[breaktime-corner] Ruhut Vs Hotman, Kocak Sekaligus Bikin Muak

  • From: "gunawan prakoso" <gunawan.prakoso@xxxxxxxxx>
  • To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Wed, 14 Mar 2012 14:29:28 +0700

 

 

 

Ruhut Vs Hotman, Kocak Sekaligus Bikin Muak





Description: Description: 13316602551614676353

 

Acara ILC (Indonesia Lawyer Club) Selasa Malam (13/3), d TV One, yang
mengangkat topik "Anas Digantung Di Monas", berubah suasananya bak di lapo
tuak, saat Ruhut Sitompul angkat bicara, dan Hotman Paris Hutapea selalu
menyelanya. Dengan suara yang sama-sama lantang, bagaikan anak-anak berebut
layangan. Riuh-rendah, rendah-merendahkan, dan sama sekali tidak lagi
mencerminkan dalam forum yang disebut Yorris Raweyai , politisi Partai
Golkar, sebagai forumnya Intelektual.

Adapun makna dari kata intelektual, adalah orang yang cerdas, berakal,dan
berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan. Sementara yang disaksikan di
layar televisi, ya seperti itu tadi, seperti preman pasar yang berebut lahan
kekuasaan.

Maaf, bukannya aku mengeneralisir tabiat salah satu suku bangsa di negeri
kita, atau bahkan menghinanya, tidak. Sama sekali tidak, tapi kebetulan saja
dua orang yang tampil di acara itu berasal dari suku yang sama, sama-sama
orang Batak, walau beda marga, tentu saja, dan berlatar belakang pendidikan
maupun profesi yang sama pula - pokrol bambu kalau istilah jaman dulu, dan
sekarang disebutnya pengacara, atawa pembela, meskipun sekarang mungkin
Ruhut "Si Poltak" Sitompul berubah haluan, jadi politisi Partai Demokrat
yang "meloncat" dari Partai Golkar. Dan keduanya mungkin ditakdirkan
memiliki watak yang hampir sama, temperamental dan ceplas-ceplos seakan
tidak kenal kesopanan.

Karena itu, menyaksikan tayangan acara ILC ini, ahirnya aku berkesimpulan,
semua tanggung jawa ada di tangan seorang Karni Ilyas, sang penggagas
sekaligus host dari acara yang konon banyak disuka, sekaligus banyak
dicerca, karena ternyata bukan hendak mencari penyelesaian dari suatu
permasalahan, atau paling tidak mempertemukan dua kutub yang berbeda supaya
ada titik-temu, namun yang jelas, ternyata Karni ilyas dengan acaranya itu
justru semakin memperlebar permasalahan, bahkan suatu keadaan yang sudah
keruh, malahan dibuat semakin tambah keruh.

Sehingga terus terang, bagiku, acara ILC tak ada manfaatnya sama sekali.
Bahkan - seperti tayangan malam ini, ILC telah menyuguhkan adu mulut dua
batak yang kocak tapi sekaligus membuatku semakin jadi muak!!!

Maka saran untuk seorang Karni Ilyas, tolong acara ILC sebaiknya malam ini
anggap sebagai episode yang terakhir saja. Kalau masih senang nampang di
layar televisi, sebagai orang tua yang sudah bau tanah kuburan, bikinlah
acara yang bermanfaat untuk generasi penerus kita, yang sifatnya mendidik,
dan mencerdaskan, serta tanpa melupakan etika dan moral.

 

 

JPEG image

Other related posts:

  • » [breaktime-corner] Ruhut Vs Hotman, Kocak Sekaligus Bikin Muak - gunawan prakoso