** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=199987 Rabu, 30 Nov 2005, Mungkinkah Harga BBM Turun? Harga minyak mentah di pasar internasional bergerak turun. Penetapan harga BBM (bahan bakar minyak) di dalam negeri yang makin mendekati patokan harga internasional, terpengaruh langsung dengan penurunan harga tersebut. Mungkinkah harga BBM domestik segera turun? Jawabannya adalah mungkin. Harga BBM jenis pertamax sudah mengalami koreksi harga beberapa waktu lalu. Jika tren harga minyak di pasar internasional terus bergerak ke bawah, jenis-jenis BBM yang lain akan menyesuaikan dengan harga baru internasional tersebut. Keadaan yang akan disambut gembira masyarakat yang saat ini makin terjepit akibat kenaikan harga BBM. Tetapi, pertanyaan berikutnya adalah apakah penurunan harga BBM akan diikuti penurunan harga barang dan jasa yang telanjur naik? Sebab, kenaikan BBM awal Oktober lalu yang mencapai rata-rata 100 persen telah mengerek kenaikan harga barang dan jasa sekitar 25-50 persen. Komoditas atau jasa, baik yang terimbas langsung maupun tidak langsung dengan komponen BBM, serentak naik. Psikologis pasar seperti ini menjadi fenomena umum dalam kondisi ekonomi kita. Bukan hanya kenaikan harga BBM, pengumuman kenaikan gaji PNS (pegawai negeri sipil) pun ikut mempengaruhi kenaikan harga barang. Tentu kita masih ingat ketika awal krisis moneter 1997-1998, nilai tukar rupiah terdepresiasi cukup tajam dari kisaran Rp 2.700 per dolar AS hingga pernah mencapai Rp 15 ribu per dolar AS. Saat itu suku bunga melambung sangat tinggi, pernah mencapai 50 persen per tahun. Begitu pula laju inflasi meroket sangat tajam. Harga-harga barang pun melambung hingga daya beli masyarakat turun pada titik terendah. Namun, setelah reformasi dan diadakan program pemulihan ekonomi, nilai tukar rupiah mulai kembali menguat dan mencoba menemukan ekuilibrium barunya. Namun, apakah setelah apresiasi rupiah ini lantas harga-harga barang yang terimbas pelemahan rupiah saat krisis ekonomi juga ikut terkoreksi. Secara teoretis, jawabannya bisa ya. Tetapi secara faktual, tidak. Harga-harga barang, meskipun turun, tingkat penurunannya tidak pararel dengan penurunan angka rupiah itu. Mengapa demikian? Psikologi para pelaku pasar yang tidak menyesuaikan harga barangnya meski telah terjadi penurunan biaya modalnya. Pelaku pasar berasumsi, selama harga barang tersebut masih terbeli oleh masyarakat, tidak ada alasan untuk menurunkan harga. Situasi seperti inilah yang nanti terjadi dengan harga barang dan jasa setelah harga BBM turun. Mungkin tidak ada penurunan harga barang dan jasa itu. Kalau turun, persentasenya tidak akan sebesar penurunan harga BBM. Lantas apa yang dilakukan dengan situasi seperti ini? Ekuilibrium ekonomi akan tercapai tidak dengan penurunan harga, tetapi dengan peningkatan daya beli. Ketika harga BBM turun dan harga barang tidak berubah, dunia usahalah yang berkesempatan meningkatkan daya beli masyarakat dengan meningkatkan upah para pekerjanya. Jadi, turunnya biaya produksi tidak dikompensasi dengan penurunan harga jual produk, tetapi dialokasikan dengan untuk mendorong bertambahnya tingkat konsumsi. Situasi seperti inilah yang mungkin terjadi ketika harga BBM nanti benar-benar turun.(*) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/LeSULA/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **