** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** Jangankan Lima Negara, 10 negara juga kita siap. Carla Annamarie <Carla.Annamarie@xxxxxxxxxxxxxxxx> wrote: intelligent humour n witty comment..Mbah Danar..:)). "RM Danardono HADINOTO" To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx <rm_danardono@yah cc: oo.de> Subject: [ppiindia] Re: Perangi, RI Hadapi Lima Negara 03/13/2005 03:07 AM Please respond to ppiindia Inggris dan Uni Eropa mau menyerang Indonesia karena setiakawan terhadap Malaysia? Ini lelucon atau ludruk Srimulat? Pusying DH --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "antonhartomo" <antonhartomo@xxxx> wrote: > > hahaha > kok sudah lupa ? > malaysia dari dulu kan > "proyek boneka" > hehehe > kreatif2lah memotong keberulangan sejarah > seraya mengarahkannya > hihihi > > > > > > --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Ambon" <sea@xxxx> wrote: > > http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail&id=4638 > > > > Sabtu, 12 Mar 2005, > > Perangi, RI Hadapi Lima Negara > > > > JAKARTA - Ada analisis menarik dari pengamat militer Universitas > Indonesia, Andy Wijayanto, mengenai kemungkinan terjadinya perang > terbuka antara Indonesia dan Malaysia di daerah konflik perairan > Blok Ambalat. Bila Jakarta mengumumkan perang terbuka dengan negara > tetangga kita itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus > memperhitungkan aliansi negara yang akan mendukung negeri jiran > tersebut dalam konfrontasi. > > > > Andy mengungkapkan, Malaysia memiliki sistem aliansi pertahanan > dengan Inggris, Australia, Singapura, serta Selandia Baru. Aliansi > itu disebut sebagai Five Power Defense Agreement (FPDA). Salah satu > kesepakatan negara-negara FPDA adalah klausul bahwa serangan > terhadap salah satu negara anggota merupakan serangan pula terhadap > negara anggota lainnya. > > > > "Malaysia tinggal meminta klausul itu diaktifkan. Bila disepakati, > berarti negara kita harus siap berperang juga dengan Inggris, > Australia, Singapura, serta Selandia Baru yang mempunyai kekuatan > tempur jauh lebih kuat dan canggih," jelasnya setelah diskusi > tentang RUU Pertahanan dan Keamanan di Hotel Sahid, Jakarta, > kemarin. > > > > Dari situs resmi British High Commission, Kuala Lumpur, diketahui > bahwa FPDA berdiri pada 1971 sebagai lembaga konsultasi dan > antisipasi serangan terhadap Singapura serta Malaysia. Saat > peringatan 30 tahun FPDA pada November 2001, kelima negara > anggotanya sepakat membentuk suatu kerja sama jangka panjang. Salah > satunya, perjanjian saling dukung bila ada negara anggotanya yang > diserang negara lain. Tahun ini, FPDA memfokuskan tinjauannya pada > maritime security. Dengan fokus tersebut, kemungkinan empat negara > lainnya untuk mendukung Malaysia dalam konfrontasi dengan Indonesia > menjadi lebih besar. > > > > Tidak itu saja. Bila dalam konfrontasi nanti negara kita > berhadapan dengan Inggris, negara pimpinan Tony Blair tersebut > sangat mungkin meminta artikel lima NATO (Pakta Pertahanan Atlantik > Utara) diaktifkan. Artikel lima NATO serupa dengan klausul > perjanjian FPDA yang intinya menyatakan, serangan yang dialami salah > satu negara anggota dianggap sebagai serangan terhadap negara- negara > anggota lainnya dan harus dihadapi bersama. Sehingga, konfrontasi > dengan Malaysia bisa melebar serta membuat Indonesia harus > berhadapan dengan negara-negara anggota NATO. > > > > "Jadi, efeknya akan beruntun. Itulah yang harus diperhitungkan > masak-masak oleh Presiden SBY sebelum mendeklarasikan konfrontasi > dengan Malaysia. Rakyat pun harus memahami hal ini supaya tidak > gelap mata mendesak perang dengan Malaysia," tegas Andy. > > > > > > Singapura Netral > > > > Sementara itu, pemerintah Singapura menegaskan tidak akan > mencampuri masalah Indonesia dengan Malaysia soal Ambalat. Singapura > yakin kedua negara bisa menyelesaikannya dengan baik. > > > > Demikian disampaikan Menlu Singapura George Yong kepada wartawan > setelah bertemu dengan Menlu Hassan Wirayuda di Deplu, Jalan > Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (9/3/2005). > > > > "Ini masalah bilateral antara kedua negara. Saya tahu hari ini Pak > Hassan bertemu dengan Syed Hamid (Menlu Malaysia). Saya rasa, kedua > negara bisa menyelesaikannya melalui jalur negosiasi," katanya. > > > > Yong mengakui, masalah klaim wilayah laut itu memang biasa terjadi > antara negara bertetangga. "Tapi, negara bertetangga juga bisa > menyelesaikannya dengan baik-baik," ujar dia. > > > > > > Hindari Mahkamah Internasional > > > > Masih di Hotel Sahid, kemarin pengacara senior Adnan Buyung > Nasution mengaku dapat memahami sikap pemerintah Indonesia yang > menyatakan memiliki berbagai dokumen hukum lengkap tentang > kepemilikan Blok Ambalat dan Laut Sulawesi, namun enggan membawa > kasus sengketa itu ke Mahkamah Internasional (MI). Buyung memandang > ada nuansa trauma dengan kekalahan perebutan Pulau Sipadan dan > Ligitan pada Desember 2002. > > > > "Dulu kita terlalu percaya dengan proses peradilan di MI. Akhirnya > kalah menyakitkan dan harus kehilangan kedua pulau itu. Saya sendiri > ragu terhadap kearifan MI. Mereka tidak bisa benar-benar objektif, > adil, dan bebas dari kepentingan-kepentingan ekonomi global," > ujarnya. > > > > Buyung mendukung langkah pemerintah yang mengupayakan jalan > diplomasi sambil terus mengonsentrasikan kekuatan militer di wilayah > sengketa. > > > > Bagaimana kalau kedua negara tetap ngotot dengan klaimnya atas > Blok Ambalat dan sebagian Laut Sulawesi? "Bisa saja Indonesia dan > Malaysia menunjuk negara lain, lembaga internasional, atau tokoh > sebagai mediator atau penengah. Tapi, jangan sampai masuk ke > arbitrasi. Wasit juga bisa punya kepentingan," ingatnya. > > > > Artinya, proses penyelesaian sengketa itu bisa sangat > panjang? "Apa boleh buat. Proses MI adalah pelajaran pahit bagi > kita. Lagi pula, ini nilai yang harus dibayar dari keteledoran kita > yang selama ini cenderung menelantarkan dan malas mengurus daerah > perbatasan terluar, terutama perairan," jawabnya. (arm) > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT --------------------------------- Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **