[nasional_list] [ppiindia] Hasil Pertemuan APEC

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 20 Nov 2005 21:10:53 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/1105/21/02.htm

Hasil Pertemuan APEC 
  --Karena itu, baik APEC atau WTO bagi kita sama saja. Sebab diakui atau 
tidak, Indonesia adalah negara yang paling tidak siap dalam perdagangan bebas. 

PERTEMUAN para pemimpin Forum Kerja Sama Asia Pasifik (APEC) di Busan Korea 
Selatan berakhir Sabtu (19/11). Mereka bertekad terus mendorong perdagangan 
dunia yang lebih bebas dan transparan serta memperkuat jaminan keamanan manusia 
di kawasan Asi Pasifik. Tidak ada hal baru yang dihasilkan dari forum APEC kali 
ini, meskipun para pemimpin telah menghasilkan Peta Jalan Busan (Busan Roadmap).

Peta Jalan Busan pun bukan merupakan hal yang baru sama sekali. Isinya 
bagaimana mempercepat tujuan liberalisasi perdagangan seperti yang disepakati 
dalam Bogor Goals. APEC tetap mendukung peningkatan Perjanjian Dagang Regional 
(RTA) dan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA).

Tentu saja yang paling gandrung dengan perdagangan bebas adalah Amerika Serikat 
(AS). Kendati kesepakatan di APEC ini tidak mengikat (non-binding), pada 
kenyataannya tekanan-tekanan negara besar terhadap negara sedang berkembang 
untuk meliberalkan pasar cukup besar sehingga prinsip tidak mengikat pun 
akhirnya dalam pelaksanaannya menjadi mengikat.

Amerika sangat berkepentingan dengan suksenya APEC, karena duapertiga ekspor AS 
masuk ke wilayah ini. Asia Pasifik juga menyumbang setengah dari volume 
perdagangan dunia. Bagi Amerika, berkawan dengan APEC sangat perlu karena 
sekarang ini semakin banyak forum-forum Asia yang tidak melibatkan Washington. 

Busan Roadmap juga menghendaki negara-negara APEC untuk "melipatkgandakan" 
upayanya dalam menghadapi pertemuan para menteri 148 negara yang tergabung 
dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Hong Kong 13-18 Desember mendatang. 
Tentu saja kepentingan Amerika dan Eropa sangat kental di sini.

Jadi sebetulnya, Forum APEC kemarin merupakan arena konsolidasi Amerika dan 
Jepang menghadapi sidang WTO ini. Negara-negara maju memang berharap agar 
pertemuan WTO mendatang bisa sukses. Sejak 2001, perundingan liberalisasi yang 
mengikat (binding) yang disebut dengan Putaran Doha ini mengalami kemacetan.

Yang paling membuat negara maju gusar adalah kegagalan WTO di Cancun, Meksiko 
pada September 2003. Saat itu, negara-negara berkembang berani menolak 
keinginan Amerika Serikat, Jepang dan Uni Eropa untuk menurunkan tarif. 
Keberanian ini baru muncul setelah tiga raksasa ekonomi yaitu Cina, India dan 
Brazil menjadi pemimpin G-21. 

Keberanian muncul karena India, Cina dan Brazil sekarang ini memiliki daya 
tawar tinggi di dunia. Mereka bisa memprotes perlakuan negara maju yang kurang 
adil. Salah satu ketidakadilan adalah sikap asimetris yang ditunjukkan Amerika 
dan Eropa. Di satu pihak mereka menghendaki negara berkembang membuka pasar 
seluas-luasnya dan menurunkan tarif, kalau perlu sampai 0%, tetapi mereka 
sendiri enggan mencabut subsidi pertanian.

Subsidi pertanian inilah yang menjadi hambatan sejak WTO belum ada dan sedang 
digagas dalam Uruguay Round.

Dalam pertemuan APEC ini memang ada desakan agar Eropa menurunkan subsidi 
pertanian. Tetapi kita ragu apakah sidang WTO juga akan berhasil menekan Eropa. 
Sebab, Eropa pun akan menuntut hal yang sama kepada Amerika, dan pasti negara 
Paman Sam ini tidak akan pernah mau menurunkan subsidi pertanian. Sebab dengan 
subsidi ini, hasil pertanian AS melimpah dan bisa membanjiri pasar 
internasional, termasuk ke Indonesia. 

Walaupun Amerika merasa berhasil menyelaraskan pandangan negara-negara APEC 
menjelang pertemuan WTO di Hong Kong, toh belum tentu pertemuan WTO akan mulus. 
Kita belum tahu jurus apa yang akan dikeluarkan Cina dan India dalam tawar 
menawar di arena WTO ini. 

Apakah pertemuan WTO akan berhasil atau gagal? Ini sangat relatif. Sebab, jika 
negara-negara maju masih bersikap asimetris, maka kegagalan perundingan WTO 
adalah keberhasilan bagi negara-negara sedang berkembang dan keberhasilan WTO 
adalah kegagalan bagi negara-negara berkembang.

Tetapi gagal atau berhasil, negara-negara besar akan terus mendesakkan 
liberalisasi, apa pun caranya. Amerika, meski gagal dalam perjanjian 
liberalisasi multilateral, kini berusaha melakukan perjanjian perdagangan bebas 
secara bilateral. Begitu juga Jepang, Eropa, dan lain-lain.

Karena itu, baik APEC atau WTO bagi kita sama saja. Sebab diakui atau tidak, 
Indonesia adalah negara yang paling tidak siap dalam perdagangan bebas. Selama 
kebijakan ekonomi hanya melahirkan pedagang dan bukan produsen, kita menjadi 
pasar lemparan barang dagangan dan jasa luar negeri.***


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Hasil Pertemuan APEC