[nasional_list] [ppiindia] 'Mabuklah dalam Cinta!'

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 11 Jan 2006 01:16:12 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006010901482115



'Mabuklah dalam Cinta!' 

       
      H. Bambang Eka Wijaya





      "MABUKLAH dalam cinta!" Budi membaca puisi. "Karena cintalah semua yang 
ada!"

      "Stop!" potong paman. "Kalian kaum muda terpengaruh sinetron yang 
mengumbar cinta sia-sia, tak rasional, apalagi realistis!"

      "Tapi yang kubaca ini puisi Rumi, sang sufi agung!" timpal Budi, membuat 
paman yang religius terkesiap.

      "Lanjutannya: 'Tanpa cinta orang tak berhak masuk ke rumah-Nya!"

      "Menurut Rumi pasti dengan menyerahkan diri secara total pada 
kehendak-Nya!" timpal paman. "Seperti Ibrahim as. bersama istrinya, Siti Hajar, 
dan putranya Ismail as.!"

      "Untuk menghayati makna Iduladha itulah kubaca puisi Rumi!" tegas Budi. 
"Betapa, masyarakat kita kini, termasuk pemimpinnya, cenderung 
narsisme--mencintai diri sendiri berlebihan--tanpa peduli mengorbankan dan 
menyengsarakan rakyat!"

      "Kau betul!" sambut paman. "Narsisme jadi pendorong untuk korupsi dalam 
arti luas, abuse of power, demi mengutamakan dirinya rela menelantarkan rakyat!"

      "Dan akibatnya fatal, bala-bencana beruntun di negeri kita!" ujar Budi. 
"Kita simak Hadis. Sesungguhnya dosa yang menurunkan bala adalah mengabaikan 
orang yang teraniaya, menelantarkan mereka yang dizalimi, dan mengabaikan amar 
makruf nahi mungkar!"

      "Begitulah kenyataannya!" sambut paman.

      "Maka itu, saatnya hakiki cinta yang jungkir balik--cinta diri sendiri, 
keluarga kelompok dan golongan--diluruskan!" tukas Budi. "Dengan mengembalikan 
cinta utama pada Sang Pencipta, umat manusia dan alam semseta ciptaan-Nya, 
sesama warga bangsa, baru ke hierarki lebih rendah seterusnya!"

      "Iduladha, dengan contoh sikap Ibrahim as. dan keluarganya menjadi saat 
yang tepat mengingatkan hakiki cinta tertinggi pada Sang Pencipta pada 
kehendak-Nya!" sambut paman. "Seperti disebut dalam Hadis Qudsi: Ya Muhammad, 
wajib cinta-Ku bagi para pecinta karena-Ku. Wajib cinta-Ku bagi orang yang 
saling menyayangi karena-Ku. Wajib cinta-Ku bagi orang yang pasrah kepada-Ku!"

      "Masalahnya, kenapa narsisme mencekam kita, lebih-lebih yang mendapat 
kekuasaan, padahal setiap kekuasaan itu amanah Yang Mahakuasa?" keluh Budi.

      "Tak lepas dari pengaruh sistem sosial yang efektif dalam masyarakat 
kita!" jawab paman. "Dalam globalisasi, individualisme sebagai fondasi 
liberalisme dikembangkan sistematis, telah merasuk amat dalam ke sistem sosial 
kita! Individualisme yang mengunggulkan integritas dan profesionalisme sebagai 
ciri masyarakat modern sebenarnya tidak salah! Tapi di sini yang berkembang 
bukan individulisme model universal itu, melainkan berpadu dengan feodalisme, 
sehingga yang terbentuk malah narsisme!"

      "Narsisme feodalistik itu diperparah cara pandang kehormatan yang 
diletakkan di atas pola materialis!" timpal Budi. "Akibatnya, dengan kekuasaan 
yang diperoleh korupsi menjadi jalan mencapai kehormatan! Aneh memang, meraih 
kehormatan duniawi dengan cara yang tak terhormat secara ukhrawi!" ***
     


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] 'Mabuklah dalam Cinta!'