** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.gatra.com/artikel.php?id=91706 Angka Kematian Ibu Indonesia 50 Per Hari Jakarta, 23 Januari 2006 17:08 Meski telah mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, namun hingga saat ini angka kematian ibu (mother mortality rate/MMR) di Indonesia masih tertinggi di Asia Tenggara. "Angka kematian ibu di Indonesia masih yang paling tinggi di Asia Tenggara yakni 307 per seratus ribu kelahiran hidup yang berarti 50 ibu meninggal setiap hari karena komplikasi persalinan dan saat melahirkan, itu menurut data tahun 2003," kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Jakarta, Senin. Angka tersebut, menurut Direktur Bisa Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Sri Astuti Suparmanto, telah turun menjadi 290,8 per seratus ribu kelahiran hidup pada 2005. Namun demikian kondisi itu belum merubah status Indonesia sebagai negara dengan angka kematian ibu tertinggi di Asia Tenggara karena angka kematian ibu di negara-negara Asia Tenggara lainnya masih jauh lebih rendah dibandingkan Indonesia. Laporan Pembangunan Manusia tahun 2000 menyebutkan, ketika angka kematian ibu di Indonesia masih 450 per seratus ribu kelahiran hidup, angka kematian ibu di Filipina, Thailand, Brunei dan Singapura masing-masing sudah mencapai 170, 44, 39, 0 dan 6 per seratus ribu kelahiran hidup. Angka kematian ibu Indonesia tahun 2005 juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata angka kematian ibu di Asia Timur yang menurut data Unicef sebesar 110 per seratus ribu kelahiran hidup. Hal itu antara lain terjadi karena masih rendahnya akses para ibu terhadap sarana pelayanan kesehatan yang berkualitas karena jumlah fasilitas tersebut relatif masih terbatas dan belum merata sebarannya. Selain itu, masih rendahnya tingkat pengetahuan ibu tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kehamilan juga menjadi faktor yang cukup berpengaruh dalam hal ini. Menteri Kesehatan mengatakan guna menurunkan angka kematian ibu menjadi 226 per seratus ribu kelahiran hidup pada 2009 Departemen Kesehatan telah menyiapkan empat strategi pokok yakni penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, mendekatkan akses keluarga miskin dan rentan terhadap layanan kesehatan berkualitas, meningkatkan surveilans dan meningkatkan pembiayaan di bidang kesehatan. "Terkait dengan pendanaan, tahun ini pemerintah mengalokasikan dana Rp 80 miliar dari APBN untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak," katanya seraya menambahkan bahwa tahun-tahun sebelumnya tidak ada alokasi anggaran untuk keperluan tersebut. Menurut dia pemerintah pusat juga sudah menggalang komitmen dari 33 provinsi untuk meningkatkan dukungan dana di bidang kesehatan. Bantuan USAID Guna membantu menurunkan angka kematian ibu di Indonesia United States Agency for International Development (USAID) memberikan bantuan dana dan pendampingan teknis dalam program kesehatan ibu, bayi dan anak melalui Health Services Program (HSP). Direktur Bidang Kesehatan USAID Lynn Krueger Adrian mengatakan pada Agustus 2004 pemerintah dan USAID menandatangani perjanjian kerjasama selama lima tahun di bidang kesehatan. "Kami menyediakan dana sebesar 311 juta dolar AS untuk bidang kesehatan, utamanya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak," katanya. Adrian menjelaskan sebagai langkah awal percontohan implementasi HSP melalui peningkatan pelayanan kesehatan ibu, bayi dan anak dari tingkat rumah sakit hingga Puskesmas dilakukan di 30 kabupaten di enam provinsi di Indonesia yakni Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. "Angka kematian ibu di keenam provinsi itu memang bukan yang terendah, kami memilihnya karena itu adalah provinsi terbesar di Indonesia yang dihuni oleh hampir 70 persen penduduk Indonesia sehingga signifikansi penerapan program ini terhadap populasi bisa terlihat jelas," ujar Adrian. Berkenaan dengan hal itu, Menteri Kesehatan dan Adrian mengatakan pemerintah dan USAID secara berkala akan memantau pengaruh penerapan program ini terhadap penurunan angka kematian ibu, bayi dan anak. "Tiap tahun akan dievaluasi dan dilihat melalui indikator yang jelas apakah program ini benar-benar bermanfaat," katanya. Keduanya mengatakan bahwa jika program itu berhasil dilakukan di enam provinsi tersebut maka program itu selanjutnya akan dilakukan di daerah-daerah yang lainnya. [TMA, Ant] [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **