** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** Harus bicara dgn Malaysia - sebab ada perjanjian antara kedua negara.Malaysia/Indonesia Ingat pun Malaysia, Singapore, Britain. Australia dan NewZealand ada military pact seperti Nato. Mungkin juga Brunei termasuk. Kalau Indonesia ingin di-isolasi silahkan. Didalam dunia diplomatik kalau belum kuat sebagai US atau China - silahkan memakai clear mind. Andreas Ambon <sea@xxxxxxxxxx> wrote: Suara Karya MalaysiSoal Ambalat, Tak Perlu Ada Dialog Dengan Malaysia Theo L Sambuaga Ketua Komisi I DPR-RI Sabtu, (05-03-'05) Setiap jengkal wilayah Indonesia harus kita jaga, harus kita kawal. Ini prinsip. Kita tidak boleh lengah. Menjaga dan mengawal setiap jengkal wilayah kita ini adalah tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kalau wilayah perbatasan itu berupa laut, maka yang menjaga dan mengawal adalah Angkatan Laut. Angkatan Laut harus menegakkan hukum, menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Soal Ambalat, selama ini tidak pernah ada dispute (sengketa) antara Indonesia dengan Malaysia. Jadi, bahwa Blok East Ambalat tegas-tegas merupakan wilayah Indonesia. Selama ini pula Malaysia tidak pernah mengklaim wilayah tersebut sebagai teritorial mereka. Karena itu, kita kaget kenapa tiba-tiba Malaysia mengklaim Ambalat sebagai wilayah mereka. Apalagi itu dikatakan oleh PM Malaysia Abdullah Badawi hanya karena Petronas - perusahaan minyak nasional Malaysia - sudah melakukan eksplorasi di wilayah itu. Menurut dia, tidak mungkin Petronas menggarap suatu wilayah kerja tanpa dasar dan perhitungan yang matang, apalagi sampai menyerobot wilayah negara lain. Itu sungguh tidak masuk akal. Indonesia sendiri sudah memberikan konsesi pertambangan migas di Blok Ambalat kepada ENI (Italia) pada tahun 1999. Sementara konsesi di Blok East Ambalat diberikan kepada Unocal (AS) pada tahun 2004. Karena itu, penjaga kedaulatan kita di wilayah laut - TNI-AL - harus tegas. Kalau ada yang masuk ke wilayah kita, TNI-AL harus memperingatkan. Kalau tetap membangkang, TNI-AL harus mengusir mereka. TNI-AL harus menggiring mereka keluar dengan paksa. Kita memang harus tegas. Di pulau-pulau terpencil di wilayah perbatasan perlu diprioritaskan digelar kekuatan TNI. Ini untuk menjaga kedaulatan kita. Kita punya banyak pulau terpencil. Kita jangan membiarkan pulau-pulau terpencil, apalagi di daerah perbatasan, tidak terjaga. Kalau tidak kita jaga, orang lain akan masuk. Lama-lama, seiring dengan berjalannya waktu, mereka akan mengklaim secara de facto sebagai milik mereka. Itulah yang sebenarnya terjadi dengan kasus Sipadan dan Ligitan. Orang mulai satu-dua masuk ke sana karena kita tidak pernah datang ke sana, dan patroli pun tidak pernah dilakukan. Itu terjadi sejak zaman kolonial. Padahal di zaman kolonial, Sipadan dan Ligitan merupakan bagian wilayah Hindia Belanda (Indonesia). Memang, ada beberapa titik di perbatasan wilayah laut yang belum kita putuskan bersama Malaysia dan Singapura. Karena itu, kita mendesak pemerintah agar menggelar perundingan dalam rangka menyelesaikan batas wilayah ini. Kita mendesak pemerintah agar secepatnya merundingkan masalah ini, sehingga semua menjadi jelas. Dalam kasus Ambalat, tidak perlu ada dialog dengan Malaysia. Kalau toh harus ada dialog, itu dalam pengertian bahwa Ambalat adalah bagian wilayah NKRI. Di meja diplomasi, kita pertegas bahwa wilayah itu milik kita. Jangan ada klaim lagi dari Malaysia. Di lapangan, TNI-AL jangan tunggu dialog. Begitu masuk ke wilayah kita, mereka (Malaysia) harus langsung diusir. Jadi, DPR-RI mendesak pemerintah agar bertindak tegas terhadap pelanggar wilayah kedaulatan kita di Laut Sulawesi ini. Bagi kita, tindakan Malaysia masuk ke Ambalat jelas melanggar kedaulatan Indonesia. Bagaimanapun, Malaysia tidak mempunyai hak memberikan konsesi apa pun kepada siapa pun di wilayah tersebut. Karena itu, sekali lagi, tak perlu dilakukan dialog dengan Malaysia mengenai Ambalat ini. Dialog hanya memberi angin kepada mereka untuk menaikkan posisi tawar.*** [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT --------------------------------- Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **