[apapun] SBY dan Putin dari Sisi Lain

  • From: "Gunawan Prakoso" <gunawan.prakoso@xxxxxxxxx>
  • To: <apapun@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Fri, 8 Mar 2013 23:56:15 +0700

 

 


SBY dan Putin dari Sisi Lain


 

Description: 13627282761114233987

Coba lihat itu, dalam tinggi fisik SBY mengalahkan Putin, padahal SBY
Presiden negara berkembang. Namun dalam ketegasan, SBY kalah jauh dengan
Putin. Ilustrasi: dnberita.com

SBY sebagai presiden yang menarik untuk terus ditulis, walau banyak yang tak
suka pada SBY, terutama lawan-lawan politiknya dan partai opoisi,  yang
sampai saat ini"bos"nya tak pernah mengakui kekalahannya, padahal sudah dua
kali KO, kalah telak dalam Pilpres 2004 dan 2009, dan karena penasarannya,
tahun  2014 masih juga mencalonkan diri lagi, padahal suaminya si"bos'
opsisi sudah legowo dan menyarankan untuk mundur dari pencalonan Pilpres
2014. Mungkin kalau SBY dibolehkan dalam konstitusi, boleh maju lagi, SBY
masih menjadi pilihan yang utama, dan kalau "bos' oposisi itu maju melawan
SBY lagi, yakin kedudukan menjadi tambaha telak,  tiga nol!

Oya, tulisan ini untuk melihat SBY dan Putin, bukan SBY dengan si"bos" di
partai oposisi, tak ada yang menarik  buat ditulis, kok pengantarnya beda,
maaf, kebablasan.   Loh kenapa SBY dengan Putin, bukan SBY dengan presiden
yang lainnya,  mari kita lihat, karena  antara SBY dan Putin ternyata punya
banyak  kesaman dan banyak juga perbedaannnya.

Perbedaan yang paling unik  antara SBY dan Putin adalah kalau SBY
kemana-mana dalam perjalanan dinasnya, istrinya "ngintilin" terus, jadi situ
ada SBY di situ pula ada ibu Ani, padahal yang  dinas itu presidennya, bukan
istrinya. Beda sekali dengan Putin, orang-orang hampir tak mengenal siapa
istrinya Putin, mengapa? Dalam perjalan dinasnya atau kunjungan kerjanya,
baik di dalam atau ke luar negeri, Putin tak membawa-bawa istrinya, atau
istrinya tak "ngintilin" terus. Jadi jelas sekali mana dinas, mana kehidupan
pribadi, yang memang seharusnya dipisahkan. Karena beda dana untuk
perjalanan dinas dengan dana dari pengeluaran sendiri.

SBY salah satu jenderal  yang presiden, santun, sabar ini bagi yang pro
penilaiannya, bagi yang kontra SBY adalah presiden yang "lelet" lambat,
pengeluh. Terlepas dari yang pro dan yang kontra mari kita lihat SBY dari
sisi lain, mari bandingkan dengan presiden Rusia, Putin, loh apa hubungannya
SBY dengan Putin? Ada dan banyak, mengapa? Karena diakui atau tidak Rusia
adalah  negara yang punya jasa besar ketika terjadi pembebasan Irian Barat,
sakarang Papua, dari penjajahan Belanda.

Rusia, dulu Uni Soviet, telah membantu Indonesia tanpa imbalan macam-macam,
jangan lupa Papu adaah pulau yang kaya dengan sumber daya alam, ketika papu
bebas dari Belanda, Rusia tak minta apa-apa, justru yang masuk adalah
Amerika Serikat dengan PT Preportnya di Tembagapura, yang isinya emas, bukan
tembaga. Dan jangan lupa juga,  persahabatan Indonesia Rusia sudah berjalan
60 tahun, tak pernah putus, walau pernah "sepi" setelah ada peristiwa G 30 S
PKI di jaman Orba, Namun setelah Orba bubar hubungan Indonesia Rusia semakin
erat.

Jadi jelas hubungan kedua kepala negara Indonesia dan Rusia, yaitu SBY dan
Putin itu erat, lalu apanya yang menarik untuk diangkat, dimana perbedaan
kesamaan diantara keduanya? Bisa kita mulai dari perbedaannya dulu,  dan ini
diakui atau tidak SBY punya kelebihan sendiri terhadap Putin, apa itu? SBY
secara fisik lebih tinggi dari Putin, ini membanggakan bagi Indonesia,
negara yang berkembang punya Presiden yang tak kalah ketinggian fisiknya
dengan negara maju, seperti Rusia. Dan kalau SBY berdiri dengan Putin, Putin
hampir sebahunya SBY, ini tak dapat dipungkiri.

Putin relatif mudah menjadi Presiden Rusia, karena wilayah Rusia yang hampir
seluruhnya daratan yang sangat luas, bahkan terluas di dunia, sehingga dari
ujung Barat sampai ujung Timur Rusia mengalami perbedaan waktu tak kurang
dari 11 jam! Jadi bisa anda bayangkan luasnya negara Rusia, yang kalau di
ujung baratnya jam 1 siang, di ujung Timurnya sudah jam 11 malam! Nah dengan
luas seperti ini, cenderung karena hampir seluruhnya daratan penduduknya
relatif homogen, jadi lebih mudah mengurus, ketimbang mengurus Indonesia
mempunyai pulau terbanyak di dunia, tak kurang dari 17.000 an pulau.

Dari posisi ini SBY lagi-lagi punya kelebihan sendiri ketimbang Putin,
jangan-jangan kalau Putin yang menjadi presiden di Indonesia bisa-bisa gaya
KGBnya akan dilakukan, apa lagi melihat kondisi atau situasi setealh
reformasi di Indonesia, terjadi kebebasan yang kebablasan, dengan
kekuatannya Putin akan segera memadamkan kebebasan yang kebablasan tadi, dan
ternyata berhasil dipakai di Rusia, walau hal ini dikecam oleh Barat, ya
siapa lagi kalau bukan AS yang mengatasanamakan HAM.

 

 

Description: 1362731602137520510

Putin dan istrinya, Lyudmila, di Taj Mahal, Agra, India. Foto: twitsnaps.com

Perbedaan yang lain, misalnya, di jaman SBY yang kebetulan jaman reformasi,
dimana TNI dan POLRI dipisahkan, sehingga terlihat "persaingan" yang tidak
sehat dan terjadi kecemburuan sosial, terutama setelah Polisi diberi bantuan
yang sangat besar dalam rangka memberantar terorisme oleh "sang paman" yang
jauh di sana. Di era SBY, TNI dan POLRI sering baku hantam. Nah bedanya
dengan Putin di Rusia,  yang namanya tentara dan Polisinya Rusia, tak
terdengar adanya baku hantam, apa lagi sampai bakar-bakaran gedung dan
menyerang satu sama lain!

Perbedaan lainnya,  SBY yang terlalu hati-hati, terkesan lambat, sehingga
seringkali mengambil keputusannya tidak segera, tidak cepat! Sehingga suatu
kasus menjadi berlarut-larut, karena tidak segera ditangani. Dan ini
terlihat ketika SBY berhadapan dengan "anak macanya" sendiri. Beda dengan
Putin, dengan ketegasannya, jangankan di dalam negeri, di luar negeri pun,
Putin dikenal tegas! AS akan mikir beribu kali kalau sudah berhadapan dengan
Putin.

Jadi berhadapan dengan AS pun terjadi perbedaan yang sangat, antara Putin
dengan SBY, dan memang susah buat dibandingkan, Putin berani kepada AS,
karena punya nuklir! Jangan coba-coba menyerang Rusia, nuklir akan bicara!
Beda dengan SBY, yang mau tak mau, karena Indonesia punya hutang dan
Indonesia perlu membangun, ya apa boleh buat, SBY terpaksa harus merunduk
pada AS! Bila tidak, jangan-jangan AS akan melakukan embargo senjata,
seperti di jaman Orba dulu, dengan alasan HAM di Timor Timur. SBY tak akan
bisa selantang Putin atau kalau dibandingkan dengan negara berkembang
lainnya, Iran. SBY tak akan bisa selantang Ahmad Dinedjad, karena program
nuklir terus berjalan. Indonesia harus punya nuklir, namun yang ini memang
gawat, banyak yang tak setuju.

Kita kembali ke SBY dan Putin,  ada yang unik antara SBY dan Putin ternyata
punya kesamaan yang banyak,  SBY dan Putin sama-sama sebagai kepala negara
di mana rakyatnya sama-sama sedang gelisah akibat globalisasi diberbagai
bidang, yang kalau tak ditangani hati-hati, bisa-bisa industri-industri
dalam negeri habis "dilalap" oleh industri-industri asing, yang kaya dengan
modal. Dan pasar-pasar tradisioinil tergilas habis oleh mall-mall.

Kesamaannya yang lain, SBY dan Putin, sama-sama tentara. Jadi dua kepala
negara ini adalah bekas militer yang keduanya sama-sama jatuh bangun ketika
menjadi prajurit. SBY dan Putin sama-sama tak dikenal sebelumnya, sama-sama
tentara yang tunduk pada atasan masing-masing. Tapi "suratan tangan" bagi
SBY dan Putin hampir sama, sama-sama bisa muncul setelah adanya reformasi di
negara-masing-masing. Kalau Uni Soviet tak bubar, Putin tak akan pernah ada,
dan tetap jadi serdadu! Begitu juga SBY, kalau Orba tidak bubar, SBY akan
tentap jadi tentara, karena memang cita-citanya menjadi Panglima. Jadi nasib
atau "suratan tangan" yang menyebabkan keduanya kini menjadi presiden.

Putin telah dua kali menjadi presiden Rusia, kemudian istirahat menjadi PM
Rusia, dan pemilu tahun yang lalu Putin terpilih lagi menjadi presiden Rusia
untuk ketiga kalinya dan konstitusi Rusia membolehkan hal tersebut. Nah
bedanya dengan SBY, SBY tak bisa lagi menjadi presiden yang ketiga kalinya,
kalau bisa, ya harus merubah konstitusi dulu, dan ini tak mudah. Dan ini
semoga tak terjadi, kalau ini dilakukan,  jangan-jangan akan lahir Orba
versi baru.. oh tidak!

 

JPEG image

JPEG image

Other related posts:

  • » [apapun] SBY dan Putin dari Sisi Lain - Gunawan Prakoso