** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Refleksi: Otonomi khusus maupun tidak khusus atau istimewa luar biasa bukan hal baru dalam sejarah Indonesia merdeka. Pada kenyataannya otonomi adalah hanya penambahan birokrat adminstrasi penguasa dengan tugas mulia: "menginjak kebawah dan menjilat keatas" . Tidak ada satu contoh dari apa yang dinamakan otonomi-otonomian ini yang bisa dibanggakan sebagai model perbaikan tingkat hidup penduduk setempat. http://www.suarapembaruan.com/News/2006/03/29/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Menko Polhukam Widodo AS: Selesaikan Masalah Papua Melalui Otsus JAYAPURA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Widodo AS meminta semua pihak di wilayah Papua bersama pemerintah daerah menjaga keamanan supaya terus kondusif. Kegiatan pembangunan di Papua tidak akan berjalan maksimal jika tidak didukung oleh kondisi yang kondusif, aman, dan tertib. "Yang penting bagaimana menangani seluruh permasalahan melalui pendekatan damai, komunikatif, dan sebagainya. Mari kita selesaikan masalah ini dengan konsep Otonomi Khusus (Otsus) secara konsisten," kata Widodo yang didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Suyanto, Mendagri M Maruf, Kapolri Jenderal Pol Sutanto dan Pejabat Gubernur Papua Sodjuangan Situmorang di Gedung Negara Dok V Atas, Jayapura, Selasa (28/3) sore. Menurut Widodo, dalam pertemuannya dengan berbagai pihak, termasuk Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) dan tokoh agama, dia menyampaikan bahwa perlu dilihat secara obyektif bagaimana kesungguhan pemerintah untuk menyelesaikan masalah di Papua dalam kerangka konstitusi dalam bingkai NKRI secara adil dan bermartabat melalui Otsus. "Banyak isu yang diangkat yang berkaitan dengan kekerasan aparat, hal ini saya kira merupakan sesuatu yang tidak benar," katanya. Menko Polhukam juga memaparkan mengenai rangkaian kunjungannya di Papua, yang antara lain, memantau perkembangan situasi politik dan keamanan, bertemu dengan Rektor Uncen, perwakilan mahasiswa, dan tokoh agama. Dalam pertemuan itu dibicarakan berbagai hal tentang penanganan masalah di Papua, utamanya yang terkait dengan perkembangan situasi pascabentrok di Abepura, Kamis (16/3). "Mengenai situasi keamanan kita obyektif dan bersyukur karena perkembangannya sangat kondusif. Kami melihat bahwa kehidupan kampus sudah kembali normal. Pagi ini (Selasa) dilakukan upacara wisuda yang berlangsung lancar dan aman. Ini menjadi concern pemerintah karena sebenarnya pemerintah tidak ingin di kampus terjadi kendala karena peristiwa 16 Maret, " ujarnya. Pelajaran Berharga Dikatakan, peristiwa bentrokan di Abepura perlu dijadikan pelajaran berharga. Untuk penyelesaian masalah ini pemerintah menempuh langkah hukum secara profesional dan proporsional. Hanya yang bersalah nantinya yang dikenakan sanksi hukum. Pemerintah dan aparat, menurutnya, akan menjamin tidak ada lagi penyisiran dan menjamin keamanan. "Oleh karena itu semua pelaku yang masih buron, yang merasa terkait dengan masalah ini, baiknya segera menyerahkan diri agar bisa dilakukan proses hukum yang bertanggung jawab, transparan, dan sebagainya," tegasnya. Dikemukakan, pemerintah juga berharap kegiatan kampus kembali normal. Karena itu, mahasiswa Uncen yang belum kembali ke kampus agar segera kembali dan mengikuti kegiatan perkuliahan yang sudah dimulai sejak Senin. "Harapan kita adalah semua pihak untuk dapat bersama-sama dengan pemerintah menciptakan dan menjaga kondisi yang kondusif serta memberikan kontribusi positif dalam menyelesaikan masalah bagi kepentingan pembangunan Papua," katanya. Ditegaskan, untuk menangani permasalahan di Papua pemerintah pusat tidak akan pernah menggunakan pendekatan melalui operasi militer. Pemerintah pusat tetap konsisten bahwa persoalan di Papua akan diselesaikan melalui pendekatan persuasif dan dialog. Menurutnya, UU tentang Otsus yang sudah berlangsung sekitar empat tahun ini merupakan produk undang-undang pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP). Oleh karena itu, UU ini harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh semua pihak, sehingga Otsus benar-benar menjadi solusi yang paling layak dalam peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Tertembak Sementara itu, lima jam setelah kunjungan rombongan Menko Polhukam di Jayapura, sekitar pukul 20.40 WIT, Arsioricad Iak (24), mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Uncen, yang baru diwisuda Selasa siang, ditembak orang tak dikenal. Ia dilarikan ke Rumah Sakit Dian HarapanWaena. Sebutir peluru bersarang di rusuk bagian belakang korban, yang pada saat kejadian itu sedang duduk bersama rekan-rekannya di depan rumahnya, Jalan Buper (Bumi Perkemahan) Waena. Belum jelas siapa yang menembaknya, Namun, diduga kuat dilakukan oleh dua pengendara sepeda motor. Asioricad masih dirawat di rumah sakit. Menurut Direktur RS Dian Harapan dr John Paat, kepada Pembaruan, Selasa malam, pasiennya itu terkena tembakan, sehingga mengalami pendarahan. (ROB/T-4) Last modified: 29/3/06 [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **