** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Surat Jembatan Sembilan: KETIKA HENING HANYA MEMPERDENGARKAN SATU SUARA [ Mengenang Pierre Vidal-Naquet, Sejarawan dan Cendekiawan Engagé ] Ilmiah dan engagement menyatu di diri Pierre Vidal-Naquet. Barangkali ini pun merupakan satu ciri dari l'EHESS, universitas di Paris yang paling produktif memproduksikan karya-karya ilmiah tapi tidak mensterilkan ilmu karena itu disebut "l'école pratique". Sekolah praktis yang menyatu dengan kehidupan. Dalam mewujudkan sikap ilmiah yang engagé ini, Pierre berteladan kepada Jean-Jaures, pemimpin gerakan kiri Perancis pada tahun 1930an. Jean-Jaures sebagai pemikir dan pemimpin yang konsekwen dengan engagement kerakyatannya, hidupnya diakhiri oleh suatu pembunuhan di tengah Paris. Berdasarkan kenyataan demi kenyataan, riwayat demi riwayat, aku sampai pada kesimpulan bahwa mencintai, termasuk dan lebih-lebih mencintai kemanusiaan dan tanahair, bukanlah hal sederhana. Para pencinta yang sungguh, ditagih kesanggupan untuk menanggung resiko cintanya, termasuk hilangnya kepala. Keadaan begini bukan hanya dialami oleh Jean-Jaures, tapi juga oleh Mahatma Gandhi, oleh Martin Luther King Jr yang kata-kata tersohornya :"I have a dream" masih menggaung menggema hingga sekarang. Juga dialami oleh Cak Durasim, Yang Kaihwei, dan masih banyak nama-nama lagi. Cinta dan atau mimpi beginilah yang oleh penyair HR. Bandaharo sebagai "cacat yang tak bisa hilang, luka yang tak bisa sembuh", tapi darinya "tak seorang berniat pulang, walau mati menanti". Sampai akhir hayatnya, Pierre Vidal-Naquet pun tak "berniat pulang" dari samudera engagement kemanusiaannya sebagai seorang sejarawan. Dari posisi sebagai seorang sejarawan, Pierre sampai detik penghabisan hidupnya melibatkan diri dalam soal-soal besar kemasyarakatan dengan menulis petisi-petisi, surat-surat untuk pers, dalam debat-debat, aktif dalam komite-komite solidaritas kepada rakyat berbagai negeri di dunia. Beberapa hari sebelum meninggal, Pierre masih turut menandatangani kutukan terhadap perang baru Israel atas Libanon. "L'Affaire Audin" adalah buku pertamanya yang menggugat pemerintah kolonial Perancis dan kaum militeris Perancis pada masa Perang Pembebasan Nasional Aljazair, diterbitkan oleh Editions de Minuit, Paris. Audin adalah seorang matematisien muda, kebetulan anggota Partai Komunis. Audin ditangkap dan disiksa habis oleh serdadu kolonial Perancis. Pierre lalu menerbitkan bukunya "L'Affaire Audin" yang menggegerkan Perancis yang oleh Perang Aljazair terbelah dua. Mengutuk penyiksaan "merupakan tugas besar pertama dalam hidupku", ujar Pierre yang sejak remaja sangat dipengaruhi oleh kata-kata Chateaubriand tentang fungsi sejarawan. Tapi justru karena penerbitan dan kutukannya pada penjajahan dan penyiksaan, Pierre Vidal-Naquet, selama Perang Aljazair dikenakan larangan mengajar oleh pemerintah Perancis. Sesuai dengan engagement manusiawi ini pula, Pierre jugalah termasuk yang pertama-tama membelejedi bahayanya tesis-tesis negasionis Neo-Nazi yang menganggap bahwa "kamar gas Nazi hanyalah rincian sejarah". Pembelejedan ini dilakukan Pierre berdasarkan prinsip yang ia pegang teguh: "Saya tidak pernah percaya pada kebenaran mutlak, tapi saya banyak mempercayai keniscayaan menelanjangi penipuan". "Penelanjangan" atas tesis-tesis negasionis ini dilakukan oleh Pierre Vidal-Naquet melalui karya-karyanya: "Assasins de la Mémoire" [Para Pembunuh Ingatan", 1987] dan "Réflection sur génocide [Renungan Atas Genosit, 1995]. Dengan prinsip yang sama, Pierre tampil paling depan membela Jean-Moulin pemimpin utama Résistance [Perlawanan] Perancis terhadap pendudukan Nazi pada masa Perang Dunia II, dari macam-macam tuduhan. "Walau pun kebenaran akan menyatakan dirinya sendiri", kata Agatha Christie atau "loyang tetaplah loyang walau berada di mulut anjing sekalipun", ujar tetua kita. Selain di buku-buku di atas , engagement manusiawi Pierre sebagai sejarawan selalu menjelujuri karya-karya lainnnya seperti "Clisthène l'Athénien" [1964], "La Torture dans la République" [1972, "Mythe et Tragédie" [1972 dan 1986], "La Chasseur noir" [1981], "Les Juifs, la mémoire et la présent" [1981], "Face à la raison d'Etat" [1989], "Le Monde d'Homère" [2002], "L'Atlantide, petite histoire d'un mythe platonicien" [2005]. Pekerjaan Pierre, ayah dari tiga orang anak, sebagai sejarawan sangat ditopang oleh Geneviève, istrinya yang juga seorang sejarawan. Kehidupan intelektual dan engagement manusiawi Pierre Vidal-Naquet mengingatkan aku akan kata-kata Ramadhan KH alm. dalam puisinya "Pembakaran 7" [in: "Priangan Si Jelita"]: Dan untuk kebebasan jiwa kuserahkan hidup... ................................... Penyair paling setia mengajak sekali waktu untuk bersikap" Kalau pepatah Tiongkok mengatakan bahwa "daya tahan seekor kuda diuji dalam perjalanan jauh", sampai detik penghabisan hayatnya, Pierre telah menunjukkan kadar kesetiaannya pada mimpi dan engagement manusiawinya, baik sebagai cendekiawan mau pun sebagai sejarawan. Memandang Indonesia dari tebing-tebing sungai Seine dan Jembatan Sembilan, sejuta kenang dan bayang serta sekian nama, melintas di kepalaku bersama hembusan angin musim panas yang menghambur dari menara katedral Notre Dame. Plage de Paris menghampar di sisi sungai. Sambil mengucapkan selamat jalan kepada Pierre, aku mencari kelebat bayang cendekiawan dengan kesetiaan pada mimpi dan engagement manusiawi seperti Pierre. Menelusuri ulang lika-liku dunia sastra negeri kita, mencari yang dikatakan oleh Ramadhan KH "penyair paling setia". Di tenggelam matahari, kudapatkan diri tidak lain dari hanyalah seorang Ahaserus.*** Paris, Agustus 2006 --------------------------- JJ. Kusni [Selesai]. [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **