[nasional_list] [ppiindia] Kronologi PHK Massal di Majalah TRUST

  • From: Satrio Arismunandar <satrioarismunandar@xxxxxxxxx>
  • To: AJI INDONESIA <ajisaja@xxxxxxxxxxxxxxx>, AJI Jakarta <jurnalis_jakarta@xxxxxxxxxxxxxxxxxx>, jurnalisme <jurnalisme@xxxxxxxxxxxxxxx>, technomedia <technomedia@xxxxxxxxxxxxxxx>, pantau <pantau-komunitas@xxxxxxxxxxxxxxx>, pjtv <pjtv@xxxxxxxxxx>, Begundal Salemba <begundal-salemba@xxxxxxxxxxxxxxx>, "Prekasha Yoedha, Dhia" <dpy@xxxxxxxxxxxxxx>, royaji27@xxxxxxxxx, rinhas <rinhas@xxxxxxxxx>, has <has_ajibata@xxxxxxxxx>, warta-lingk <wartawanlingkungan@xxxxxxxxxxxxxxx>, ppiindia <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Tue, 15 Mar 2005 02:42:03 -0800 (PST)

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **

Kronologi PHK Masal Wartawan Trust 

Oktober 2004

Bambang Aji selaku Pemimpin Redaksi (Pemred) Trust
mengundang semua Penanggungjawab Rubrik untuk diberi
penjelasan seputar kondisi keuangan perusahaan.
Menurut Aji, dalam waktu dekat manajemen akan
melakukan efisiensi dengan memPHK sejumlah karyawan
dan wartawan. Efisiensi itu merupakan permintaan
investor, karena perusahaan terus rugi dengan over
head cost yang tinggi.  



Namun menurut Aji, wartawan yang akan terkena
rasionalisasi adalah jajaran Redaktur Pelaksana
(Repel) ke atas. Karena itu dirinya akan menyusun dan
mengusulkan seluruh nama Redpel termasuk dirinya
kepada investor untuk dipilih, mana yang akan diPHK
oleh investor. Dengan kata lain eksekutor PHK
sepenuhnya adalah investor, sementara Aji hanya
pengusul nama. Aji juga memberikan jaminan, tidak akan
ada wartawan dengan jabatan di bawah Redpel yang akan
terkena PHK. 



22 Desember 2004

Moebanoe Moera, mendatangi meja Rusdi Mathari. Dia
menceritakan bahwa dirinya bersama Aji, Budi Kusumah
dan Andi Reza Rohardian baru saja bertemu dengan
Goenawan Mohammad di sebuah hotel di Jakarta Selatan.
Ketika ditanya Rusdi, ada acara apa, Moebanoe menjawab
hanya kangen-kangenan. 



23 Desember 2004

Isu dan rumor tentang PHK merebak di karyawan Trust.
Dari beberapa informasi yang dikumpulkan Rusdi,
pertemuan dengan Goenawan Mohamad ternyata adalah
untuk ?meminta izin? atau ?restu? memPHK Bambang
Bujono. 



24 Desember 2004

Sore hari, Rusdi menanyakan kepada Moebanoe tentang
isu yang menyebutkan bahwa Bambang Bujono termasuk
wartawan yang akan diPHK. Moebanoe menjawab tidak
tahu. Dia bilang, dirinya juga sedang menunggu
keputusan. 



24 Desember 2004

Sore itu juga, Rusdi mengirim pesan singkat (SMS)
kepada Aji menanyakan kebenaran Bambang Bujono terkena
PHK. Beberapa jam kemudian (pukul 19.12 WIB), Aji
menjawab dalam SMS, ?Belum ada keputusan?. 



26-30 Desember 2004

Isu PHK dan nama-nama wartawan yang akan diPHK makin
santer beredar di kalangan karyawan. 



30 Desember 2004

Novi yang sedang cuti menelepon Rusdi dari tempat
berliburnya. Dia mengatakan, baru saja menerima kabar
dari Johanes, perusahaan telah memPHK dirinya dan tak
boleh masuk kantor mulai 3 Januari 2005. Rusdi
menyarankan agar Novi tetap masuk seperti biasa dengan
jaminan dirinya jika terjadi apa-apa di kantor. 



1 Januari 2005

Djoko Sulistio, Susthanto, dan Fauzan menerima surat
keputusan PHK dari manajemen di kantor. Surat PHK
disampaikan oleh Ferdinand Wewingkang, selaku
Pelaksana Harian Direktur Utama menggantikan Artine S
Utomo.  



1 Januari 2005

Retno Kustiati menelpon Rusdi, dan menceritakan baru
saja ditelepon oleh Ferdinand seputar PHK. Retno juga
menceritakan bahwa Bambang Bujono dan dirinya termasuk
yang terkena PHK. 



2 Januari 2005

Rusdi, Bajo Winarno dan beberapa teman, berkumpul di
sebuah tempat untuk mendiskusikan dan mencari cara
untuk mengingatkan manajemen tentang konsekuensi PHK. 



3 Januari 2005

Serikat Karyawan Trust (Sekat) yang diwakili Rusdi
(Ketua) dan Lutfi Yusniar (Sekretaris) mengundang
direksi PT Hikmat Makna Aksara untuk meminta
penjelasan seputar keputusan PHK yang menimpa 7 orang
karyawan Trust (5 di antaranya bagian
Produksi/Redaksi). 



Manajemen diwakili Aji, Ferdinand dan Johanes dari
bagian SDM, dan ikut mendengarkan Budi Kusumah. Dari
penjelasan Aji dan Ferdinand terungkap, Aji tidak
memasukkan semua nama Redpel untuk (diajukan/dipilih)
PHK dan Aji mengakui secara terus terang. Terungkap
ada tiga nama Redpel yang tidak masuk, yaitu Moebanoe,
Andi Reza, dan Happy Sulistiadi. Alasan Aji tidak
memasukkan nama mereka (terutama nama Moebanoe dan
Reza) karena alasan pertemanan. 



Eksekutor keputusan PHK ternyata juga bukan investor,
melainkan Ferdinand berdasarkan usulan nama yang
diajukan oleh Aji. 



Menurut Aji dan Ferdinand, alasan PHK karena
permintaan investor yang meminta efisiensi. Sekat
menanyakan jumlah pengeluaran perusahaan per bulan,
dan kesimpulannya, ongkos terbesar ada pada pos gaji
Redpel ke atas.  



Ketika ditanyakan apakah manajemen mengetahui risiko
dari PHK tersebut, dijawab Aji danb Ferdinand, tahu.
Namun ketika ditanyakan apakah punya dana untuk
membayar pesangon, Aji dan Ferdinand mengaku tidak
memiliki dana untuk membayar pesangon PHK seperti yang
dituntut oleh Undang-Undang Tenaga Kerja No. 11 Tahun
2003. 



Terungkap juga dalam pertemuan, keputusan PHK menurut
Johanes sebenarnya sudah dibuat sebulan sebelumnya.
Artinya Aji dan Moebanoe ketika ditanya Rusdi pada 24
Desember 2004, sebenarnya sudah tahu, nama-nama yang
akan diPHK. 



Ferdinand menjelaskan keputusan PHK terhadap Bambang
Bujono dan Retno Kustiati dianulir. 



Menjelang akhir pertemuan, Budi Kusumah angkat bicara.
Menurutnya beberapa rubrik memang dijual untuk
kepentingan mendapat iklan. Dia menyebut dirinya
sebagai wartawan pelacur. 



Pertemuan berakhir tanpa kata sepakat. 



3 Januari 2005

Sekat mengeluarkan pernyataan keras, dan menolak
adanya PHK oleh manajemen dan meminta semua karyawan
yang diPHK dipekerjakan kembali. Alasan efisiensi
menurut Sekat tidak masuk akal. Sejumlah nama yang
diPHK oleh Sekat dinilai tidak layak diPHK, termasuk
Fauzan yang menjabat Penanggungjawab Rubrik Fotografi.
 



4 Januari 2005

Tigapuluh orang terdiri wartawan, periset, fotografer,
dan design, atas inisiatif Andrianto Soekarnen dan
Bajo Winarno, sepakat mengeluarkan mosi tidak percaya
kepada Moebanoe. Jika alasan PHK adalah efisiensi,
maka Moebanoe dianggap lebih layak diPHK daripada
Bambang Bujono dan Retno Kustiati. Selain paling
sedikit kontribusinya, Moebanoe juga dianggap tak
layak menjadi Redpel karena kemampuannya. 



5 Januari 2005

Manajemen mengundang seluruh karyawan untuk menerima
penjelasan seputar PHK. Dalam pertemuan itu,
penjelasan manajemen (Aji dan Ferdinand) tidak
diterima oleh sebagian besar wartawan. Efisiensi
dianggap sebagai pembenaran manajemen untuk melakukan
PHK, padahal sumber utama ketidakefisienan adalah gaji
para Redpel, Redaktur Ekseuktif, Pemred dan Pemimpin
Umum (berjumlah 10 orang) yang memakan porsi
pengeluaran sangat besar dibanding pos lain. 



Diusulkan agar gaji para Redpel dipotong. Tapi Budi
Kusumah dan Aji menolak.  



Dalam pertemuan, Aji diminta mundur oleh Andrianto
Soekarnen, karena dianggap sebagai pemimpin pembohong
yang tidak memegang janji, dan tidak punya wibawa. Aji
diam saja. 



Pertemuan menghasilkan kesepakatan untuk membentuk tim
kecil yang membantu Sekat menyelesaikan persoalan PHK.
Fahmi Imanullah, Yus Ariyanto, Andrianto Soekarnen dan
Ariyanto masuk dalam tim tersebut. 



10 Januari 2005

Sekat dan beberapa anggota tim kecil (minus Ariyanto)
bertemu dengan Aji dan Ferdinand. Tim mengusulkan agar
gaji para Redpel dipotong sampai 50%, sementara
Penanggungjawab Rubrik dipotong proporsional. Aji dan
Ferdinand setuju. 



Kepada Ferdinand dan Aji ditanyakan juga soal Mosi
Tidak Percaya dari 30 wartawan Trust terhadap
Moebanoe. Ferdinand menjawab, Moebanoe kemungkinan
akan dipindah ke koran Seputar Indonesia (yang akan
terbit). Aji menjawab terserah. 



Dalam pertemuan, sekali lagi Andri meminta Aji mundur
sebagai Pemred Trust karena tak layak. Aji mengatakan,
jika memang teman-teman meminta dirinya PHK, dirinya
akan mundur. 



4 Januari-akhir Januari 2005

Milis Crew-Trust ramai dengan berbagai email yang
memprotes kebijakan PHK manajemen. 



4 Januari-akhir Februari 2005

Suasana kantor makin tidak menentu dan berada dalam
ketegangan. Karena kebohongan yang dibuat dan hanya
mementingkan teman-temannya, Aji sebagai Pemred
kehilangan wibawa dan sama sekali tidak dihormati. Ada
dua kelompok besar: Kelompok menentang keputusan PHK
dari manajemen dan ingin memperbaiki kualitas majalah
Trust dalam hal ini dimotori Andrianto Soekarnen, dan
Kelompok Aji. 



?Februari 2005

Sekat diwakili Rusdi dan Andrianro Soekarnen bertemu
kembali dengan Ferdinand dan Aji untuk meminta
kepastian pembayaran pesangon. Ferdinand sekali lagi
menegaskan tidak akan membayar pesangon sesuai
Undang-Undang Tenaga Kerja Tahun 2003. Sekat mendesak
pesangon karyawan rendahan lebih diutamakan. Ferdinand
mengatakan, kalau pesangon karyawan rendahan yang
diPHK dibayar sesuai undang-undang, nanti akan jadi
preseden bagi karyawan yang lebih tinggi menuntut hal
yang sama.  



Ferdinand menegaskan risiko karena adanya
pengelompokan di Trust, yang bisa berujung pada PHK
termasuk Kelompok Aji. Andrianto dan Aji setuju. 



1 Maret 2005

Manejemen kembali mengumulkan seluruh karyawan dan
mengumumkan akan ada PHK terhadap salah satu kelompok
yang ada di Trust. 



7 Maret 2005

Nila Kurniati megirim SMS kepada Rusdi, Fahmi
Imanullah, Yus Ariyanto, Lutfi Yusniar, Bambang
Bujono, Retno Kustiati, Andrianto Soekarnen dan Bajo
Winarno. Isinya mereka diundang oleh rapat oleh Aji
dan Ferdinand hari itu, jam 11 siang penting. 



Yus Ariyanto, Fahmi Imanullah, Lutfi Yusniar, Bajo
Winarno dan Rusdi datang memenuhi undangan. Namun
tanpa basa-basi, Aji didampingi Budi Kusumah langsung
menyodorkan surat keputusan PHK terhadap mereka. Rusdi
mencoba bertanya alasan logis PHK tersebut dan kenapa
harus mereka. Menurut Aji itu adalah konsekuensi dari
pengelompokan dan karena rekonsiliasi tidak pernah
berhasil. 



Ditanyakan kemana Ferdinand, Aji menjelaskan Ferdinand
takut bertemu dengan wartawan yang terkena PHK. 



Keputusan PHK ditetapkan pada 1 Maret 2005 dan mulai
efektif tanggal 31 Maret 2005 dan ditandatangani oleh
Aji dan Ferdinand. Dijelaskan di surat PHK, sejak
tanggal PHK ditetapkan wartawan yang diPHK tidak boleh
masuk kerja dan memasuki kantor.  



Padahal sebelum surat PHK diberikan pada 7 Maret, dari
tanggal 1 Maret sampai 5 Maret, para wartawan yang
diPHK masih masuk dan menyelesaikan tulisan.
Kesimpulannya, PHK itu cenderung beritikad tidak baik
dan penuh konspirasi. 



Sejak surat PHK diberikan, semua wartawan yang diPHK
langsung diputus akses email (milis) dan saluran
telepon. Mereka juga tidak dibolehkan masuk kantor,
meski efektifitas PHK baru pada 31 Maret 2005
mendatang. 

 



Jakarta, 8 Maret 2005 



Pembuat 

 



Rusdi Mathari 



Keterangan: 

Bambang Aji ? Pemimpin Redaksi Trust 
Bambang Bujono ? Redaktur Senior Trust 
Budi Kusumah ? Redaktur Eksekutif Trust 
Ferdinand Wewingkang ? Pelaksana Harian Direktur Utama
PT Hikmat Makna Aksara penerbit majalah Trust 
Andi Reza Rohardian ? Redaktur Pelaksana Trust 
Moebanoe Moera ? Redaktur Pelaksana Trust 
Happy Sulistiadi - Redaktur Pelaksana Trust 
Retno Kustiati - Redaktur Pelaksana Trust 
Rusdi Mathari ? Penanggungjawab Rubrik Trust dan Ketua
Sekat 
Fahmi Imanullah - Penanggungjawab Rubrik Trust 
Yus Ariyanto - Penanggungjawab Rubrik Trust 
Lusti Yusniar - Penanggungjawab Rubrik Trust 
Andrianto Soekarnen - Penanggungjawab Rubrik Trust 
Bajo Winarno ? Penulis 
Djoko Sulistio ? Redaktur Design 
Susthanto - Redaktur Design 
Fauzan H ? Redaktur Foto 
Novi ? Sekretaris Direktur Utama 
Nila ?Sekretris Redaksi 
Johanes ? Pejb. SDM Trust. 



                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Kronologi PHK Massal di Majalah TRUST