** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.eramoslem.com/ks/us/5b/21976,1,v.html Ustadz Menjawab Diasuh oleh Ust. Ahmad Sarwat, Lc. Pertanyaan dapat dikirim melalui form yang sudah disediakan Diasuh oleh Ust. Ahmad Sarwat, Lc. Pertanyaan dapat dikirim melalui form yang sudah disediakan Urgensi Khilafah Islamiyah 23/11/2005 10:52 WIB Assalamu alaykum, Pak Ustadz. Banyak sekali Harakah Islamiyah yang menyerukan pentingnya negara Islam, atau Khilafah Islamiyah. Bahkan, hampir dapat dikatakan bahwa semuanya sepakat. Saya pun tertarik sekali dengan ide Khilafah tersebut, namun ada beberapa hal yang masih ingin saya tanyakan: 1. Tentu saja, umat Islam wajib menjalankan syariat Islam secara utuh. Namun, apakah harus dengan Khilafah? Apakah ada nash yang qath'i dari Qur'an dan Sunnah bahwa umat Islam harus membuat Khilafah? 2. Apakah nash mensyaratkan sistem negara tertentu untuk Khilafah? Apakah kita boleh mengadopsi sistem rekaan manusia (demokrasi, kerajaan, monarki parlemen, dan sebagainya) dalam Khilafah? 3. Bila nanti Khilafah telah terbentuk, apakah timbul kewajiban bagi umat Islam sedunia untuk hijrah ke dalam Khilafah? 4. Nampak nyata bahwa sekularisme telah sukses dengan kemajuan teknologinya. Nah, kesuksesan seperti apa yang ditawarkan oleh Khilafah? Wassalam, Rizki Mulyawan Jawaban: Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh Al-hamdulillah, wash-shalatu wassalamu 'ala rasulillah, wa ba'du Kalau tidak ada khilafah, maka sulit menjalankan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Bukankah Al-Qur'an dan As-Sunnah memerintahkan umat Islam memotong tangan pencuri, merajam atau mencambuk pezina, mengqishash pembunuh, mendera peminum khamar serta menghukum pelaku hirabah? Semua ayat dan hadits yang terkait dengan hal di atas, tidak mungkin bisa terlaksana kalau tidak ada payung khilafah dalam arti luas, atau minimal daulah islamiyah. Tidak usahlah sampai potong tangan, dalam masalah yang paling esensial dan bagian dari rukun Islam seperti zakat, juga tidak bisa terlaksana dengan benar tanpa khilafah. Bukankah Allah SWT memerintahkan amil zakat untuk mengambil harta orang kaya untuk zakat? Bagaimana kalau orang kaya tidak mau bayar zakat? Tentu harus diperangi atau diambil secara paksa, bukan? Tapi mana ada hari ini lembaga amil zakat yang punya kemampuan untuk memaksa orang kaya agar bayar zakat? Mana ada lembaga amil zakat yang bisa memerangi para pembangkang zakat? Amil zakat itu seharusnya merupakan representasi dari pemerintahan Islam yang berdaulat, yaitu khilafah Islamiyah. Sementara Allah SWT secara tegas memerintahkan amil zakat untuk mengambil harta orang kaya. Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS At-Taubah: 103) Di sisi lain, kalau ada sebuah wilayah negeri muslim dijajah oleh musuh, siapakah yang berkewajiban untuk membelanya? Tentu seluruh umat Islam, bukan? Tapi pembelaan itu tidak mungkin dilakukan secara sporadis tanpa organisasi yang rapi, bukan? Khilafah Islamiyah akan menjawab segala bentuk centang perenang yang selama ini merepotkan umat Islam. Sebab khilafah Islamiyah merupakan representasi dari persatuan, kesatuan, kekompakan dan persaudaraan umat Islam, yang dilengkapi dengan ketaatan, loyalitas, kekuatan dan semua potensinya. Di dalam khilafah Islamiyah itulah semua potensi umat Islam menyatu dan tentu saja akan menjadi sebuah kekuatan maha raksasa yang mampu melibas apa pun juga. Namun kita tahu bahwa musuh-musuh Islam pasti sangat ketakutan kalau mendengar wacana khilafah didengungkan. Sebab khilafah berarti ajal dan kematian untuk mereka. Sebab umat Islam yang konon berjumlah 1,5 milyar di muka bumi ini sebenarnya memang sebuah potensi kekuatan yang tak tertandingi. Belum lagi ditambah dengan kekayaan alam, minyak bumi serta kekayaan lainnya, pastilah akan menjadi sebuah super power yang luar biasa kuatnya. Bila khilafah yang diidam-idamkan itu berdiri, maka semua hegemoni barat dengan berbagai kesombongannya itu tidak akan ada seujung kukunya saja. Wajar bila musuh-musuh Islam sangat takut kalau umat Islam sudah mulai mengangkat wacana tentang khilafah, atau jihad atau kebangkitan Islam. Sebab hal itu memang merupakan akhir dari hidup mereka. Peradaban barat akan bertekuk lutut tak berkutik bila umat Islam mampu mengembalikan berdirinya khilafah yang sempat hilang selama kurang lebih 81 tahun belakangan ini. Khilafah Islamiyah terakhir dihancurkan pada tahun 1924 oleh seorang antek musuh yang bernama Musthafa Kemal Ataturk. Sejak itu umat Islam tidak lagi punya wadah untuk bersatu secara sesungguhnya. Padahal selama 14 abad belum pernah umat Islam hidup tanpa khilafah. Sejak tahun 623 yaitu tatkala Rasulullah SAW tiba di Madinah, beliau telah mendirikan daulah Islamiyah pertama kali di muka bumi. Sepanjang zaman khilafah itu tidak pernah terputus, tidak pernah ada kekosongan dan tidak pernah terlewati suatu masa, kecuali umat Islam memiliki khalifah yang menyatukan semua umat Islam. Kecuali setelah tahun 1924 yang lalu, barulah umat Islam kehilangan khilafah untuk pertama kalinya. Dan keadaan ini merupakan bid'ah kubro (bid'ah terbesar) yang didiamkan saja oleh kebanyakan kita. Sungguh merupakan kita sebuah dosa yang teramat besar bila khilafah dibiarkan hilang dari muka bumi. Memang tidak ada bunyi ayat Al-Qur'an yang lafadznya berbunyi: diwajibkan atas kamu mendirikan khilafah. Sampai botak pun kita tidak akan menemukan ayat atau hadits yang demikian bunyinya. Tapi mengingkari kewajiban untuk menegakkan khilafah hanya dengan berdasarkan tidak adanya ayat yang dimaksud adalah sebuah upaya penyesatan yang nyata. Ini ciri khas orang-orang zindiq ketika bekerjasama dengan iblis untuk menyesatkan umat Islam. Padahal umat Islam terlalu cerdas untuk dikibuli dengan cara-cara kuno seperti ini. Adapun pola bentuk pemerintahan atau sistem kenegaraan di dalam khilafah itu sendiri, apakah mau berbentuk presitensial atau parlementer atau sistem-sistem lainnya, dikembalikan kepada syuro (musyawarah) dari para ahlul halli wal aqdi. Tentu saja dengan mengacu kepada banyak pertimbangan. Namun intinya adalah bahwa khilafah adalah sebuah sistem pemerintahan yang menjalankan syariat Islam yang adil. Polanya sangat mungkin dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Demikian juga dengan pertanyaan anda, apakah kalau khilafah terbentuk, lalu semua orang Islam harus hijrah ke dalam wilayah khilafah itu. Jawabnya adalah tergantung dari realitas di lapangan pada saat itu. Sebab kewajiban hijrah di masa lalu semata-mata berdasarkan wahyu dari langit. Dan setelahnya Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada hijrah setelah Fathu Makkah. Namun apabila diperlukan, seperti untuk melindungi umat Islam minoritas yang dizhalimi di suatu negeri, mungkin saja mereka bisa diminta hijrah dan menjadi warga negara di dalam khilafah Islamiyah. Namun semua hal itu perlu dipertimbangkan secara masak, baik yang terkait dengan waktunya, sistemnya atau pun teknisnya. Yang ditawarkan oleh khilafah Islamiyah tidak perlu dipertanyakan lagi. Yang pasti tegaknya nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, keamanan, kesejahteraan, kemajuan ilmu pengetahuan, serta ketinggian harkat dan derajat umat manusia. Sejarah sudah terlalu banyak memuat bukti nyata kejayaan umat Islam di masa lalu, silahkan buka lembar-lembarnya. Kita akan temukan bahwa belum pernah umat manusia bisa hidup bahagia kecuali selama mereka berada di dalam naungan khilafah Islamiyah, yaitu pada saat Islam menjadi pemimpin peradaban umat manusia. Wallahu a'lam bish-shawab, Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh Ahmad Sarwat, Lc. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **