** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **MEDIA INDONESIA Kamis, 17 November 200 TERORISME: Pakistan Perketat Visa WNI JAKARTA (Media): Pakistan memperketat prosedur pemberian visa bagi warga negara Indonesia (WNI) yang hendak belajar di sana. Di antaranya, dengan mewajibkan mereka untuk memiliki surat rekomendasi dari pemerintah Indonesia. AP TERSANGKA BOM BALI II: Tersangka kasus bom Bali II Muhammad Cholili (wajah tertutup dan kaki dirantai) bersama dua tersangka lainnya, Abdul Aziz dan Anif Solhanudin, tiba di Markas Polda Bali, Denpasar, kemarin. AP TERSANGKA BOM BALI II: Tersangka kasus bom Bali II Muhammad Cholili (wajah tertutup dan kaki dirantai) bersama dua tersangka lainnya, Abdul Aziz dan Anif Solhanudin, tiba di Markas Polda Bali, Denpasar, kemarin. " Dokumen itu dimaksudkan untuk memberi penegasan bahwa orang Indonesia yang ingin ke Pakistan itu adalah benar-benar pelajar," kata Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Syed Mustafa Anwer Husain dalam pertemuan dengan Komisi I DPR di Gedung MPR/DPR, kemarin. Pertemuan yang dipimpin Ketua Komisi I Theo L Sambuaga itu juga dihadiri Dubes Filipina untuk Indonesia Shulan O Primavera, Kuasa Usaha Kedubes Irak untuk Indonesia Sudada Khidher Ali, dan Kuasa Usaha Kedubes Arab Saudi Abdullah M Al-Ghamdi. Sebelumnya, Komisi I juga mengundang dubes dari Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Mustafa melanjutkan, tanpa dokumen tersebut, visa pelajar ke Pakistan tidak dapat diberikan. Pengetatan prosedur itu penting dilakukan karena banyak WNI menjadikan Pakistan sebagai transit untuk menyeberang ke Afghanistan. Penjelasan Mustafa tersebut terkait dengan pertanyaan anggota Komisi I Boy M Saul tentang nama dan aktivitas 760 WNI yang pernah di Pakistan lalu menyeberang ke Afghanistan. Sebagian besar mereka menggunakan visa pelajar. Informasi mengenai itu, lanjut Boy, pernah dipaparkan Badan Intelijen Negara (BIN) kepada Komisi I. Namun, kata Boy, hingga kini BIN baru dapat melacak sekitar 100 orang. Mereka kini tersebar di Indonesia, Filipina Selatan, Thailand, dan Malaysia. Dibawa ke Bali Sementara itu, tiga tersangka kasus bom Bali II, Muh Cholili, 28, Abdul Aziz, 30, dan Aniv Solhanudin, 24, yang ditangkap pada 9 November lalu di Jawa Tengah dibawa ke Polda Bali, kemarin. Setiba di Polda Bali, para tersangka terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan dan pengambilan sidik jari. Setelah itu langsung menjalani pemeriksaan. Salah satu tersangka, Cholili, sempat diperlihatkan kepada pers, namun dengan kepala ditutup kain. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Bali AS Reniban, sejak kemarin mereka dinyatakan resmi sebagai tersangka kasus bom di Kuta dan Jimbaran, 1 Oktober 2005. Perburuan terhadap pelaku teror Noordin M Top dan anggota jaringannya juga terus dilakukan di berbagai daerah. Di antaranya dengan razia di jalan dan penyisiran tempat-tempat tertentu. RI dan AS Di Jakarta, kemarin, Jaksa Agung RI Abdul Rahman Saleh dan Jaksa Agung Amerika Serikat Alberto R Gonzales bertemu untuk membahas kerja sama penanganan terorisme, korupsi, dan kejahatan transnasional. Usai pertemuan di Gedung Kejaksaan Agung Jakarta itu, Abdul Rahman Saleh menjelaskan kedua pihak membahas sejumlah hal. Antara lain, rencana kerja sama pemberantasan korupsi, terorisme, perdagangan manusia, dan kejahatan lintas negara (transnational crime). Pertemuan juga membicarakan perjanjian ekstradisi kedua negara yang akan dirintis melalui kerja sama bantuan hukum (mutual legal assistance). (*/RS/Hil/X-7). [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org! http://us.click.yahoo.com/wlSUMA/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **