[nasional_list] [ppiindia] Re: mengkaji inti permasalahan konflik islam >< barat

  • From: "RM Danardono HADINOTO" <rm_danardono@xxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Thu, 10 Nov 2005 21:00:11 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, 
"imuchtarom" <imuchtarom@xxxx> 
wrote:

Lembaga Perwakilan dan permusyawaratan sebenarnya
juga dikenal di dalam sejarah pemerintahan-2 Islam, hanya saja
mekanisme perwakilannya memang belum pernah secara eksplisit
diatur berdasarkan perolehan suara partai-partai melalui
Pemilu; seperti yang kemudian diperkenalkan oleh peradaban
barat.

**** Bisa tolong kasih contoh, bagaimana mekanisme perwakilan ini? 
dan apa beda essential dengan parlamentarisme Barat yang dijalankan 
di-mana mana? Ada partai partai politik juga? Ada pemilihan umum? 
Bagaimana mekanisme check and balance? Siapa yang brkuasa? raja? 
dengan kekuasaan absolut? atau dewan? anggautanya siapa? cara 
memilih anggautanya bagaimana? Seluruh elememt rakyat terwakili? 
atau hanya anggauta agama tertentu? Dimana system ini telah 
dijalankan dengan sukses? rakyatnya makmur? adil?

Salam 

Danardono


>
> 
> 
> 
> Menanggapi artikel berita yang dikirim seorang rekan,
> terutama bagian yang mengatakan Jusuf Kalla "melarang"
> atau setidak-tidaknya "mewanti-wanti" para pemuda Muslim
> "agar tidak membaca buku-2 nya Sayyid Qutb atau Hasan
> Al-Banna (dan juka buku yang konon ditulis oleh Imam
> Samudra). Bukunya Imam Samudra saya tidak bisa
> mengomentari.
> 
> Menurut pendapat saya, apalagi dalam konteks jaman
> keterbukaan dewasa ini, melarang orang membaca suatu
> sumber informasi kemungkinan besar bukan cara yang
> benar atau efektif, malah seringkali makin dilarang,
> orang makin "penasaran" utk. membaca atau memperolehnya :)
> 
> Terus terang saya sendiri bisa dikatakan belum pernah
> benar-2 membaca langsung tulisan dari kedua tokoh Ihwanul
> Muslimin di atas, paling-2 baca Biografi versi ringkasnya.
> 
> Dugaan saya, buku-2 beliau tsb. tidak perlu di "ban",
> atau di sensor dengan kategori "XXX" misalnya, mungkin
> lebih tepat - kalau menggunakan analogi kategori film
> versi amerika - diberi label "PG" (with Parential Guide).
> Artinya para pemuda Muslim yang "masih polos", yang belum
> punya banyak wawasan, kalau toh membaca sumber-2 seperti
> itu sebaiknya juga minta nasehat pandangan dari ulama-ulama
> atau para intelektual muslim lainnya, agar tidak membuat
> tafsiran yang "simplistik", atau terjebak, kena "indoktrinasi"
> simplisitik pihak lain agar melakukan tindakan yang radikal.
> 
> ***
> 
> Meminjam tanggapan dari rekan yg. lain (tapi saya "insert" di
> dalam konteks tanggapan saya ini) bhw orang perlu memandang
> juga aspek "Asbabun-Nuzul", yaitu konteks sejarah atau situasi
> yang membuat Sayyid Qutb mengeluarkan tulisan-2 yang
> dinilai memerangi peradaban barat. Saat itu Mesir, negerinya
> Sayyid Qutb dan negeri-2 Muslim yang lain berada di dalam
> dominasi barat, atau baru saja lepas dari belenggu imperialisme.
> 
> ***
> 
> Menanggapi situasi konflik atau friksi dunia barat & dunia islam
> pasca peristiwa 9/11, Adam Curtis, seorang jurnalis BBC telah
> membuat film komentar dan dokumenter dengan judul: "The Power
> of Nightmare". Inti pesan dari film dokumenter ini a.l. adalah
> mempertanyakan kebenaran faktual dari eksistensi "Al-Qaida"
> sebagai suatu entitas yang nyata ataukah ini sebetulnya hanya
> merupakan ilusi/mitos yang sengaja dihembuskan pemerintah-2
> NeoCon barat (US, UK) dalam rangka/demi untuk agenda mereka 
sendiri.
> 
> Film ini tidak membantah atau menafikan ancaman terorisme yang
> memang pelakunya melibatkan kelompok-2 Muslim. Tetapi Curtis
> menekankan bahwa yang dihadapi barat sebenarnya bukanlah sebuah
> entitas/network yang "nyata" yang disebut sebagai Al-Qaida,
> tetapi sebetulnya adalah "ideas" yang mungkin memang mempunyai
> akar sejarah yang dalam dari sejak "ditaklukkannya" dunia Islam
> oleh barat.
> 
> Kesalahan konsep barat di dalam memandang "the nature" dari
> konflik di atas menimbulkan tanda tanya, jangan-2 pandangan
> dunia barat terhadap "permasalahan" yang ada di dunia Islam
> selama ini memang "distorted" atau "biased" sehingga menghasilkan
> diagnosa yang salah, dan sehingga juga kebijakan politik yang
> juga salah. Terkadang media massa atau bahkan sebagian politisi
> barat melakukan "penggampangan/oversimplicity" yang konyol
> terhadap permasalahan yang ada di dunia Islam. Salah satu
> contoh yang gampang, misalnya masih banyak kalangan yang
> memandang Sekularisme atau De-Islamisasi di Turki yang dilakukan
> oleh Attaturk dulu identik dengan "demokratisasi". Mereka tidak
> mampu melihat betapa Tiran dan sewenang-wenangnya tindakan Attaturk
> dalam meng-implementasikan agendanya (apakah ada yang pernah
> "mengusut" berapa Ulama Turki yang beroposisi terhadap Attaturk
> dulu yg ditangkap dan dihukum mati?). Baru ketika Turki mendesak
> ingin menjadi anggota EU, orang baru melihat bahwa "Kemal-isme"
> itu ternyata sebenarnya anti demokrasi.
> 
> Sebaliknya, mungkin kalangan barat melihat bentuk Pemerintahan
> di Saudi sebagai pemerintah Tiran yang 100% "berseberangan"
> dengan idea sebuah masyarakat demokratis. Mungkin jarang ada 
> yg menyadari bahwa di Saudi, sebenarnya kekuasaan raja itu 
> juga terbatas.
> 
> Raja harus menshare kekuasaannya dengan dewan ulama, mungkin
> ekivalen dengan kekuasaan Judikatif. Dengan kata lain, sebetulnya
> Sistem Politik "berdasarkan Syariah" (Meskipun Sistem di Saudi
> masih mempunyai kelemahan mendasar untuk bisa masuk kualifikasi
> ini), juga mempunyai "spirit" untuk membatasi kekuasaan. Dan ini
> sebetulnya juga dicontohkan di dalam sejarah ke 4 Khalifah Pertama
> di dunia Islam. Lembaga Perwakilan dan permusyawaratan sebenarnya
> juga dikenal di dalam sejarah pemerintahan-2 Islam, hanya saja
> mekanisme perwakilannya memang belum pernah secara eksplisit
> diatur berdasarkan perolehan suara partai-partai melalui
> Pemilu; seperti yang kemudian diperkenalkan oleh peradaban
> barat.
> 
> I hope you'll find interesting discourse/discussion on this 
> involving names such as Bernard Lewis (A US Scholar on Islamic 
> Studies) etc. in this link:
> 
> <http://www.livejournal.com/users/collounsbury/2004/11/29/>
> 
> 
> ***
> 
> Tulisan dari jurnalis Adam Smith mengenai film dokumenternya
> "The power of Nightmare ada di link di bawah ini ( di
> bagian paling bawah saya cantumkan kutipan/potongan dari
> tanggapan (tanya jawab antara Pemirsa BBC dengan Adam Curtis)
> mengenai tayangan dokumenter tsb. Saya hanya mengutip 3 butir
> /topik tanya jawab yang saya anggap paling menarik, terutama
> sekali point yang menyebut-nyebut nama Sayyid Qutb, sudah
> saya "stabilo"/highlight ... :)
> 
> wassalam wr. wb.
> 
> ====( IM )===============================================
> 
> 
> <http://www.guardian.co.uk/terrorism/story/0,12780,1327904,00.html>
> 
> -----------------------------
> The making of the terror myth
> ------------------------------
> 
> Friday October 15, 2004
> 
> The Guardian
> 
> Since September 11 Britain has been warned of the
> 'inevitability' of catastrophic terrorist attack. But has
> the danger been exaggerated? A major new TV documentary
> claims that the perceived threat is a politically driven
> fantasy - and al-Qaida a dark illusion. Andy Beckett reports
> 
> ***
> 
> 
> <http://news.bbc.co.uk/1/hi/programmes/4202741.stm>
> 
> 
> Question:
> ---------
> Has there been any response (official or unofficial)
> from the government to the arguments put forward by
> your series? As someone who still just about manages
> to trust Tony Blair I would be particularly curious to
> know if he has seen any of the programmes.
> 
> ** Miles Doubleday, Oxford **
> 
> 
> Answer:
> -------
> None - either official or unofficial. But the Archbishop
> of Canterbury liked it and the President of Venezuela has
> asked for a tape.
> 
> 
> ************************************************************
> 
> Question:
> ---------
> Surely, the danger is from the primitive belief in a god
> of whatever kind. Don't you agree that all sane people must
> reject religion whether Islamic, Christian, Judaist or
> whatever, as only such fanatical beliefs claim there is an
> absolute truth?
> 
> *** Keith Hose, London ***
> 
> Answer:
> -------
> Stalin managed perfectly well without religion. To be
> blunt I think that religion has very little to do with this.
> 
> In the case of Islamism I think religious ideas were taken
> up and used by thinkers like Sayyid Qutb for political purposes
> to drive what is essentially a nationalist movement that
> flourished in the wake of the failure of the secular politics
> of Nasser.
> 
> I would suggest you read a fascinating article in this month's
> edition of Prospect magazine by Michael Hirsh. He argues that
> it was the marginalisation of Islam in Arab societies by Kemal
> Ataturk and Nasser that left Muslim societies unprotected against
> dictatorships. His view is that Islam will come to play a crucial
> role in the growth of future democracies in the Middle East.
> 
> *****************************************************************
> 
> Question:
> ---------
> You succeeded in avoiding any mention of Israel which may have
> been sensible but perhaps somewhat economic with the truth?
> 
> *** E Asseily, London ***
> 
> Answer:
> -------
> My focus was the history of Islamism as a political movement.
> Its aim is a revolutionary one, to create a new type of society
> in countries throughout the Middle East.
> 
> If the Palestinian question was solved tomorrow, that would
> not alter the Islamist's aims or strategy at all.
> 
> Bin Laden, Zawahiri and all Islamists, moderate and extreme,
> speak out against Israel's occupation of the Palestinian
> homeland.
> 
> They do this because they see it as part of the American
> domination of the Middle East and they may see this as a part
> of their strategy. But it is not their primary focus. This is
> why I did not concentrate on it.
>







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Re: mengkaji inti permasalahan konflik islam >< barat