[nasional_list] [ppiindia] Dari Buku "Membongkar Jamaah Islamiyah" (1)

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 23 Nov 2005 01:17:17 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.suaramerdeka.com/harian/0511/23/nas02.htm


Dari Buku "Membongkar Jamaah Islamiyah" (1)
Penulis Tak Tega Umat Islam dalam Kesesatan
       
      LATIHAN MILITER: Orang-orang Indonesia jamaah NII, menurut Nasir Abas, 
selain mendapat latihan militer di Afghanistan juga di Mindanao, Filipina. 
Seperti yang termuat di buku Membongkar Jamaah Islamiyah.(30t) - SM/Repro   
     
Nasir Abas, mantan anggota Jamaah Islamiyah, menulis buku tentang terorisme. 
Dalam bukunya itu, dia mengungkapkan kisah dan pengalamannya selama dalam 
latihan militer dan menjadi instruktur. Berikut nukilan kisahnya dalam buku 
tersebut, yang ditulis kembali oleh wartawan Suara Merdeka, Agung PW, dalam dua 
seri. 

BERBAGAI aksi pengeboman yang memakan korban jiwa, luka-luka, dan trauma di 
negeri ini menyadarkan masyarakat bahwa ancaman terorisme benar-benar nyata. 
Bahkan, organisasi dan orang-orang yang terlibat di dalamnya juga ada, bukan 
rekayasa.

Fenomena yang membawa-bawa dan mengatasnamakan Islam tersebut pada akhirnya 
membuat citra agama dan umat menjadi negatif. Berangkat dari kondisi demikian, 
salah seorang yang pernah terlibat di dalam organisasi yang diduga menjadi 
dalang berbagai aksi terorisme, Nasir Abas, mengungkapkan seluk-beluk aksi 
teror secara gamblang di dalam buku Membongkar Jamaah Islamiyah.

Dia yang pernah menjadi salah satu pimpinan dalam organisasi Al Jamaah Al 
Islamiyah, kemudian sering disingkat Jamaah Islamiyah, menyatakan keluar karena 
tidak tega melihat umat Islam berada dalam kesesatan. Akhirnya dia pun 
menuliskan kisahnya, agar umat memahami sebenarnya makna jihad dalam Islam.

''Saya tidak tega melihat umat Islam mendapatkan informasi yang tidak jelas, 
apalagi penyesatan informasi tentang kelompok JI. Cukuplah kita menghadapi 
musuh Islam yang berusaha menyesatkan umat Islam, jangan pula kita sebagai 
muslim menyesatkan sesama muslim,'' paparnya.

Laki-laki kelahiran Singapura 6 Mei 1969 dan warga negara Malaysia tersebut 
mengingatkan sesama muslim dalam bukunya dengan harapan agar teman-temannya 
yang terlibat aksi pengeboman di tempat yang bukan medan pertempuran segera 
menghentikan perbuatannya.

Pengeboman di tempat orang awam, menurutnya, termasuk dalam kategori berbuat 
kerusakan di muka bumi dan sesat jika mengatasnamakan jihad. Bom bunuh diri di 
dalam masyarakat sipil adalah sesat dan bukan jihad, walaupun mereka berniat 
jihad. Sekecil apa pun kerusakan yang dilakukan manusia tetap dianggap berbuat 
kerusakan di muka bumi.

''Tiada yang bisa saya lakukan untuk menghentikan operasional pengeboman 
mereka, kecuali hanya lisan dengan buku tersebut, semoga membuka hati nurani 
teman-teman muslim, mengingat sabda Rasulullah SAW yang memerintahkan 
sahabatnya untuk membantu orang yang telah berlaku zalim dengan cara 
menghentikan aksi kezalimannya,'' jelas Nasir yang pernah masuk bui gara-gara 
keterlibatannya dalam bom Bali I.

Orang Indonesia

Nasir dalam bukunya membeberkan, pada tahun 1987 berkenalan dengan orang-orang 
seangkatan Mukhlas alias Ali Gufron yang berjumlah 59 orang dari angkatan kedua 
Akademi Militer Mujahidin Afghanistan (Dauroh Duwom). Dia menuliskan secara 
terperinci beberapa di antara mereka.

Ada 27 nama yang disebutnya, sisanya dia lupa. Dikenalnya, Hamzah atau Abu 
Rusdan atau Ustad Thoriqudin yang dicurigai mengetahui pelaku bom Bali I. 
Mustapha alias Abu Tolut pada 1999 bertugas di Kamp Hudaybiyah di Mindanao, 
Filipina Selatan. Dia juga dikenal sebagai Hafid Ibrahim alias Pranata Yuda.

Masih ada lagi, Muhammad Qital alias Humam alias Abu Humam. Selain itu, ada 
Ustad Mustaqim alias Abu Hawari alias Muzayyin pernah mengajar di salah satu 
pondok pesantren di Jawa Tengah. Dia pernah menggunakan nama Ustad Muslih 
Ahmad. Wahyudin atau Muhammad Yunus juga dikenalnya sebagai instruktur di Kamp 
Hudaybiyah.

Nasir juga menyebut nama-nama lainnya, Zaid alias Samean, Shamsudin, Syakir, 
Faruq, Usman, Ziad, Saiful, Jibril, Zaid alias Nur, Abdul Hakim, Idris, Abdus 
Salam, Mukmin, Firdaus, Fazlul Ahmad, Naim, Maskur, Syuja. Dia mengaku pula 
mengenal Ustad Abu Jibril alias Abdurrahman selama di Akademi Militer 
Mujahidin. Yang lain dia sudah lupa.

Mereka yang dikenalnya tersebut merupakan Jamaah Negara Islam Indonesia yang 
bertujuan memerdekakan NII. Mereka memperoleh pendidikan militer mulai dari 
latihan komando, senjata, menembak tepat, pengolahan bahan-bahan kimia sebagai 
peledak untuk membunuh.

Nasir Abas juga pernah menjadi instruktur untuk orang-orang Indonesia yang 
disebutnya Jamaah NII tersebut di Harby Pohantun Sadda Afghanistan. Dia 
menyebut nama-nama antara lain Zulkarnain, Syawal, Hamzah, Mustapha, Ziyad, M 
Qital, Mustaqim, Ikhsan, Hambali, Husain, Nuaim, Mughirah, Tamim, Habib, 
Qotadah, dan Ukasyah.

''Saya yakin semua orang Indonesia dan Malaysia yang mengikuti pendidikan di 
Akademi Militer Mujahidin Afghanistan adalah anggota Jamaah NII, sebab semuanya 
ikut hadir dalam majelis pengajian setiap hari Jumat yang memang khusus untuk 
anggota NII,'' tuturnya.(D19-14t) 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Dari Buku "Membongkar Jamaah Islamiyah" (1)