[nasional_list] Re: [ppiindia] Betulkah penemu angka nol adalah orang Arab?

  • From: "Samudjo" <samudjo@xxxxxxxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Mon, 28 Nov 2005 11:01:21 +0700

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Islam sudah sampai ke benua amerika 
sebeleum kolombus
Kepala suku indian apachi (sekitar albany NY) yang menandatangani perjanjian
dengan orang kulit putih trnyata beragam Islam
Nah lo,
Samudjo
----- Original Message -----
From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
Sent: Saturday, November 26, 2005 2:04 PM
Subject: Re: [ppiindia] Betulkah penemu angka nol adalah orang Arab?


> Katanya angka 0 [nol] juga sudah  dikenal oleh orang  Indian di benua
> Amerika sebelum Kolumbus ke sana.
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "radityo djadjoeri" <radityo_dj@xxxxxxxxx>
> To: <mediacare@xxxxxxxxxxxxxxx>; <bizzcomm@xxxxxxxxxxxxxxx>
> Sent: Saturday, November 26, 2005 7:45 AM
> Subject: [ppiindia] Betulkah penemu angka nol adalah orang Arab?
>
>
> Betulkah penemu angka nol adalah orang Arab?
>
>   Orang Arab pernah mengklaim bahwa angka nol adalah hasil temuan ilmuwan
> mereka. Sebagian umat di berbagai sudut bumi percaya dan menelan
> mentah-mentah begitu saja.
>
> Bahkan banyak orang membangga-banggakan hal itu dengan mengusung slogan:
> "Terbukti Islam bukan cuma sekadar ajaran agama, tapi juga sumber ilmu
> pengetahuan yang tak terkira."
>
>   Mereka senangnya bukan main mendengar kabar burung bahwa angka nol
> ditemukan oleh orang Arab, segirang anak kecil yang diberi balon. Padahal
> mereka berwajah Melayu dengan hidung pesek dan jarang makan daging
> kambing. Menu makanan sehari-harinya tak jauh dari sepiring nasi sama tahu
> tempe,
> kadang cuma semangkuk indomi telur. Mengelus-elus leher unta dan
menari-nari
> mengelilingi pohon kurma dengan iringan rebana pun mungkin belum pernah.
> Kenapa musti jingkrak-jingkrak dengan kabar temuan dari orang Arab
> berhidung mancung yang belum tentu benar? Karena punya anggapan naif
> musti membela sekaum? Kemungkinan besar begitu.
>
>   Tapi musti pula diingat, tak semua orang Arab adalah muslim. Sebagian
dari
> mereka adalah umat Kristiani dan pemeluk agama-agama lainnya. Ada juga
yang
> mengklaim bahwa Persia (Iran), Mesopotamia (Irak), dan Egypt (Mesir)
adalah
> Arab. Bukan, mereka dulu ratusan tahun lamanya dijajah oleh emporium
> kekhalifahan Arab, sehingga terjadi Arabisasi yang sistematik di pelbagai
> aspek kehidupannya.
>
>   Zero = 0 = Empty = Kosong (Nol)
>
>   Memang, kata dalam Bahasa Inggris 'zero' (nol) berasal dari bahasa Arab
> 'sifr', suatu terjemahan literal dari bahasa Sanskrit "shûnya" yang
> bermakna "kosong".
>
>   Runtutan keterkaitan bahasa dari masa ke masa:
> shûnya (Sanskrit) -> .... (Ancient Egypt/Babylonia) -> .....
> (Greek/Helenic) -> .... (Rome/Byzantium) - sifr (Arab) -> zero
(English) ->
> nol; kosong (Indonesia)
>
>   Wikipedia
>
>   The word "zero" comes ultimately from the Arabic "sifr", or "empty," a
> literal translation of the Sanskrit "shûnya".
>   With its new use for the concept of zero, zephyr came to mean a
> light breeze - "an almost nothing" (Ifrah 2000; see References). The
> word zephyr survives with this meaning in English today. The
> Italian mathematician Fibonacci (c.1170-1250), who grew up in Arab
> North Africa and is credited with introducing the Arabic decimal  system
to
> Europe.
>
>   Around the same time, the Arab mathematician al-Khwarizmi described
> the "Hindu number" system with positional notation and a zero symbol
> in his book Kitab al-jabr wa'l muqabalah.
>
>   Link: http://en.wikipedia.org/wiki/0_%28number%29
>
>   Nol asalnya dari India
>
>   "shûnya" bukan cuma sebuah istilah, tapi juga konsep. Ditemukan pertama
> kali oleh matematikawan India pada 400 SM. Istilah itu tak sekadar notasi.
> tetapi konsep zero.
>
>   Pada abad 7 Masehi, Brahmagupta dari India menerbitkan aturan aritmatika
> yang menggunakan konsep 0 dan negatif, salah satunya melahirkan pernyataan
> 0/0 = 0:
>
>   "The sum of zero and a negative number is negative, the sum of a
> positive number and zero is positive, the sum of zero and zero is zero."
>
>   Konsep pertama 'zero' sudah dipakai pada tahun 876 M di India yang
> menunjukkan 50 & 270, keduanya ditulis dengan Zero:
>
>   http://www.bookrags.com/sciences/sciencehistory/zero-wsd.html
>
>   Pada 830 Masehi, Mahavira di India menuliskan:
>   "... a number multiplied by zero is zero, and a number remains the
> same when zero is subtracted from it."
>
>   Selanjutnya:
>
>   "The brilliant work of the Indian mathematicians was transmitted to
> the Islamic and Arabic mathematicians further west. It came at an
> early stage for al-Khwarizmi wrote Al'Khwarizmi on the Hindu Art of
> Reckoning which describes the Indian place-value system of numerals
> based on 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, and 0."
>
>   Apakah India satu-satunya kebudayaan yang sudah mengenal Zero?
>
> Tidak. Babylonia sudah mengenal konsep zero sekalipun belum menuliskan
> secara tegas. Namun bangsa Maya sudah menggunakan konsep zero dalam
> perhitungannya.
>
>
http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/HistTopics/Mayan_mathematics.htm
l
>
>   Memang, di masa lalu banyak orang Eropa melakukan riset di berbagai
> negeri kekuasaan kekhalifahan Islam dan menerjemahkan buku-buku berbahasa
> Arab saat berjayanya Islam. Sedangkan alur sejarah yang jarang disinggung
> oleh
> dunia Islam ketika berbicara soal pengaruh sains Arab terhadap Eropa
> adalah jasa-jasa orang Kristen Orthodox pada zaman dinasti Abbasiyah.
>   Mereka melakukan satu tugas yang amat bernilai dalam mengalihkan dan
> menerjemahkan budaya Helenisme kepada kaum muslim - dari bahasa Yunani
> & Siria ke dalam bahasa Arab. Sebuah warisan yang kemudian 'dikembalikan'
> ke kekristenan Arab melalui Spanyol (Anton Wessels, hal 189). Mereka
> ini adalah para rohaniawan Nestorian & Yakobit yang memproduksi aneka
> karya di bidang sejarah, astronomi, sains dan obat-obatan. Para rohaniawan
> sendiri dilengkapi dengan ilmu sastra dan medis.
>
>   Situasi tersebut berubah ketika kepemimpinan berpindah ke Hakim
> bi'amr Allah (996-1021). Tercatat antara tahun 1012-1014 (jadi hanya
> dalam waktu dua tahun), terdapat kurang lebih 30.000 gereja dihancurkan
> di seluruh Mesir & Syria. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 1017, Hakim
> kemudian memberikan kebebasan untuk memeluk agama Kristen. Sebuah
> kesepakatan yang lebih bernilai politis dengan kekuasaan Byzantium.
>
>   Begitulah kisahnya kenapa kita musti 100% percaya bahwa angka nol bukan
> temuan
> orang Arab. Saat mau mengklaim segala sesuatu kita musti meninjaunya
> dari berbagai sisi, yang paling utama adalah catatan sejarah dan runtutan
> penggunaan bahasa yang digunakan pelbagai bangsa dari zaman ke zaman.
> Amat disayangkan, beberapa negara Arab tak mau peduli dengan sejarah,
> termasuk Arab Saudi yang melarang para arkeolog melakukan sigi di
negerinya.
>
>   Snow in Sahara
>
>   Sebagai contoh istilah gurun Sahara di Afrika Utara. Anggun, bukan gadis
> Arab, pernah menyenandungkan lagu berjudul "Snow in Sahara". Anda yang
> peduli
> pada sejarah tentunya penasaran ingin mengetahui asal-usul kata Sahara.
> Ternyata pemberi nama Sahara adalah orang Inggris (saat dulu menjajah
Mesir
> dan wilayah Afrika lainnya). Istilah itu mengadopsi dari istilah Arab:
> 'sahra'. Seperti kita
> semua tahu, kekhalifahan Arab juga pernah menjajah wilayah Mesir
> beratus-ratus
> tahun lamanya. Sedangkan Arab mengadopsi dari istilah India yang
> kebudayaannya
> lebih kuno dan lebih maju: 'sagara', artinya lautan (Jawa: "segoro").
Ribuan
> tahun lampau, wilayah gurun Sahara dipercaya berupa lautan luas.
>
>   Pesan singkat dari saya: "Jadilah diri sendiri, jangan membebek orang
> lain begitu saja. Apalagi kalau sampai membabi buta."
>
>   Tanggapan tentang temuan angka nol dari berbagai milis:
>   _________________________________________________________________
>   He-Man
> e: gorgious@xxxxxxxxxxxxxxxxxx
>
>   Apa Anda kira dulu kejayaan Islam itu cuma dari orang Arab? Orang
> Arab itu bahkan tidak tahu bilangan yang lebih dari 1000 tidak tahu ada
> angka 0 dll. Kemajuan peradaban Islam masa lalu tidak lain dari
mempelajari
> peradaban  bangsa lain dari mulai Yunani, Romawi, India, Persia dll, yang
> notabene
> bangsa kafir.
>
>   asrh
> e: loginlagi@xxxxxxxxxx
>
>   Wah pak He-Man yang nemu angka nol justru orang Arab, Muhammad bin
> Ahmad, he-he.....Jangan anti dengan Arab deh, wong Qur'an itu bahasa
> Arab.
>
>   _________________________________________________________________
>   Jannho Lau
> e: jannho.lau@xxxxxxxxx
>
>   Bodohnya orang ini! Penemu angka yang pertama kali adalah orang Arab.
> Dan semua angka dari mulai 1, 2, 3...dan seterusnya penemunya adalah
> orang Arab. Sebagai orang yang objektif, lo mustinya tahu itu. Sistem
> angka ini saja disebut Arabian number. Trus kenapa angka Arab sekarang
> diganti? Itu karena pada masa Perang Salib, kaum Islam tidak suka
> sistem angkanya dikopi oleh orang Eropa, dan akhirnya mereka mengganti
> bentuk-bentuk angkanya.
>
>   Jawaban:
>   Silakan baca tulisan di atas..........semoga tercerahkan.....
>
>   _________________________________________________________________
>
> Terima kasih buat teman-teman di milis KATY (SMA Negeri 1 Teladan
> Yogyakarta)
> yang pernah mendiskusikan topik ini. Khususnya masukan dari Mas Handaka
BM.
>
>
>
>
> Ungkapkan opini Anda di:
>
> http://mediacare.blogspot.com
>
> http://indonesiana.multiply.com
>
> ---------------------------------
>  Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
>
***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
>
***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>

DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely 
for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others 
authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged 
information or otherwise protected by law from disclosure and is intended 
solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you 
are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any 
action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited 
and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any 
documents or views presented are solely those of the sender and do not 
constitute official documents or views of  PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you 
received this email in error, please immediately notify the sender or our email 
administrator at postmaster@xxxxxxxxxxxx and delete it from your system. Thank 
you.




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: