** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.harianterbit.com/artikel.php?kategori=HEADLINE&id=33059 26 November 2005 - 14:55 Leslie tebar uang suap Rp4,440 miliar di Bali SYDNEY - Usai menuai protes dari kalangan Muslim Australia karena gaya berpakaiannya yang menggunakan jeans ketat dan kaos minim, Michelle Leslie, model Australia yang sempat tiga bulan dikurung di penjara Krobokan Bali karena memiliki pil ekstasi, kembali menjadi buah bibir. Sikapnya yang takut dan tak bersedia menjawab pertanyaaaaan seputar kisah penangkapannya membuat pers di negeri Kanguru itu berspekulasi dan menyebut Leslie telah menebar uang suap Rp4,440 miliar di Indonesia. "Para pendukung Leslie menghabiskan lebih dari 600.000 dolar Australia (441.156 dolar AS atau setara dengan Rp4,44 miliar-Red) agar dirinya bisa bebas,'' ungkap suratkabar The Sydney Morning Herald edisi Sabtu seperti dikutip kantor berita AP. Masih versi kantor berita itu, pengacara Leslie dikabarkan telah mengeluarkan lebih dari 100.000 dolar Australia untuk suap. Belum lagi percobaan yang gagal untuk menyuap laboratorium kepolisian untuk mengubah hasil tes obat bius. Sedang 20.000 dolar lainnya ditawarkan kepada Kepala Kepolisian Daerah Bali I Made Mangku Pastika, namun ditolak. Seperti dikutip AP, beberapa anggota tim pasukan penumpas obat bius dikabarkan meminta uang sebesar 400.000 dolar Australia untuk memastikan agar hukuman Leslie hanya tiga bulan saja. Jumlah itu akhirnya dikurangi meski suap telah dibagi-bagikan kepada banyak orang yang terlibat. Informasi ini sendiri, terlihat kurang akurat, karena logikanya yang bisa memastikan (mengurangi atau menambah) hukuman Leslis ha-nyalah pihak kehakiman, bukan pasukan penumpas obat bius. Leslie sendiri dalam konferensi persnya kemarin di Sydney mengaku, dirinya menduga akan mendekam 15 tahun di penjara. Orangtuanya yang tinggal di Adelaide telah menggadaikan rumah dan menguras tabungan untuk membawanya pulang. Namun Leslie tidak menyebutkan tentang besarnya uang yang dikeluarkan. Michelle Leslie tak berani mengungkapkan kisahnya karena menyangkut kasus suap agar dirinya bisa bebas. Ini terungkap dalam konferensi pers, kemarin, dan dimuat di berbagai suratkabar setempat Sabtu ini (26/11). "Saya selalu berharap bila saya bebas, saya bisa bercerita kepada publik Australia tentang kejadian sebenarnya, "kata Leslie dalam konferensi pers yang digelar di sebuah hotel di Sydney. Ia juga menangis saat mengungkapkan kisahnya. "Tapi sekarang setelah pulang, saya masih belum yakin kondisinya aman buat saya karena masih ada orang Australia di penjara Indonesia dan saya tidak mau menanggung risiko dengan makin memperburuknya buat mereka ketimbang saat ini, "tambahnya. Ia menolak menyebutkan alasan mengapa ia takut dan tidak mau menjawab pertanyaan tentang peristiwa penangkapannya di luar sebuah pesta dansa di Pulau Bali dengan dua pil ekstasi di dalam tasnya. Leslie didakwa bersalah dan dijatuhi hukuman tiga bulan penjara oleh pengadilan Bali pekan lalu. Tapi ia segera dilepas karena ia sudah mendekam di penjara selama menanti masa persidangan. Ia juga minta maaf kepada umat Muslim di Australia karena memakai jilbab atau kerudung selama persidangan di Indonesia dan kemudian memakai celana jins ketat dan kaos pendek saat dibebaskan. Perubahan mendadak dalam caranya berpakaian dan karirnya sebagai model celana dalam membuat sejumlah kalangan Muslim di Australia menilainya pura-pura masuk Islam, meski Leslie ngotot bahwa ia telah masuk Islam. Ia juga tidak berniat menjual kisahnya itu kepada media massa, sekaligus mengakhiri spekulasi bahwa ia berniat memanfaatkan kesempatan itu. (ap/dia) ++++ http://www.smh.com.au/news/national/leslies-lawyers-deny-bribe-reports/2005/11/26/1132966002622.html Leslie's lawyers deny she paid $100,000 in bribes November 27, 2005 REPORTS that Michelle Leslie tried to bribe Indonesian authorities to avoid a 15-year jail sentence were strongly denied by her legal team yesterday. Her solicitor, Ross Hill, described reports that as much as $100,000 was spent on bribes as "fictitious". The Sydney Morning Herald reported the bribes yesterday. It said money was paid to the local police laboratory to change test results, and $27,000 was offered to Bali police chief I Made Mangku Pastika. A spokesman for Leslie, Sean Mulcahy, said money had been sent from Australia to pay legal bills only, and the bulk of that came from her father, Albert. Some was also provided by her boyfriend, Scott Sutton. Mr Mulcahy said despite media approaches to sell her story, Leslie had no plans to do so. "People have to expect her story may never be told - and if she does tell it, she will decide when," he said. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org! http://us.click.yahoo.com/wlSUMA/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **