** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** Kronologi PHK Masal Wartawan Trust Oktober 2004 Bambang Aji selaku Pemimpin Redaksi (Pemred) Trust mengundang semua Penanggungjawab Rubrik untuk diberi penjelasan seputar kondisi keuangan perusahaan. Menurut Aji, dalam waktu dekat manajemen akan melakukan efisiensi dengan memPHK sejumlah karyawan dan wartawan. Efisiensi itu merupakan permintaan investor, karena perusahaan terus rugi dengan over head cost yang tinggi. Namun menurut Aji, wartawan yang akan terkena rasionalisasi adalah jajaran Redaktur Pelaksana (Repel) ke atas. Karena itu dirinya akan menyusun dan mengusulkan seluruh nama Redpel termasuk dirinya kepada investor untuk dipilih, mana yang akan diPHK oleh investor. Dengan kata lain eksekutor PHK sepenuhnya adalah investor, sementara Aji hanya pengusul nama. Aji juga memberikan jaminan, tidak akan ada wartawan dengan jabatan di bawah Redpel yang akan terkena PHK. 22 Desember 2004 Moebanoe Moera, mendatangi meja Rusdi Mathari. Dia menceritakan bahwa dirinya bersama Aji, Budi Kusumah dan Andi Reza Rohardian baru saja bertemu dengan Goenawan Mohammad di sebuah hotel di Jakarta Selatan. Ketika ditanya Rusdi, ada acara apa, Moebanoe menjawab hanya kangen-kangenan. 23 Desember 2004 Isu dan rumor tentang PHK merebak di karyawan Trust. Dari beberapa informasi yang dikumpulkan Rusdi, pertemuan dengan Goenawan Mohamad ternyata adalah untuk ?meminta izin? atau ?restu? memPHK Bambang Bujono. 24 Desember 2004 Sore hari, Rusdi menanyakan kepada Moebanoe tentang isu yang menyebutkan bahwa Bambang Bujono termasuk wartawan yang akan diPHK. Moebanoe menjawab tidak tahu. Dia bilang, dirinya juga sedang menunggu keputusan. 24 Desember 2004 Sore itu juga, Rusdi mengirim pesan singkat (SMS) kepada Aji menanyakan kebenaran Bambang Bujono terkena PHK. Beberapa jam kemudian (pukul 19.12 WIB), Aji menjawab dalam SMS, ?Belum ada keputusan?. 26-30 Desember 2004 Isu PHK dan nama-nama wartawan yang akan diPHK makin santer beredar di kalangan karyawan. 30 Desember 2004 Novi yang sedang cuti menelepon Rusdi dari tempat berliburnya. Dia mengatakan, baru saja menerima kabar dari Johanes, perusahaan telah memPHK dirinya dan tak boleh masuk kantor mulai 3 Januari 2005. Rusdi menyarankan agar Novi tetap masuk seperti biasa dengan jaminan dirinya jika terjadi apa-apa di kantor. 1 Januari 2005 Djoko Sulistio, Susthanto, dan Fauzan menerima surat keputusan PHK dari manajemen di kantor. Surat PHK disampaikan oleh Ferdinand Wewingkang, selaku Pelaksana Harian Direktur Utama menggantikan Artine S Utomo. 1 Januari 2005 Retno Kustiati menelpon Rusdi, dan menceritakan baru saja ditelepon oleh Ferdinand seputar PHK. Retno juga menceritakan bahwa Bambang Bujono dan dirinya termasuk yang terkena PHK. 2 Januari 2005 Rusdi, Bajo Winarno dan beberapa teman, berkumpul di sebuah tempat untuk mendiskusikan dan mencari cara untuk mengingatkan manajemen tentang konsekuensi PHK. 3 Januari 2005 Serikat Karyawan Trust (Sekat) yang diwakili Rusdi (Ketua) dan Lutfi Yusniar (Sekretaris) mengundang direksi PT Hikmat Makna Aksara untuk meminta penjelasan seputar keputusan PHK yang menimpa 7 orang karyawan Trust (5 di antaranya bagian Produksi/Redaksi). Manajemen diwakili Aji, Ferdinand dan Johanes dari bagian SDM, dan ikut mendengarkan Budi Kusumah. Dari penjelasan Aji dan Ferdinand terungkap, Aji tidak memasukkan semua nama Redpel untuk (diajukan/dipilih) PHK dan Aji mengakui secara terus terang. Terungkap ada tiga nama Redpel yang tidak masuk, yaitu Moebanoe, Andi Reza, dan Happy Sulistiadi. Alasan Aji tidak memasukkan nama mereka (terutama nama Moebanoe dan Reza) karena alasan pertemanan. Eksekutor keputusan PHK ternyata juga bukan investor, melainkan Ferdinand berdasarkan usulan nama yang diajukan oleh Aji. Menurut Aji dan Ferdinand, alasan PHK karena permintaan investor yang meminta efisiensi. Sekat menanyakan jumlah pengeluaran perusahaan per bulan, dan kesimpulannya, ongkos terbesar ada pada pos gaji Redpel ke atas. Ketika ditanyakan apakah manajemen mengetahui risiko dari PHK tersebut, dijawab Aji danb Ferdinand, tahu. Namun ketika ditanyakan apakah punya dana untuk membayar pesangon, Aji dan Ferdinand mengaku tidak memiliki dana untuk membayar pesangon PHK seperti yang dituntut oleh Undang-Undang Tenaga Kerja No. 11 Tahun 2003. Terungkap juga dalam pertemuan, keputusan PHK menurut Johanes sebenarnya sudah dibuat sebulan sebelumnya. Artinya Aji dan Moebanoe ketika ditanya Rusdi pada 24 Desember 2004, sebenarnya sudah tahu, nama-nama yang akan diPHK. Ferdinand menjelaskan keputusan PHK terhadap Bambang Bujono dan Retno Kustiati dianulir. Menjelang akhir pertemuan, Budi Kusumah angkat bicara. Menurutnya beberapa rubrik memang dijual untuk kepentingan mendapat iklan. Dia menyebut dirinya sebagai wartawan pelacur. Pertemuan berakhir tanpa kata sepakat. 3 Januari 2005 Sekat mengeluarkan pernyataan keras, dan menolak adanya PHK oleh manajemen dan meminta semua karyawan yang diPHK dipekerjakan kembali. Alasan efisiensi menurut Sekat tidak masuk akal. Sejumlah nama yang diPHK oleh Sekat dinilai tidak layak diPHK, termasuk Fauzan yang menjabat Penanggungjawab Rubrik Fotografi. 4 Januari 2005 Tigapuluh orang terdiri wartawan, periset, fotografer, dan design, atas inisiatif Andrianto Soekarnen dan Bajo Winarno, sepakat mengeluarkan mosi tidak percaya kepada Moebanoe. Jika alasan PHK adalah efisiensi, maka Moebanoe dianggap lebih layak diPHK daripada Bambang Bujono dan Retno Kustiati. Selain paling sedikit kontribusinya, Moebanoe juga dianggap tak layak menjadi Redpel karena kemampuannya. 5 Januari 2005 Manajemen mengundang seluruh karyawan untuk menerima penjelasan seputar PHK. Dalam pertemuan itu, penjelasan manajemen (Aji dan Ferdinand) tidak diterima oleh sebagian besar wartawan. Efisiensi dianggap sebagai pembenaran manajemen untuk melakukan PHK, padahal sumber utama ketidakefisienan adalah gaji para Redpel, Redaktur Ekseuktif, Pemred dan Pemimpin Umum (berjumlah 10 orang) yang memakan porsi pengeluaran sangat besar dibanding pos lain. Diusulkan agar gaji para Redpel dipotong. Tapi Budi Kusumah dan Aji menolak. Dalam pertemuan, Aji diminta mundur oleh Andrianto Soekarnen, karena dianggap sebagai pemimpin pembohong yang tidak memegang janji, dan tidak punya wibawa. Aji diam saja. Pertemuan menghasilkan kesepakatan untuk membentuk tim kecil yang membantu Sekat menyelesaikan persoalan PHK. Fahmi Imanullah, Yus Ariyanto, Andrianto Soekarnen dan Ariyanto masuk dalam tim tersebut. 10 Januari 2005 Sekat dan beberapa anggota tim kecil (minus Ariyanto) bertemu dengan Aji dan Ferdinand. Tim mengusulkan agar gaji para Redpel dipotong sampai 50%, sementara Penanggungjawab Rubrik dipotong proporsional. Aji dan Ferdinand setuju. Kepada Ferdinand dan Aji ditanyakan juga soal Mosi Tidak Percaya dari 30 wartawan Trust terhadap Moebanoe. Ferdinand menjawab, Moebanoe kemungkinan akan dipindah ke koran Seputar Indonesia (yang akan terbit). Aji menjawab terserah. Dalam pertemuan, sekali lagi Andri meminta Aji mundur sebagai Pemred Trust karena tak layak. Aji mengatakan, jika memang teman-teman meminta dirinya PHK, dirinya akan mundur. 4 Januari-akhir Januari 2005 Milis Crew-Trust ramai dengan berbagai email yang memprotes kebijakan PHK manajemen. 4 Januari-akhir Februari 2005 Suasana kantor makin tidak menentu dan berada dalam ketegangan. Karena kebohongan yang dibuat dan hanya mementingkan teman-temannya, Aji sebagai Pemred kehilangan wibawa dan sama sekali tidak dihormati. Ada dua kelompok besar: Kelompok menentang keputusan PHK dari manajemen dan ingin memperbaiki kualitas majalah Trust dalam hal ini dimotori Andrianto Soekarnen, dan Kelompok Aji. ?Februari 2005 Sekat diwakili Rusdi dan Andrianro Soekarnen bertemu kembali dengan Ferdinand dan Aji untuk meminta kepastian pembayaran pesangon. Ferdinand sekali lagi menegaskan tidak akan membayar pesangon sesuai Undang-Undang Tenaga Kerja Tahun 2003. Sekat mendesak pesangon karyawan rendahan lebih diutamakan. Ferdinand mengatakan, kalau pesangon karyawan rendahan yang diPHK dibayar sesuai undang-undang, nanti akan jadi preseden bagi karyawan yang lebih tinggi menuntut hal yang sama. Ferdinand menegaskan risiko karena adanya pengelompokan di Trust, yang bisa berujung pada PHK termasuk Kelompok Aji. Andrianto dan Aji setuju. 1 Maret 2005 Manejemen kembali mengumulkan seluruh karyawan dan mengumumkan akan ada PHK terhadap salah satu kelompok yang ada di Trust. 7 Maret 2005 Nila Kurniati megirim SMS kepada Rusdi, Fahmi Imanullah, Yus Ariyanto, Lutfi Yusniar, Bambang Bujono, Retno Kustiati, Andrianto Soekarnen dan Bajo Winarno. Isinya mereka diundang oleh rapat oleh Aji dan Ferdinand hari itu, jam 11 siang penting. Yus Ariyanto, Fahmi Imanullah, Lutfi Yusniar, Bajo Winarno dan Rusdi datang memenuhi undangan. Namun tanpa basa-basi, Aji didampingi Budi Kusumah langsung menyodorkan surat keputusan PHK terhadap mereka. Rusdi mencoba bertanya alasan logis PHK tersebut dan kenapa harus mereka. Menurut Aji itu adalah konsekuensi dari pengelompokan dan karena rekonsiliasi tidak pernah berhasil. Ditanyakan kemana Ferdinand, Aji menjelaskan Ferdinand takut bertemu dengan wartawan yang terkena PHK. Keputusan PHK ditetapkan pada 1 Maret 2005 dan mulai efektif tanggal 31 Maret 2005 dan ditandatangani oleh Aji dan Ferdinand. Dijelaskan di surat PHK, sejak tanggal PHK ditetapkan wartawan yang diPHK tidak boleh masuk kerja dan memasuki kantor. Padahal sebelum surat PHK diberikan pada 7 Maret, dari tanggal 1 Maret sampai 5 Maret, para wartawan yang diPHK masih masuk dan menyelesaikan tulisan. Kesimpulannya, PHK itu cenderung beritikad tidak baik dan penuh konspirasi. Sejak surat PHK diberikan, semua wartawan yang diPHK langsung diputus akses email (milis) dan saluran telepon. Mereka juga tidak dibolehkan masuk kantor, meski efektifitas PHK baru pada 31 Maret 2005 mendatang. Jakarta, 8 Maret 2005 Pembuat Rusdi Mathari Keterangan: Bambang Aji ? Pemimpin Redaksi Trust Bambang Bujono ? Redaktur Senior Trust Budi Kusumah ? Redaktur Eksekutif Trust Ferdinand Wewingkang ? Pelaksana Harian Direktur Utama PT Hikmat Makna Aksara penerbit majalah Trust Andi Reza Rohardian ? Redaktur Pelaksana Trust Moebanoe Moera ? Redaktur Pelaksana Trust Happy Sulistiadi - Redaktur Pelaksana Trust Retno Kustiati - Redaktur Pelaksana Trust Rusdi Mathari ? Penanggungjawab Rubrik Trust dan Ketua Sekat Fahmi Imanullah - Penanggungjawab Rubrik Trust Yus Ariyanto - Penanggungjawab Rubrik Trust Lusti Yusniar - Penanggungjawab Rubrik Trust Andrianto Soekarnen - Penanggungjawab Rubrik Trust Bajo Winarno ? Penulis Djoko Sulistio ? Redaktur Design Susthanto - Redaktur Design Fauzan H ? Redaktur Foto Novi ? Sekretaris Direktur Utama Nila ?Sekretris Redaksi Johanes ? Pejb. SDM Trust. __________________________________ Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **