat yang sama adalah seorang sufi. Demikian juga Al-Biruni yang merupakan fisikawan Islam yang disegani Barat juga seorang sufi. Bahkan Ibnu Sina atau Avicena yang karya ilmiahnya berjudul Qanum fi al-Thib menjadi rujukan dunia medis Barat. Bukan hanya dikenal sebgai peletak ilmu kedokteran yang mencetuskan juga teori sinus dan trigonometri, tetapi juga seorang ahli ibadah dan teolog Islam. Kita tahu salah satu kebiasaan Ibnu Sina, gemar datang ke Mesjid dan memperbanyak sholat sunnah. Mesjid dan sholat baginya sebagai upaya pencerahan dan pembersihan untuk menemukan semangat baru dalam pencarian kebenaran absolut. Dia juga penggagas al-falsafah al-isyraqiyah, filsafat peripatetik. Alhasil keterlibatan para ilmuwan Islam dalam upaya mengharmoniskan sains dan agama sangat intens. Rendahnya kegiatan ilmiah akhir-akhir ini di dunia Islam disebabkan banyak faktor. Namun faktor apapun selalu berkaitan dengan situasi politik, ekonomi, dan sosial di negara mayoritas muslim. Syukurlah, refleksi dan penelitian semacam ini dapat dilakukan di Barat. Setidaknya, secara umum, kekosongan ?ruang? yang pernah menajdi ajang aktivitas muslim di masa lalu itu, kini ada yang mengisinya. Budaya di dunia ini, dan khususnya di negara mayoritas muslim, akan terus berkembang secara perlahan asal saja perhatian terhadap perkembangan sains dan teknologi dengan ebrbagais arana yang dibutuhkan cukup. Demikian kutipan wawancara Muslih Aziz (dari majalah Azzikra) dengan Husain Heriyanto, Dosen Pemikiran Islam, Sejarah Sains dan Filsafat, UI dan Paramadina Mulya. __________________________________ Yahoo! FareChase: Search multiple travel sites in one click. http://farechase.yahoo.com ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **