** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Kalau kita tilik perilaku pimpinan agama, maksud saya, semua agama, maka selalu ada kecenderungan mereka untuk meng-agama-kan masyarakat dan negara. Dalam agama Budhha kita lihat Tibet. Kekuasaan absolut petinggi agama. Juga pimpinan umat Katholik akan lebih menginginkan berlakunya hukum gereja diatas hukum yang ada. Kalau mungkin. Ini masih terdapat disebuah negara kecil di Laut Tengah: Malta. Beberapa pimpinan dunia, yang amat sekuler, seperti Bush, kalau perlu mencari pembenaran perilaku politisnya, dengan memanggil nama Tuhan. Sifat ini adalah amat sangat manusiawi mas. Disinilah kedewasaan sebuah masyarakat diukur. Guru, manapun, siapapun, dapat juga khilaf. Apabila kita pelajari sejarah Eropa, maka Eropa juga mengalami kemutlakan ajaran gereja diatas segalanya. kebijakan gereja dituangkan melalui Sidang Gereja, Konsilia, yang dipimpin oleh Kaisar, dan di back Paus yang kala itu menjabat, dan dikamndangkan secara mutlak. Dari 300an sampai 500an setelah Masehi. Berani mengingkari guidelines? Kepala menggelinding, atau tubuh jadi daging panggang.. Dunia Kristiani telah mengalaminya. Kini, umat Islam menganjak rennaisance ajaran, dan memunculkan konsep negara agama untuk memerangi hal hal yang dianggap tak adil dsb. Persia, Afganistan. Ini juga terjadi karena kegagalan banyak pemerintahan yang non agamis dalam mengatasi masalah sosial ekonomi. Seringkali dilupakan, bahwa kegagalan pemerintahan ini semuanya adalah karena sikap mereka yang tak mematuhi hukum yang dibuat, menyalahgunakan wewenang, dlsb, yang adalah sebenarnya tak ada urusan dengan system yang agamis atau tidak. Seorang pemikir dan gurubesar salah satu IAIN, saya lupa namanya, mengulas, harapan rakyat terpinggirkan ini, yang terwujud dengan menginginkan adanya petinggi yang adil dan utusan Allah. beliau menamakan kerinduan akan keadilan ini, "messianisme", "harapan akan Ratu Adil". Dimana Ratu Adil tak selalu berwujud manusia, seorang raja atau presiden, namun sebuah rezim. Nun jauh dimasa lalu, rakyat tertindas di kekaisaran Russia muak akan ke-se-wenang-wenangan para bangsawan dan keluarga raja dari dynasti Romanov, yang diback oleh gereja Katholik Orthodox. Mereka mewujudkan harapan mereka dalam system yang adil, yang akan membabat penguasa dan menyingkirkan kemiskinan: komunisme ala Stalin dan Trotzky. Semua yang menyimpang dibunuh atau dibuang ke Sibiria. Juga keluarga Romanov yang semua ditembak dikepala.. Kerinduan messianisme ini meledak dalam Revolusi Oktober.. Mas, sejarah berulang, ini proses historia mundi. Salam danardono --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "noteokrasi" <noteokrasi@xxxx> wrote: > > radityo djadjoeri <radityo_dj@xxxx> wrote: > Saya kutipkan pernyataan Ustadz Syarwa dari Era Muslim: "Kalau tidak > ada khilafah, maka sulit menjalankan Al-Qur'an dan As-Sunnah." > __________ > > Komentar saya begini: > > "Kalau tidak ada khilafah, maka sulit menjalankan Al-Qur'an dan As- > Sunnah." > > Kalimat di atas secara implisit sudah memproklamirkan adanya rencana > penindasan terhadap mereka yang akan menolak SI. Implikasi dari > pernyataan itu adalah 'whether you take it or leave it (and let die).' > Daripada sulit menjalankan Al-Qur'an dan As-Sunnah, lebih baik > meniadakan penghalangnya. Sebuah ancaman serius yang sangat mengerikan > dari para saudagar cinta-kasih-sayang Tuhan? Ustadz ini adalah salah > satu bukti lain bahwa rencana penegakan SI dan aplikasi Nazism secara > modus operandi tidak akan jauh berbeda. Keduanya sama-sama menggunakan > konsep 'aku lebih benar daripada yang lain' dan adanya niat untuk > membantai manusia yang tidak setuju sebagai upaya purifikasi adalah > sebuah kebejatan ahlak! > > Tragisnya niat itu muncul dari seorang ustadz yang konon menjadi > corong tuhan? > > Noteo > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **