** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **REFLEKSI: Indonesia merdeka? Merdeka untuk mengambaikan yang tidak beruntung? http://www.kompas.com/kompas-cetak/0601/05/utama/2341397.htm Ayah Sakit Ditinggal di Kolong Jembatan Jakarta, Kompas - Sungguh malang nasib Sanusi (68). Pria renta yang sudah sakit-sakitan dan lumpuh itu sengaja ditinggalkan anaknya sendirian di kolong Jembatan Layang Sentra Primer, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, hingga akhirnya tewas, Rabu (4/1) pukul 08.30. Peristiwa menyedihkan yang dialami Sanusi itu mengingatkan pada kisah pemulung Supriyono beberapa waktu lalu. Saat itu Supriyono harus membawa jenazah anaknya di dalam gerobak dorong karena tak punya biaya untuk memakamkan anaknya. Banyak pihak mempertanyakan kepedulian warga terhadap penderitaan sesamanya. Namun, kasus serupa ternyata terulang dalam bentuk berbeda. Keterangan yang dihimpun Kompas menyebutkan, Sanusi sudah sakit-sakitan sejak ditinggal mati istrinya tiga tahun lalu. Beberapa waktu terakhir ia bahkan lumpuh. Adek Suryono (36), warga Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, terpaksa membawa pulang Sanusi yang sempat dirawat di Rumah Sakit Persahabatan, Rawamangun, sejak Minggu (1/1). Hal itu dia lakukan karena dia sudah tak punya uang lagi selain Rp 300.000 yang sudah dia keluarkan. Selasa sore ia membawa ayahnya ke rumah saudara kandungnya, Rahmat Irawan dan Siti Nur Alfiah (22), tetapi mereka tak mau menerima dengan alasan mereka juga hidup susah. Adek lalu membawa ayahnya ke rumah bibinya, tetapi lagi-lagi bibinya menolak Sanusi yang sedang kritis. Dalam keadaan kalut, Adek menyewa kendaraan bersama adik iparnya, Suginda (28). Mereka lalu membawa Sanusi ke kolong jembatan layang yang melintasi Jalan Tol Cakung-Cikunir itu. Merasa letih dan capai, ia meninggalkan ayahnya itu sendirian dalam keadaan tak berdaya. Waktu itu pukul 23.00. Keesokan harinya, Rabu (4/1), seorang pedagang keliling menemukan Sanusi meninggal dalam keadaan tengkurap. Polisi yang datang ke lokasi mendapati tikar dan botol minuman ringan 600 mililiter. Kabar meninggalnya Sanusi itu terdengar juga oleh Adek. Ia bersama Suginda lalu datang ke lokasi. Keduanya pun ditangkap dan diperiksa sebagai tersangka. Tak punya pekerjaan tetap Ditemui di Kantor Kepolisian Sektor Metropolitan Cakung, Adek yang terlihat berpenampilan rapi itu mengaku dirinya sebagai keluarga miskin. Pria bertubuh kecil lulusan sekolah menengah atas plus di Bekasi itu mengaku sudah satu tahun tak punya pekerjaan tetap. Padahal, ia sudah mempunyai tiga anak buah perkawinannya dengan Sunarni (30), dan ia belum membayar uang kontrakan rumahnya. Dengan kepala tertunduk, Adek menyesali perbuatannya. "Saya tidak bermaksud mencelakakan Bapak. Saya enggak menyangka Bapak mati," ujarnya lirih. Matanya memerah. Berkali-kali ia mengeluh, kenapa semua saudaranya tak bersedia merawat ayahnya yang sakit. (NDY) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Clean water saves lives. Help make water safe for our children. http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **