[nasional_list] [ppiindia] Shell Sang Pengadu Domba

  • From: "He-Man" <gorgious@xxxxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: <pluralitas-icrp@xxxxxxxxxxxxxxx>, <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Mon, 14 Mar 2005 19:59:53 +0700

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **


SHELL SANG PENGADU DOMBA

oleh : He-Man

Krisis di Ambalat yang terjadi belakangan in dipicu oleh
pemberian konsesi eksploitasi minyak di kawasan itu
oleh Petronas kepada Shell perusahaan minyak asal
Inggris-Belanda.

Hal ini tentu saja sangat menyinggung perasaan Indonesia
karena selain penetapan batas perairan Malaysia itu diklaim
secara sepihak , juga yang diberi konsesi mengekploitasi
minyak di ambalat oleh Indonesia pada awalnya sebenarnya
adalah Shell , tapi ketika tahap eksploirasimereka gagal dan
tidak mendapatkan apa-apa , sehingga kemudian mereka
mengalihkan hak nya pada ENI Italy dimana mereka kemudian
beruntung karena menemukan cadangan minyak sebesar 
1 miliar barel dan cadangan gas sebesar 40 triliun kaki kubik.

Penemuan ini membuat Shell ingin masuk kembali tapi terbentur
akibat Indonesia memberikan blok lainnya di East Ambalat 
pada Unocal.Sehingga akhirnya Shell pun memamfaatkan
Malaysia yang kebetulan sedang merasa percaya diri baik 
dalam hal ekonomi , politik maupun militer.Selain itu juga
mereka memerlukan sumber energy baru untuk negaranya
mengingat terbatasnya sumber minyak dan gas di Malaysia
dan ini juga yang mendasari Malaysia ikut mengklaim 
kepulauan spartly dan paracel termasuk sebagian Natuna
yang dimiliki Indonesia.

Program modernisasi angkatan bersenjata Malaysia pada
era 90 an membuat Malaysia memiliki kekuatan militer
yang cukup diperhitungkan di Asia Tenggara.Angkatan udara 
Malaysia  (TUDM) diperkuat oleh pesawat pesawat canggih 
seperti F/A-18 Hornet yang dilengkapi dengan rudal 
udara ke darat Maverick , MiG-29 dan SU-30
yang keduanya dilengkapi dengan rudal udara ke udara
jarak menengah.Angkatan Lautnya pun sudah dipermodern
dengan pembelian dua fregat generasi terbaru dan dua kapal
selam , selain itu juga jajaran AL Malaysia diperkuat juga
dengan 6 korvet dan kapal patroli rudal yang memiliki
kemampuan stealth, juga sejumlah pesawat patroli maritim
yang dilengkapi rudal harpoon dan exocet.

Sementara Indonesia walaupun armadanya jauh lebih
besar tapi nyaris semuanya tidak berfungsi secara penuh.
Semua rudal kapal perang kita tidak lagi berfungsi karena
sudah kadaluarsa , begitupula amunisi dan persenjataannya
sangat kurang.Untuk angkatan udara malahan lebih parah
nyaris semua pesawat tempur kita tidak bisa terbang.

Minimnya anggaran plus adanya embargo senjata dari Inggris
dan Amerika sejak awal 90 an membuat TNI AL dan AU
yang mengandalkan persenjataan berteknologi tinggi jadi
stroke bahkan koma.Modernisasi persenjataan yang juga
dilakukan TNI pada era 90 an hanya menghasilkan senjata
kelas dua seperti pesawat Hawk dan tank ringan scorpion
dengan harga 3-4 kali lipat dari harga yang didapat 
Malaysia karena di mark up habis-habisan.

Itulah sebabnya Malaysia dengan gagah berani menembaki
kapal-kapal nelayan kita juga menangkap dan menyiksa
petugas kita di karang unarang.Dan ketika TNI AL
berpatroli disana TLDM juga tetap tanpa merasa takut
melakukan hal serupa karena mereka tau TNI sebenarnya
nyaris tidak berdaya.

Dan Inggris pun kemudian langsung ikut masuk dan langsung 
dan menawarkan produk senjata mutakhir bukan lagi 
produk downgrade berharga mahal seperti sebelumnya .
Tawaran mereka antara lain kapal fregat perpeluru kendali 
F27 yang memiliki kemampuan  stealth atau tidak terpantau 
radar serta radar perairan jarak jauh, untuk memperkuat 
klaim Malaysia atas wilayah ambalat sekaligus mengamankan 
bisnis perusahaan minyak  negaranya.

Padahal ketika Malaysia memodernisasi angkatan 
bersenjatanya Perdana Mentri Malaysia pada saat itu
Mahatir Mohammad sempat menunjukkan ketidakpuasannya 
pada Inggris misal pengiriman kapal perang yang terlambat
serta bermasalah di radar dan sonarnya, selain itu juga
pesawat Hawk 200 (yang juga dibeli TNI AU) ternyata
performanya sangat kurang.Sehingga Malaysia ketika itu
langsung membuat statement untuk mengebelakangkan
produk senjata Inggris yang hanya menjual produk-produk
senjata kelas dua atau tiga dengan harga mahal lalu melirik 
produk Russia dan beberapa negara Eropa lainnya.

Hal ini tentu saja akan membahayakan Indonesia karena
posisi tawar Indonesia jadi lemah.Nyaris semua kapal
perang kita yang disiagakan di Ambalat tidak siap tempur
jadi hanya akan menjadi sitting duck saja bagi AL dan
AU Malaysia yang lebih modern .Sementara AU kita
pun benar-benar hancur , nyaris semua pesawat tempur
kita yang buatan Inggris dan Amerika di grounded 
karena kekurangan suku cadang akibat embargo.

Sehingga selain diplomasi Indonesia juga harus mengeluarkan
crash program untuk membeli dan mengoptimalkan kembali
kekuatan hankam kita.Perlu pembelian pesawat tempur baru
untuk menggantikan skuadron-skuadron udara kita yang
ketinggalan jaman.Dan Indonesia juga harus memprioritaskan
kuantitas daripada kualitas mengingat kosongnya kekuatan
udara kita .Daripada beli sukhoi yang berharga sampai 35
juta dollar sebuah dan cuma dibeli 4 buah plus tanpa rudal
lebih baik membeli MiG-29K yang memang didisain untuk
operasi perang udara dan anti kapal perang yang cuma
berharga 11 juta dollar per buah full persenjataan termasuk
rudal udara ke udara jarak menengah dan rudal anti kapal.
(perbandingan kemampuan dua pesawat ini bisa dilihat di 
www.rosoboronexport.ru situs resmi perusahaan senjata
russia yang juga memiliki kantor perwakilan di Indonesia)

Selain itu kekuatan laut kita harus dioptimalkan dengan membeli
radar , mesin dan senjata baru termasuk rudal bagi kapal-kapal
perang kita dari negara lain seperti Cina atau Russia, sehingga 
kita tidak lagi menempatkan personel AL kita dalam posisi 
yang sangat berbahaya.

Selain itu Indonesia juga harus mulai memikirkan untuk
mempertimbangkan operasi perusahaan Shell di Indonesia
juga perusahaan milik Inggris lainnya karena mereka jelas
jelas hendak mengganggu kedaulatan negara kita dan
berusaha mengadu domba kita dengan negara tetangga.

Dan rakyat Indonesia juga saatnya mulai bergerak , boikot
produk oli Shell.Jangan gunakan oli Shell untuk kendaraan
anda , ada banyak produk oli lain.Membeli produk Shell
sama saja dengan menggadaikan kedaulatan negara dan harga
diri kita sebagai bangsa.Kakek nenek kita telah mengorbankan
harta , benda bahkan jiwa raganya demi memperoleh kemerdekaan
jangan khianati perjuangan mereka.

BOIKOT OLI SHELL DAN PRODUK TURUNANNYA.








------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Shell Sang Pengadu Domba