[apapun] Berita militer...5 Negara Pemasok Senjata Terbesar di Dunia

  • From: "Saikhu Rochman" <saikhu.rochman@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: <apapun@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Thu, 21 Mar 2013 15:37:51 +0800

 

5 Negara Pemasok Senjata Terbesar di Dunia 
<http://garudamiliter.blogspot.in/2013/03/5-negara-pemasok-senjata-terbesar-di.html>
  

Lembaga perdamaian Swedia mengeluarkan data baru soal pengekspor senjata 
terbesar di dunia. Ada perubahan peta penguasa industri senjata di dunia.

Adalah Stockholm International Peace Research Institut (SIPRI) yang 
mengeluarkan data baru soal negara-negara penguasa industri senjata ini.

SIPRI mengeluarkan data 5 negara importir senjata terbesar di dunia pada 
2008-2012 yaitu India (12% dari total impor senjata dunia), kedua China (6%), 
Pakistan (5%), Koreal Selatan (5%), dan Singapura (4%).

Berikut daftar lengkap negara eksportir atau pemasok senjata terbesar di dunia 
versi SIPRI yang dikutip dari Reuters, Senin (18/3/2013):

 1. Amerika  Serikat  

Negara paman sam ini masih teratas sebagai pemasok senjata dunia. Bahkan 
pemasukan belanja alutsista ini membantu perekonomian negaranya secara 
signifikan.

 2. Rusia 

Negara beruang merah ini menduduki peringkat kedua pemasok senjata di dunia. 
Sejak 10 tahun terakhir, Rusia terus bersaing dengan AS sebagai negara pemasok 
senjata terbesar di dunia. Rusia menguasai 26% pangsa pasar pasokan senjata 
dunia sampai saat ini.

 3. Jerman 

Jerman menguasai 7% pangsa pasar pasokan senjata di dunia. Negara ini menjadi 
eksportir ketiga senjata di dunia sejak 2005 lalu. Menurut data SIPRI, Jerman 
di 2011 lalu pernah turun ke peringkat 4 karena produksi senjatanya turun, 
namun di 2012 kembali menduduki peringkat 3 pemasok senjata terbesar di dunia.

 4. Prancis 

Menurut data SIPRI, Prancis menguasai 6% pangsa pasar pasokan senjata di dunia. 
Prancis dan Jerman saling bersaing untuk menjadi pemasok senjata di peringkat 3 
dan 4 dunia.

 5. China 

Negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini secara mengejutkan menggeser posisi 
Inggris sebagai pemasok senjata terbesar kelima di dunia pada tahun lalu. 
Sepanjang 2008-2012, nilai ekspor senjata China naik 162%, dibanding periode 5 
tahun sebelumnya. Berbagai jenis persenjataan diekspor China, mulai dari 
helikopter, rudal, dan banyak lagi.

Penjualan senjata di China meningkat tajam dan bahkan kini mengungguli Inggris, 
di posisi lima besar dunia.

“China mengukuhkan dirinya sebagai pemasok senjata dan negara pembelinya 
semakin banyak,” ujar Paul Holtom, Direktur Arms Transfer Program di Sipri.

Artinya, porsi ekspor persenjataan China naik ke 5% dari 2%, dari jumlah total 
penjualan senjata dunia. Posisi negara ini naik dari peringkat kedelapan, 
menjadi negara penjual senjata terbesar kelima sedunia.

Pembeli terbesar senjata China adalah Pakistan, mencapai 55% dari seluruh 
ekspor negara itu. Di peringkat kedua adalah Myanmar dengan 8% dan diikuti 
Bangladesh dengan 7%.

  ● detikFinance 
<http://finance.detik.com/read/2013/03/18/135930/2196807/1036/ini-dia-negara-pemasok-senjata-terbesar-di-dunia?f9911023>
   

 

China kini eksportir senjata api terbesar kelima di dunia.  

Setelah muncul sebagai kekuatan baru ekonomi dunia, China kini dipandang 
sebagai eksportir senjata api terbesar kelima di muka bumi. Pencapaian ini tak 
lepas dari strategi China dalam mengurangi ketergantungan senjata-senjata 
buatan asing dengan mulai berkonsentrasi pada industri dalam negeri.   

Tekanan dari negara-negara Barat pasca Tragedi Tiananmen 1989, yang ramai-ramai 
mengembargo ekspor produk militer dan pertahanan ke China, justru membuat 
Beijing bertekad memenuhi kebutuhan persenjataan secara mandiri. Strategi ini 
juga berkat dukungan Rusia, yang masih memasok persenjataan ke Tiongkok namun 
secara perlahan teknologinya mulai diadaptasi China.   

Prestasi China ini sekaligus menyingkirkan posisi Inggris dalam peringkat lima 
besar eksportir senjata terbesar dunia. Demikian ungkap survei Stockholm 
International Peace Research Institute (SIPRI), suatu lembaga riset berpengaruh 
asal Swedia mengenai perdagangan senjata api tingkat global, seperti dikutip 
kantor berita Reuters, Senin 18 Maret 2013. 

Menurut laporan SIPRI, selama 2008 hingga 2012, volume ekspor senjata China 
naik 162 persen dari periode lima tahunan sebelumnya. Porsi perdagangan senjata 
global dari China pun naik dari 2 persen menjadi 5 persen. 

Maka, selama 2008-2012, China sudah menggantikan posisi Inggris dalam posisi 
lima besar negara pengekspor senjara utama di dunia. Kelompok dua besar masih 
dihuni AS dan Rusia, yang masing-masing menyumbang 30 persen dan 26 persen 
ekspor senjata dunia, ungkap SIPRI.

Menurut lembaga itu, lima negara pemasok terbesar senjata konvensional selama 
2008-2012 adalah AS (30 persen dari ekspor senjata global), Rusia (26 persen), 
Jerman (7 persen), (Prancis 6 persen), dan China (5 persen). 

Ini adalah kali pertama Inggris tidak masuk dalam kelompok lima besar sejak 
1950, atau tahun yang paling awal didata SIPRI. Tersisihnya Inggris oleh China 
di urutan lima merupakan pergeseran besar pertama dalam lima eksportir utama 
dalam 20 tahun terakhir. Prestasi China itu juga menandakan bahwa untuk kali 
pertama sejak berakhirnya Perang Dingin suatu negara dari luar kawasan Eropa 
dan Amerika Utara muncul dalam kelompok lima besar eksportir senjata di dunia.

"China telah mencatatkan posisinya sebagai pemasok signifikan senjata api ke 
sejumlah negara penting," kata Paul Holtom, Direktur Program Alih Senjata 
SIPRI. Ini kali pertama China masuk posisi lima besar sejak periode data 
1986-1990 yang dihimpun SIPRI.  

Sebagai kekuatan nomor dua ekonomi dunia, kebangkitan China itu belakangan ini 
mulai diimbangi dengan upayanya untuk memperkuat industri persenjataan dan 
perlengkapan militer dan anggaran yang terus bertambah. Selain senjata api, 
China juga mulai merakit kapal induk dan pesawat nirawak. Dalam pameran 
dirgantara di Zhuhai pada November 2012, China untuk kali pertama memamerkan 
beberapa persenjataan dalam negeri - seperti helikopter tempur, rudal, pesawat 
nirawak, dan sistem pertahanan udara.  

Pameran dirgantara di Zhuhai itu menjadi contoh bagi SIPRI bahwa pada 2012 
China mulai mengeluarkan sejumlah sistem persenjataan baru buatan dalam negeri 
yang menunjukkan bahwa negara komunis itu mengurangi ketergantungan atas impor 
senjata. Periode 2003-2007 mencatat bahwa China merupakan "pengimpor terbesar 
senjara-senjata utama, namun selama 2008-2012 turun di peringkat kedua saat 
tingkat impornya turun 47 persen," demikian laporan SIPRI.   

Didukung suntikan dana yang besar untuk anggaran belanja militer dan para 
kontraktor domestik, kalangan pengamat yakin bahwa persenjataan buatan China 
kini bisa dibandingkan dengan produk-produk Barat maupun Rusia, meski informasi 
yang akurat mengenai kualitas persenjataan dari Tiongkok masih sulit didapat. 

Prestasi China ini menandakan bahwa negara komunis itu kini bisa membuat 
persenjataan secara mandiri. Ini tidak lepas dari embargo negara-negara Barat 
atas ekspor persenjataan mereka ke China, terutama sejak reaksi keras mereka 
atas Tragedi Tiananmen 1989. Ketika itu China menembak mati 3.000 demonstran 
yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum yang tengah melakukan unjuk 
rasa menuntut penegakan demokrasi di China.

Kondisi itulah yang membuat China berkonsentrasi membuat industri persenjataan 
secara mandiri. Fokus itu berjalan seiring dengan ambisi China dalam 
memodernisasi militernya untuk mampu mengambil isu-isu lama, seperti 
perselisihan dengan Taiwan dan sengketa perbatasan di Laut China Selatan dan 
Laut China Timur dengan beberapa negara tetangga. 

Namun, ada beberapa persenjataan utama yang belum sepenuhnya dibuat oleh China, 
karena masih memakai komponen-komponen asing. Contohnya, kapal induk pertama 
rakitan China, yang diluncurkan pada 2012, pada struktur utamanya merupakan 
warisan dari Ukraina.

Selain itu, jet-jet tempur baru China seperti J-10 dan J-11 menggunakan mesin 
AL-31FN yang dipasok Rusia. China pun masih memperkuat militernya dengan 
barang-barang impor. Pada 2012 China memesan 55 unit helikopter transpor Mi-17 
dari Rusia. Dengan Moskow pula Beijing berupaya mendapatkan jet-jet tempur 
Su-35 dan kapal selam.      

Menanggapi laporan dari SIPRI, Beijing mengungkapkan ada tiga prinsip yang 
membuat China berkembang menjadi eksportir senjata. "Pertama, ini sesuai dengan 
kebutuhan pertahanan diri dari negara penerima yang bisa diterima. Kedua, 
ekspor ini tidak merusak perdamaian, keamanan, dan stabilitas di tingkat 
regional dan global. Ketiga, ekspor ini tidak mencampuri urusan dalam negeri 
negara-negara lain," ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong 
Lei. 

SIPRI juga mengungkapkan bahwa Pakistan masih menjadi langganan senjata 
terbesar buatan China. Jumlah pasokan yang dikirim ke Pakistan sebesar 55 
persen dari total ekspor senjata api China.  

Secara umum, negara-negara Asia masih menjadi pasar utama industri senjata, 
ungkap SIPRI. Lima negara penerima semuanya dari Asia, yaitu India, China, 
Pakistan, Korea Selatan, dan Singapura. Bila digabung, kelimanya membeli 32 
persen dari total senjata yang dijual secara global. 

"Pembangunan ekonomi telah mendorong mereka menyisihkan sebagian anggaran untuk 
pertahanan demi melindungi investasi, jalur laut, dan zona ekonomi eksklusif," 
kata James Hardy, editor IHS Jane's Defence Weekly untuk kawasan Asia Pasifik. 
"Tren terbesar adalah penguatan di kawasan pantai dan pemantauan serta patroli 
maritim," lanjut Hardy.

Data dari lembaga Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) 
menunjukkan bahwa, saat ekonomi mereka meningkat pesat, belanja pertahanan 
negara-negara Asia Tenggara rata-rata naik 42 persen dari 2002 hingga 2011. 

Selama Perang Dingin, hampir semua negara Asia sedikit yang berbelanja 
persenjataan, dan rata-rata hanya membeli meriam dan tank kecil. Sebagian besar 
ancaman mereka saat itu bersifat internal, lagipula AS bertindak sebagai payung 
keamanan dari ancaman pihak luar.

Namun, seiring perkembangan situasi, orientasi belanja militer di kawasan ini 
pun berubah. Mereka kini membeli persenjataan canggih, yang lebih ditekankan 
pada pertahanan laut dan udara.(eh)

  ● Vivanews 
<http://us.m.news.viva.co.id/news/read/398403-masuknya-china-ke--kelompok-elit--produsen-senjata-dunia>
    

Pameran Senjata Ajang JIDD/APSDEX 2013 
<http://indo-defense.blogspot.in/2013/03/berita-foto-pameran-senjata-ajang.html>
  

Kamis, Maret 21, 2013  

 

Rabu, 20 maret 2013, Kementrian Pertahanan RI kembali menggelar Jakarta 
Internasional Defence Dialogue (JIDD) 2013 di Jakarta Convention Centre. JIDD 
merupakan forum dialog pertahanan yang mempertemukan para pemimpin, perwira 
militer, akademisi dan pembuat kebijakan dari seluruh wilayah asia pasifik, dan 
delegasi negara-negara Asia, Eropa dan Amerika. JIDD 2013 sendiri dibuka 
langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan beberapa menteri 
pertahanan negara Asean dan eropa serta sejumlah panglima angkatan bersenjata 
ikut hadir dalam acara ini.

 

Selain dialog dan seminar, pada tempat yang sama juga berlangsung pameran 
alutsista kecil-kecilan yaitu Asia Pasific Security and Defence Expo. Sejumlah 
instansi penelitian seperti balitbang kemhan, dislitbang 3 angkatan serta BUMN 
industri strategis juga hadir memamerkan alutsista produksi mereka. Sejumlah 
perusahaan swasta seperti Palindo, T&E, dan lainnya juga ikut hadir. 

 

Kedatangan 2 Helikopter Mi-35P Dari Ukraina 
<http://indo-defense.blogspot.in/2013/03/berita-foto-kedatangan-2-helikopter-mi.html>
  

Rabu, Maret 20, 2013   

 

Helikopter Mi-35P milik Puspenerbad TNI-AD yang diperbaiki di Ukraina pada hari 
ini telah sampai di Indonesia.

 

 
<http://1.bp.blogspot.com/-46k6DyLw8gE/UUmmYZkp-2I/AAAAAAAACZk/EqBY5fWIPgc/s1600/908603_20130320040111endra85.jpg>
 

 

2 unit Mi-35P dengan serial nomor 070385 dan 070386 telah selesai di perbaiki 
di Ukraina. Dan siang tadi 2 unit helikopter Mi-35P telah sampai dengan 
menggunakan pesawat Antonov di bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Menurut 
informasi yang ada kembalinya helikopter milik Puspenerbad ini mengalami 
keterlambatan dari jadwal yang telah ditentukan

DPR : Pengganti KSAD Otoritas SBY 
<http://indo-defense.blogspot.in/2013/03/dpr-pengganti-ksad-otoritas-sby.html> 

Rabu, Maret 20, 2013   

 

Pada 5 Mei 2013 mendatang KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memasuki masa 
pensiun. Presiden SBY berwenang penuh menunjuk kandidat KSAD yang baru.

"Itu sepenuhnya wewenang Presiden," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddik saat 
berbincang, Rabu (20/3/2013).

Mahfudz belum mendengar selentingan siapa pengganti Pramono. Meskipun sejumlah 
nama diakui Mahfudz mulai beredar.

"Kita belum mendengar apakah sudah ada penggantinya. Tapi ada nama beredar 
belum bisa kita sampaikan," katanya.

Pandangan senada disampaikan anggota Komisi I DPR M Najib. Menurutnya Presiden 
berhak menunjuk langsung KSAD tanpa persetujuan DPR melalui fit and proper test.

"Sepenuhnya otoritas Presiden. Siapa yang akan mengganti Pramono Edhie 
sepenuhnya di tangah Presiden di mana DPR tak punya otoritas untuk itu. Jika 
yang dipersiapkan figur yang senior, berprestasi dan memiliki komitmen kuat 
dalam menjaga NKRI tentu semua berjalan lancar," imbuh Najib

PT Pindad Dan Litbang TNI AD Kembangkan 'Gatling Gun' 
<http://indo-defense.blogspot.in/2013/03/pt-pindad-dan-litbang-tni-ad-kembangkan.html>
  

Rabu, Maret 20, 2013   

 <http://arc.web.id/images/stories/APSDEX2013/apsdex%203%20copy.jpg> 

Salah satu alat yang menarik perhatian pengunjung Jakarta International Defence 
Dialog (JIDD) adalah gattling gun yang dipamerkan di stan Kementerian 
Pertahanan. Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao bahkan sempat melongok 
melihat-lihat laras kaliber 7.56.

 

Dirut PT Pindad Adik Avianto mengatakan, saat ini gattling gun itu memang masih 
dalam fase prototipe. Uji statis telah selesai dilaksanakan. Dalam waktu dekat 
akan diadakan uji dinamik. Senjata ini bisa memuntahkan peluru dengan kecepatan 
3.000 butir per menit. 

 

Kecepatan itu untuk mengimbangi kecepatan alat yang membawanya seperti 
helikopter serbu atau kapal perang.

 

Menurut Adik, proyek ini berasal dari pengembangan Litbang TNI AD. Sesuai 
dengan perencanaan dan doktrin, di waktu-waktu mendatang, dibutuhkan senjata 
seperti ini. "Jadi kalau ke depan kita pengadaan, Pindad sudah bisa 
menyediakan," kata Adik.

 

 

 

JPEG image

Other related posts:

  • » [apapun] Berita militer...5 Negara Pemasok Senjata Terbesar di Dunia - Saikhu Rochman