Orang Bule Maju karena Gila Membaca. Description: Description: 13281894011742902646 Om''Vijej''lagi baca apa sih? dok pribadi kalo lagi lihat film-film barat, perhatiin deh, lemari yang terdapat di dalam rumah mereka, kebanyakan lemari tersebut penuh dengan buku, menandakan sang pemilik rumah adalah orang yang suka membaca. Ada juga di gambarkan ketika menjelang tidur pun orang bule masih menyempatkan diri untuk membaca, nafsu membaca orang bule memang di atas rata-rata nafsu membaca orang Indonesia. Kadang juga ada film yang memgambarkan seorang yang sedang menunggu bis, di sela-sela menunggu itu ternyata dia sempatkan diri untuk membaca. Walau pun cuma lihat dari film-film, saya bisa punya sedikit gambaran jika tradisi membaca memang sudah mendarah daging di kalangan masyarakat barat. Bagaimana dengan masyarakat Dubai? Sebagai kota yang sesak oleh para pendatang, saya juga pernah menyaksikan beberapa orang Eropah yang selalu menenteng buku, selain orang-orang Eropah ada juga orang India dan Pakisatan yang asyik membaca sambil menunggu masakan yang di pesannya datang. Pernah juga saya saksikan seorang anak muda Arab lagi membaca sebuah kitab dengan antengnya di tengah kerumunan penumpang metro, sebuah pemandangan yang mencerahkan, bagaimana tidak di antara hiruk pikuk pun dia bisa membaca secara khuyuk, Saya sendiri sepertinya tidak mampu melakukan itu. Saya pribadi suka membaca dalam keheningan, jika ada suara-suara apalagi kalo sampe berisik, mending saya pilih kegiatan lain, seperti nonton TV atau mendengar radio saja. Orang-orang bule yang tinggal di Dubai memang membawa pengaruh yang cukup signifikan, mau enggak mau siapa pun yang datang ke sebuah kawasan, di sadari atau tidak di sadari pasti membawa kebudayaan atau kebiasaan dari negaranya. Karena itu semoga saja pengaruh positif dari orang barat itu dapat di tiru oleh orang-orang Arab, sedangkan pengaruh negatifnya dapat di fliter secara lebih ketat, selain gila membaca orang-orang bule pun terkenal sportif, semangat belajarnya juga luar biasa, mereka tidak sungkan-sungkan belajar sesuatu yang baru, bertanya secara antusias sekali tentang budaya dan kebiasaan orang Emirat. Baru-baru ini Dubai kedatangan kapal- kapal pesiar dalam waktu yang bersamaan, enggak tanggung-tanggung 4 kapal pesiar ukuran jumbo sekaligus mendarat dan merapat di pelabuhan Dubai, sebuah peristiwa yang baru pertama kali terjadi dalam sejarah. Salutnya pemerintah Dubai mampu mengatur semua itu dengan sangat baik, efek kedatangan kapal-kapal pesiar ini membuat Dubai semakin ramai saja. Karena itu jika anda maen ke Dubai jangan heran seandainya ada penumpukan orang-orang bule di berbagai sudut kota ini. Keamanan, keunikan dan kemewahan, itulah yang di tawarkan Dubai, sebenarnya kota ini enggak indah-indah banget sih, tapi mereka jago promo dan pinter bikin sesuatu yang terlihat "wah" jadi aja bikin orang penasaran. Saya yakin sekali sebelum mengunjungi Dubai, orang-orang bule itu pasti sudah membaca buku tentang Dubai. membaca sebenarnya tidak hanya dari buku, kita juga bisa membaca sikon( situasidan kondisi) sebagai kuli level bawah, saya tahu betul bahwa kemampuan adaptasi sangat penting di miliki oleh para pekerja. Percuma kita bisa kerja tapi enggak mampu beradaptasi. Orang-orang yang tidak mampu membaca sikon dengan baik, akan mengalami kesulitan-kesulitan, karena itu enggak ada salahnya kita belajar dari prilaku orang-orang barat itu, walau pun masih dalam keadaan berwisata tapi tetep aja mereka tdak melepaskan diri dari kegiatan membaca. Islam sendiri mewajibkan membaca jauh sebelum datangnya perintah sholat, puasa maupun haji, menunjukan bahwa membaca adalah sebuah kegiatan yang maha penting. Herannya kebanyakan umat Islam tidak merasa berdosa jika sehari lewat tampa membaca. padahal kata Iqro dalam kitab suci itu bernada amar( perintah) Enggak peduli lagi di mana kalo ada kesempatan membaca, gunakanlah untuk membaca. Idealnya setiap hendak berpergian kemana saja, kita membekali diri dengan buku, siapa tahu kita harus menunggu, dengan adanya buku waktu menunggu di jamin tidak membuat jemu. Di metro Dubai, ada sebuah rak yang di tempatkan di semua stasiun, rak itu berisi majalah-majalah yang di bagikan secara gratis, tapi kita harus siap-siap kecewa, karena sering kali rak itu cepat kosongnya alias majalahnya habis di gondol sama penumpang lain. Saking penasaran dengan berita di majalah gratisan, seorang TKI pun memaksakan diri untuk membaca majalah itu walau harus dengan sedikit "berkorban". mengapa saya katakan "berkorban"? Wahai temanku yang baik, orang-orang India dan Pakistan di Dubai itu terbagi atas beberapa kategori, setiap kategori tentunya memiliki ciri, salah satunya adalah orang India atau Pakistan yang punya masalah dengan BB( Bau Badan) suer, kalo hidung kita normal kita pasti merasakan tubuh mereka yang beraroma bawang, enggak heran, orangIndia dan Pakistan emang suka bawang, saking sukanya bawang-bawang tersebut kadang suka di makan mentah. Ala Kulli haal, kalo mau maju maka tirulah tradisi membaca orang barat, Alhamdulillah, kita dapat membaca sekaligus menuliskan hasil-hasil "bacaan" kita. Tapi tulisan saya jarang ada yang baca? jangan khawatir, walau sekarang tulisan kita jarang ada yang baca, Insya Alloh kedepannya pasti ada yang baca. yang penting sekarang terus membaca dan terus menulis.