[nasional_list] [ppiindia] Perbuatan Yang Ihsan

  • From: syabab muslim <syabab_hizb_islamiy@xxxxxxxxx>
  • To: PAN@xxxxxxxxxxxxxxx, islam_liberal@xxxxxxxxxxxxxxx, Kebangkitan_Bangsa@xxxxxxxxxxxxxxx, muhammadiyah2002@xxxxxxxxxxxxxxx, keluarga-islami@xxxxxxxxxxxxxxx, majelismuda@xxxxxxxxxxxxxxx, partai-keadilan-sejahtera@xxxxxxxxxxxxxxx, wanita-muslimah@xxxxxxxxxxxxxxx, ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, Amien-Siswono@xxxxxxxxxxxxxxx, keluarga-sakinah@xxxxxxxxxxxxxxx, PKS-Watch@xxxxxxxxxxxxxxx, ISLAM_IRC@xxxxxxxxxxxxxxx, Chae <chairunisa_mahadewi@xxxxxxxxx>, bang_irfan_gd@xxxxxxxxx
  • Date: Mon, 31 Jan 2005 20:29:18 +0000 (GMT)

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **


Perbuatan Yang Ihsan
Oleh: O. Solihin
Publikasi 31/01/2005

hayatulislam.net - Seorang ulama yang hidup di masa Abdul Malik bin Marwan, 
Sa?id bin Jubair, pernah mengatakan:

?Tidak diterima suatu perkataan kecuali disertai amal, tidak akan diterima 
perkataan dan amal kecuali disertai niat, dan tidak akan diterima perkataan, 
amal dan niat kecuali disesuaikan dengan sunnah Nabi Saw.?


Saking pentingnya ihsan dalam beramal ini, sampai-sampai Imam Malik mengatakan:

?Sunnah Rasulullah Saw itu ibarat perahu nabi Nuh. Siapa yang menumpanginya ia 
akan selamat; sedangkan yang tidak, akan tenggelam.?

Tradisi kaum muslimin di masa lalu berkaitan dengan amalnya dalam kehidupan 
sehari-hari selalu menyandarkan kepada tuntutan Allah dan Rasul-Nya. Sehingga 
untuk masalah yang kecil seperti bagaimana tatacara bersuci dari hadats besar 
atau kecil sampai urusan muhasabah (mengoreksi) penguasa selalu mengikuti 
petunjuk yang diberikan Allah dan Rasul-Nya. Tentu saja hal semacam itu 
menjadikan kaum muslimin generasi terdahulu senantiasa berada di jalur yang 
benar dalam aktivitas kehidupan sehari-harinya. Mereka berlomba-lomba dalam 
kebaikan, bukan semata berlomba-lomba dalam banyaknya amal (perbuatan). Firman 
Allah:

?...supaya Dia menguji kalian siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya.? 
(Qs. al-Mulk [67]: 2).

Jadi, bukan yang terbanyak amalnya yang akan dinilai oleh Allah, tetapi yang 
terbaik amalnya.

Namun, tradisi kaum muslimin generasi mutaakhirin (sekarang ini) ternyata sudah 
mulai melupakan atau bahkan tidak lagi menghiraukan rambu-rambu yang diberikan 
Allah dan Rasul-Nya ketika melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. 
Sehingga wajar bila akhirnya kaum muslimin kesulitan sendiri dalam melakukan 
berbagai amal. Malah tak jarang yang akhirnya menempuh cara-cara yang tak 
pernah diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Praktek-praktek KKN yang diduga kuat 
dibudayakan orde baru ternyata tradisinya masih terasa sampai sekarang. Dalam 
urusan amar ma?ruf nahyi munkar kaum muslimin tidak lagi menempatkan dirinya 
pada posisi yang benar. Dengan kata lain, cara-cara yang ditempuh tidak sejalan 
dengan sunnah Nabi saw. Yakni cenderung brutal dan menghalalkan segala cara. 
Artinya, ketika akan meluruskan kesalahan, ternyata cara yang diambil justeru 
bertentangan dengan Islam. Jadi, membenarkan kesalahan dengan kesalahan.

Dengan demikian, amal yang baik (ihsan) menurut salah seorang guru Imam 
Syaifi?i, yakni Fudlail bin ?Iyadl ketika menjelaskan ayat 2 surat al-Mulk [67] 
adalah amal yang paling ikhlas dan paling benar. Ketika ditanyakan. ?Wahai Abu 
Ali, Apakah maksud paling ikhlas dan paling benar?? Beliau menjawab, 
?Sesungguhnya suatu amal sekalipun benar tetapi tidak dikerjakan dengan ikhlas, 
maka amal tersebut tidak akan diterima. Sebaliknya, jika dikerjakan dengan 
ikhlas namun tidak dengan cara yang benar, maka amal tersebut juga tidak akan 
diterima. Ikhlas hanya dapat terwujud manakala amal itu diniatkan secara murni 
kepada Allah SWT, sedangkan amal yang benar hanya dapat terwujud dengan 
mengikuti sunnah Nabi Saw.? (Fauzy Sanqarth, At-Taqorrub ila Allah Thoriqut 
Taufiq).

Di antara tanda-tanda ikhlas adalah tunduk kepada kebenaran, dan menerima 
nasihat sekalipun dari orang yang lebih rendah tingkat ilmunya. InsyaAllah bila 
kita mengikuti perintah dan tuntutan dari Allah dan Rasul-Nya dalam beramal 
ini, amal yang kita kerjakan tidak akan sia-sia, dan tentu saja dinilai sebagai 
amal yang ihsan (baik). Wallahu?alam bishowab.

http://www.hayatulislam.net/comments.php?id=426_0_1_0_C


                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 The all-new My Yahoo! ? What will yours do?

[Non-text portions of this message have been removed]






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Perbuatan Yang Ihsan