** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com ** setelah hartono ahmad jaiz, ada baiknya nu mesir mengundang adian husaini untuk berdiskusi. salam, ----- Original Message ----- From: "Nier Ivan" <nierivan@xxxxxxxxxxxx> NU Mesir "Beri Pelajaran" Hartono di Kairo Oleh: Imam W NU Mesir Online Kedatangan Hartono Ahmad Jaiz dengan penerbit al-Kautsar di Cairo mengundang pertanyaan kalayak Masisir (Mahasiswa Indonesia Mesir). Apa gerangan maksud kedatangan laki-laki yang hobi meyesatkan dan mengkafirkan beberapa cendekiawan muslim itu? Selama 2 hari, dari Selasa sampai Rabu (13-14 September 2005), diselenggarakan acara bedah buku dan dialogi umum. Pertama, beda buku dengan tema "Aliran dan Paham Sesat di Indonesia" karya Hartono sendiri. Acara ini diprakarsai oleh PMIK (Perpustakaan Mahasiswa Indonesia Kairo) dan Pustaka al-Kautsar. Sayangnya, di sini Hartono sebagai pembedah tunggal, sehingga terkesan sangat subyektif. Dalam acara beda buku, penulis buku "Ada Pemurtadan di IAIN" dengan panjang lebar berbicara tentang fenomena pemurtadan di kalangan kampus. Dia juga menyesatkan sederetan pemikir progresif yang menurutnya berpikiran 'nyeleneh' seperti: almarhum Cak Nur -sapaan akrab Prof. Dr. Nurcholish Madjid-, Gus Dur, Dawam Rahardjo, Djohan Efendhy, Prof. Dr. Syafi'ie Ma'arif, Ulil Abshar Abdallah dll. Di sini, konsentrasi utama Hartono tertuju kepada penyesatan mereka yang intens memperjuangkan progresifitas pemikiran dan pengkafiran beberapa kecenderungan pemikiran. "Mereka melindungi kesesatan, menimbulkan kesesatan dan akhirnya melestarikan kesesatan", katanya ketus. Pernyataan ucapan mantan wartawan ini memperoleh reaksi balik dari generasi muda NU Mesir. Koordinator Lakpesdam PCI-NU Mesir, Subhan Anshori Lc, bersuara lantang -tapi persuasif- seraya menjejalkan bahwa mental yang kreatif kafir-menkafirkan tak ubahnya mental Khawarij. Kemudian bantahan kedua dilontarkan generasi Afkar garda depan, Imam Wahyuddin yang menambahi bahwa pemikiran Hartono itu tidak ilmiah. Imam mengarisbawahi ketidakilmiahan itu karena beberapa hal. Pertama, modus pemikiran Hartono hanya menjejalkan otoritas satu kelas serta menafikan kelas yang lain. Kedua, gagasan Harono tidak mencerminkan pemaksaan melalui otoritas intelektual. Dilanjutkan pada hari kedua, (14/09/05) dialog umum dengan tema "Liberalisasi Pemikiran Islam di Indonesia; Mitos atau Realita". Di sini Hartono tidak tampil sendirian, dia didampingi oleh 2 presentator lainnya. Pertama, Mukhlis Muhammad Hanafi, M.A., kandidat doktor tafsir universitas al-Azhar Kairo dan kedua, Abbas Tamam, Lc., kandidat M.A. Akidah-Filsafat di universitas yang sama. Acara ini dimoderatori oleh Muhammad Faiz Syukron Makmun Lc., kandidat M.A. di universitas Kairo. Dalam dialog yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa ini, Hartono menyesatkan ide pluralisme, liberalisme dan persamaan gender yang menurutnya tidak sesuai dengan al-Qur`an dan sunnah. Dalam makalahnya yang tidak memenuhi standard ilmiah alias copy-paste, dia mempertanyakan untuk apa Liberalisasi Islam. Dia berpandangan bahwa tidak ada ijtihad jika ada nash. Tampaknya dia dangkal dalam memahami diskursus Islam. Anggapan Hartono ini dimentahkan oleh Pak Mukhlis, panggilan akrab Mukhlis Muhammad Hanafi, M.A. yang juga Katib Syuriah PCINU Mesir, dan berkata, "Al-Qur`an memberikan khitab yang beragam sesuai dengan mukhatabnya. Ijtihad tetap dibutuhkan meski ada nash." Beliau mencontohkan ijtihad Umar Ra ketika tidak memotong tangan pencuri dalam masa paceklik dan tidak membagikan harta rampasan. Di situ Umar Ra bukan tidak memahami al-Qur`an, tapi justru menunjukkan wajah Islam yang rahmatan lil 'alalamin dan berijtihad. Dalam acara ini kader NU Mesir sangat puas karena mereka dapat menyampaikan ide-ide progesif dan mementahkan klaim-klaim Hartono dengan argumen -tentunya tanpa meninggalkan etika dialog-, bukan dengan anarkisme. Subhan Anshori, Lc. (Ketua Lakpesdam Mesir) menerangkan panjang lebar sejarah liberalisasi dalam Islam dan juga menjernihkan makna dan format liberalisasi. Arif Reza (Anggota LBMNU Mesir) melengkapi dengan menjelaskan definisi makna bid'ah dan pandangan fikih dalam hal ini. Husni Hidayat (Kru Afkar dan Anggota Lakpesdam) menekankan pemahaman bahasa Arab yang benar untuk memahami teks-teks agama Islam. Mungkin yang masih menjadi pertanyaan mengapa Hartono bernada lurus dalam dialog tersebut, tidak seperti biasa bernada tinggi seperti di tanah air? Sebagai insan yang berbudi, meski berbeda pandangan tentu kita menghormati pandangan orang lain. [IW] At 06:54 AM 11/10/05 -0800, you wrote: >Dari milis mediacare: >======================= > >"Islam Ragu-ragu" versi Rektor UIN Yogya > >Rektor IAIN mengajak mahasiswa `mencurigai' agamanya >sendiri. Metode ini bisa melahirkan sarjana yang >tadinya belajar ushuluddin menjadi "ucul"-"din" >(agamanya lepas). Baca CAP Adian Husaini ke-120 > >Senin, 31 Oktober 2005 > >Oleh: Adian Husaini > >Di kalangan akademisi muslim Indonesia, nama Prof. Dr. >M. Amin Abdullah tidak asing lagi. Selain menjabat >sebagai rektor Universitas >Islam Negeri Yogyakarta (dulunya IAIN Yogya), dia juga >pernah menjabat posisi penting di PP Muhammadiyah, >sebagai Ketua Majlis Tarjih dan Pemikiran Islam. >Tetapi, dalam Muktamar Muhammadiyah ke-45 di Malang, >tahun 2005, namanya terpental dari jajaran pimpinan >pusat Muhammadiyah. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **