[breaktime-corner] Orang Bule Maju karena Gila Membaca.

  • From: "gunawan prakoso" <gunawan.prakoso@xxxxxxxxx>
  • To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Fri, 3 Feb 2012 21:02:42 +0700

 


Orang Bule Maju karena Gila Membaca.


 

 

Description: Description: 13281894011742902646

Om''Vijej''lagi baca apa sih? dok pribadi

kalo lagi lihat film-film barat, perhatiin deh,  lemari yang terdapat di
dalam rumah mereka, kebanyakan lemari tersebut penuh dengan buku, menandakan
sang pemilik rumah adalah orang yang suka membaca. Ada juga di gambarkan
ketika menjelang tidur pun  orang bule masih menyempatkan diri untuk
membaca, nafsu membaca orang bule memang di atas rata-rata nafsu membaca
orang Indonesia.

Kadang juga ada film yang memgambarkan seorang yang sedang menunggu bis, di
sela-sela menunggu itu ternyata dia sempatkan diri untuk membaca.  Walau pun
cuma lihat dari film-film, saya bisa punya sedikit gambaran jika tradisi
membaca memang sudah mendarah daging di kalangan masyarakat barat.

Bagaimana dengan masyarakat Dubai? Sebagai kota yang sesak oleh para
pendatang, saya juga pernah menyaksikan beberapa orang Eropah yang selalu
menenteng buku, selain orang-orang Eropah ada juga orang India dan Pakisatan
yang asyik membaca sambil menunggu masakan yang di pesannya datang.

Pernah juga saya saksikan seorang anak muda Arab lagi  membaca sebuah kitab
dengan antengnya di tengah kerumunan penumpang metro, sebuah pemandangan
yang mencerahkan, bagaimana tidak di antara hiruk pikuk pun dia bisa membaca
secara khuyuk,  Saya sendiri sepertinya tidak mampu melakukan itu.

Saya pribadi suka membaca dalam keheningan, jika ada suara-suara apalagi
kalo sampe berisik,  mending saya pilih kegiatan lain, seperti nonton TV
atau mendengar radio saja.

Orang-orang bule yang tinggal di Dubai memang membawa pengaruh yang cukup
signifikan, mau enggak mau siapa pun yang datang ke sebuah kawasan, di
sadari atau tidak di sadari pasti membawa kebudayaan atau kebiasaan dari
negaranya.

Karena itu semoga saja pengaruh positif dari orang barat itu dapat di tiru
oleh orang-orang Arab, sedangkan pengaruh negatifnya dapat di fliter secara
lebih ketat, selain gila membaca orang-orang bule pun terkenal sportif,
semangat belajarnya juga luar biasa, mereka tidak sungkan-sungkan belajar
sesuatu yang baru, bertanya secara antusias sekali tentang budaya dan
kebiasaan orang Emirat.

Baru-baru ini Dubai kedatangan kapal- kapal pesiar dalam waktu yang
bersamaan, enggak tanggung-tanggung 4 kapal pesiar ukuran jumbo sekaligus
mendarat dan merapat di pelabuhan Dubai, sebuah peristiwa yang baru pertama
kali terjadi dalam sejarah.

Salutnya pemerintah Dubai mampu mengatur semua itu dengan sangat baik, efek
kedatangan kapal-kapal pesiar ini membuat Dubai semakin ramai saja. Karena
itu jika anda maen ke Dubai jangan heran seandainya ada penumpukan
orang-orang bule di berbagai sudut kota ini.

Keamanan, keunikan dan kemewahan, itulah yang di tawarkan Dubai, sebenarnya
kota ini enggak indah-indah banget sih, tapi mereka jago  promo dan pinter
bikin sesuatu yang terlihat "wah" jadi aja bikin orang penasaran. Saya yakin
sekali sebelum mengunjungi Dubai, orang-orang bule itu pasti sudah membaca
buku tentang Dubai.

membaca sebenarnya tidak hanya dari buku, kita juga bisa membaca sikon(
situasidan kondisi) sebagai kuli level bawah, saya tahu betul bahwa
kemampuan adaptasi sangat penting di miliki oleh para pekerja. Percuma kita
bisa kerja tapi enggak mampu beradaptasi.

Orang-orang yang tidak mampu membaca sikon dengan baik, akan mengalami
kesulitan-kesulitan, karena itu enggak ada salahnya kita belajar dari
prilaku orang-orang barat itu, walau pun masih dalam keadaan berwisata tapi
tetep aja mereka tdak melepaskan diri dari kegiatan membaca.

Islam sendiri mewajibkan membaca jauh sebelum datangnya perintah sholat,
puasa maupun haji, menunjukan bahwa membaca adalah sebuah kegiatan yang maha
penting. Herannya kebanyakan umat Islam tidak merasa berdosa jika sehari
lewat tampa membaca. padahal kata Iqro dalam kitab suci itu bernada amar(
perintah)

Enggak peduli lagi di mana kalo ada kesempatan membaca,  gunakanlah untuk
membaca. Idealnya setiap hendak berpergian kemana saja, kita membekali diri
dengan buku, siapa tahu kita harus menunggu, dengan adanya buku waktu
menunggu di jamin tidak membuat jemu.

Di metro Dubai, ada sebuah rak yang di tempatkan di semua stasiun, rak itu
berisi majalah-majalah yang di bagikan secara gratis, tapi kita harus
siap-siap kecewa, karena sering kali rak itu cepat kosongnya alias
majalahnya habis di gondol sama penumpang lain.

Saking penasaran dengan berita di majalah gratisan, seorang TKI pun
memaksakan diri untuk membaca majalah itu walau harus dengan sedikit
"berkorban". mengapa saya katakan "berkorban"?

Wahai temanku yang baik, orang-orang India dan Pakistan  di Dubai itu
terbagi atas beberapa kategori, setiap kategori tentunya memiliki ciri,
salah satunya adalah orang India atau Pakistan yang punya masalah dengan BB(
Bau Badan) suer, kalo hidung kita  normal kita pasti  merasakan tubuh mereka
yang  beraroma bawang, enggak heran, orangIndia dan Pakistan emang suka
bawang, saking sukanya bawang-bawang tersebut kadang suka di makan mentah.

Ala Kulli haal,  kalo mau maju maka tirulah tradisi membaca orang barat,
Alhamdulillah, kita dapat membaca sekaligus menuliskan hasil-hasil "bacaan"
kita.  Tapi tulisan saya jarang ada yang baca? jangan khawatir, walau
sekarang tulisan kita jarang ada yang baca, Insya Alloh kedepannya pasti ada
yang baca. yang penting sekarang terus membaca dan terus menulis.

 

JPEG image

Other related posts:

  • » [breaktime-corner] Orang Bule Maju karena Gila Membaca. - gunawan prakoso