[nasional_list] [ppiindia] Kota Judi-->Re: Taruhan Maut !

  • From: "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Wed, 12 Jul 2006 09:10:58 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Setahu kita, eh setahu saya...(ntar di 
komplen mbak Listy), kota 
taruhan or kota judi itu Las Vegas. Tapi, karena sekarang lagi masih 
anget-angetnya Italy menang World Cup 2006, perhatian saya lagi 
tertuju ke Italy.

Jadi dalam pikiran saya, sebetulnya kota judi itu adalah Italy. Kota 
mafia itu Italy. Persepakbolaan aja bisa jadi ajang perjudian 
tingkat tinggi. Sepakbola adalah olah raga. Judi juga olah raga (?) 
karena otaknya mikir gimana supaya klub idolanya menang sehingga 
menghasilkan uang yang buanyak...:-). Klub2 Italy sedang mengalami 
banyak kasus karena taruhan-taruhan tsb. Sogok menyogok, korupsi, 
dan KKN menjadi hal yang dianggap biasa dan dianggap olah raga 
juga...:-)

Di Italy juga, rupanya rasialis demikian tinggi. Atau ...lebih 
tepatnya dalam persepakbolaan, rasisme telah semakin mewabah. Untuk 
itulah, dalam World Cup 2006 di Jerman ini, FIFA telah 
mengkampanyekan melawan rasisme dan akan menghukum pemain yang 
rasis.  Gilanya lagi senator Roberto Calderoli - Politisi Liga 
Utara, Partai Sayap Kanan - ketika menyambut kemenangan Azzuri di 
final Piala Dunia 2006, mengatakan "Italia mengalahkan tim yang 
megorbankan identitas nasionalnya untuk memberi tempat kepada negro, 
Muslim, dan komunis". Calderoli juga sempat populer ketika 
mengenakan kaos bergambar kartun Nabi Muhammad (saw) yang diambil 
dari tabloid Denmark Jylands-Posten. Tindakan ini yang membuat ia 
dicopot dari jabatan menteri reformasi oleh PM Italy.

Calderoli sempat juga berucap, ketika menyambut tim azzuri ini,"Ini 
merupakan kemenangan politisi Italia atas Perancis yang dihuni 
bermacam ras".

Semua perkataan Calderoli itu saya dapatkan dari Republika, hari 
ini. Hal2 ini yang membuat saya kemudian berpikir,"inikah yang 
membuat pemain2 Italy itu tak pernah ada yang main diklub luar 
selain klub2 Italy?". Pernahkan, misalnya Cannavaro bermain untuk 
Chelsea? Ato Buffon untuk MU ? coba deh bantu mikir...:-)

Sepertinya klub2 persepakbolaan dunia telah dipecundangi mafia-mafia 
Italy. Mafia2 tsb tak dapat disalahkan karena mereka mempunyai uang 
dan mampu membeli. Mereka memang hanya berfikir uang, dan lagi lagi 
uang. Persetan dengan nasionalisme, rasisme, dll. Yang 
pikir/berkepentingan soal nasionalisme dan rasisme itu kan 
politikus. Jadi, berkolaborasilah mereka. Mirisnya, pikiran saya 
sampai kepada,"jadi, sekarang ini pemain sepakbola itu bekerja untuk 
kepentingan para penjudi ato bookmakers".

Smart, huh? Jadi inget tulisannya Goenawan Mohammad yang 
dipostingkan mas Nug kemaren bahwa semua bisa dibongkar pasang!
Bengkel kali! Nyatanya: dunia ini emang bengkel

Itu baru dari sepak bola. Belum lagi mafia pada peredaran narkoba 
and miras (nah korban film neh). And dahulu ada mafia dalam gereja 
Vatikan: seperti kasus Davinci Code (korban novel neh). Betul2 kota 
mafia.

wassalam,


--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "MANG UCUP" <mangucup@...> wrote:
>
> Mengenai soal perjudian maupun taruhan mang Ucup udah 
berpengalaman dari
> sejak kecil. Sejak usia lima tahun sudah mulai berjudi dengan 
ngadu lempar
> gambar, dari situ berkembang adu karet, gundu, gasing (panggal) 
s/d taruhan
> nebak biji buah manggis. Jadi wajarlah kalau banyak orang di 
Indonesia
> kerajingan judi, sebab sudah dari kecil kita hidup dengan 
lingkungan judi.
> 
> Lihat azah anak-anak ABG sekarang ini, mereka juga udah diajarin 
dan
> dianjurkan untuk berjudi dengan bertaruh melalui SMS berhadiah. 
Hampir
> setiap stasiun TiVi memiliki acara kontes-kontesan seperti AFI, 
Indonesian
> Idol, Penghuni Terakhir, KDI, Pildacil, Putri Cantik, dsb. Kalau 
kita
> telusuri dengan benar tujuan mereka yang sebenarnya bukanlah 
mencari bibit
> penyanyi terbaik. Melainkan hanya sebagai kedok belaka, karena 
bisnis
> sebenarnya di balik itu adalah SMS premium. Binis judi SMS ini 
jangan
> dianggap sebagai judi kelas teri lho !
> 
> Kalau kita kalkulasi, satu kali kirim SMS biayanya -anggaplah- Rp. 
2000.
> Pada umumnya Bandarnya baca "Penyelenggara" mendapatkan sekitar 
40% atau Rp.
> 800. Jika yang mengirimkan sebanyak 5% saja dari total penduduk 
Indonesia,
> maka bisa dipastikan sang bandar ini akan bisa meraup uang 
sebanyak Rp
> 80.000.000.000 (baca: Delapan puluh milyar rupiah). Jawablah 
sendiri apakah
> ini bukannya judi terselubung ?
> 
> Di Indonesia untuk judi mereka bersedia dan mau melakukan 
pengorbanan apapun
> juga antara lain berziarah ke tempat-tempat makam-makam orang yang 
dianggap
> keramat. Begitu juga mereka bersedia berpuasa, bertapa ataupun 
membayar
> mahar berupa apapun juga. Mereka mencari nomor bukan hanya di alam 
nyata
> saja bahkan dalam mimpi/tafsir. Banyak pula dari mereka yang 
mengajukan
> permohonan bantuan kepada orang pinter, dukun, bahkan kepada 
makhluk halus
> ato dedemit penunggu pohon oce-oce saja.
> 
> Berbagai macam metode atau rumusan untuk mencari momor jitu itu, 
sehingga
> sudah tidak bisa dibedakan lagi antara peneliti ilmiah dengan para 
pencandu
> togel yang sedang mencari nomor. Caranyapun cem-macem, bahkan 
sampai -Lucu
> bin Aneh- begitu. Misalnya sampai ada yang rela nanya ama orang 
gila (lho,
> ini yang gila siapa?), malah ada yang nggak takut lagi ngedatangin 
kuburan
> untuk nginep di sono, dengan harapan dapat wangsit untuk nomor 
hoki,
> termasuk kalo harus melototin plat nomor mobil yang kebetulan 
ngelewat di
> jalan.
> 
> Konon banyak ibu-ibu rumah tangga yang hobi menongkrongi 
sinetron "Angling
> Darmo", sehingga untuk ini mereka tidak pernah absen. Mereka 
lakukan ini
> bukannya karena ngefan berat ama Angling Darmo ato Dugadini, 
melainkan
> berdasarkan kepercayaan, sebab menurut mereka di dalam cerita film 
sinetron
> tsb penuh dengan symbol-simbol mistik angka jitu, sehingga kalau 
bisa
> menebaknya, maka ini bisa digunakan sebagai nomor togel dan pasti 
menang. 
> 
> Misalnya  Nyi Jantur, tokoh penyihir dalam sinetron itu menyihir, 
banyak
> orang yang nonton tivi teriak-teriak; wah pasti ini nantinya yang 
akan
> keluar adalah nomornya nenek sihir. Ehh ternyata keluar beneran ! 
Atau
> misalnya waktu Durgadini disihir jadi kodok, wah banyak yang 
berpikir juga
> bahwa nanti pasti yang akan keluar 24 (nomer kodok dalam buku 
primbon). Dan
> ternyata betul!"  Jadi usulan mang Ucup bagi mereka yang hobi 
pasang togel
> sering-seringlah nonton sinetron Angling Darmo.
> 
> Tetapi jangan khawatir mang Ucup tidak akan mengajarkan kepada 
Anda Ilmu
> Kodok (Ha Ma Gong) dari si Raja Racun Barat Ouw Yang Feng, 
melainkan teori
> bagaimana Anda bisa bisa taruhan, dan selalu menang terus tanpa 
harus nonton
> film Angling Darmo seperti tsb diatas.
> 
> Karena yang kita akan bahas adalah soal taruhan jadi ada baiknya 
juga
> apabila Anda mengetahui sedikit mengenai masalahan taruhan. 
> 
> Johann Wolfgang von Goethe (1749 ? 1832) mengarang buku Faust 
disitu
> dikisahkan dimana Faust taruhan dengan sang setan Mephistopheles. 
Atau kalau
> kita membaca hasil karya dari Jules Gabriel Verne dari Perancis 
(1828 -
> 1905) Around the World in Eighty Days (Le Tour du Monde en quatre-
vingts
> jours, 1873) dimana dikisahkan juga masalah taruhan. Dan apabila 
Anda
> hokkienya besar siapa tahu bisa dapat buku peninggalannya Marty, 
berupa
> seluruh nomor jitu yang akan keluar untuk 10 tahun mendatang 
seperti yang
> dikisahkan di dalam film Back To The Future Part II.
> 
> Pengelola pasar taruhan baca Bandar, biasanya disebut Bookmaker 
sedangkan
> Bookmaker gelap tanpa ijin disebut sebagai "Bookies" .  Ketika 
event Piala
> Dunia 2002 para bookmakers di Inggris telah dapat menggeruk 
keuntungan 350
> juta poundsterling (GBP 1 = Rp 16.500) sementara itu untuk Piala 
Dunia 2006
> sudah bisa dipastikan penghasilan mereka akan meningkat sampai 
empat kali
> lipat.
> 
> Kita sering bertaruh di dalam kehidupan tanpa kita sadari misalnya 
bertaruh
> dgn memberikan uang pelumas untuk dapat proyek, nyogok hakim agar 
bisa
> bebas, bahkan memberikan perpuluhan di rumah ibadah pun ini bisa 
disamakan
> seperti taruhan, sebab tidak ada garansi untuk masuk sorga yang 
ada hanya
> maybe saja !
> 
> Tidak bisa dipungkiri untuk taruhan ini telah banyak sekali 
dilakukan KKN
> dengan menyogok sang wasit maupun pemainnya misalnya seperti yang 
terjadi di
> Jerman dalam kasus Robert Hoyzer sang wasit; dimana ia disogok 
hanya dengan
> satu TV Plasma saja, ia sudah bersedia untuk melakukan kong-
kalikong dengan
> sang Bookmaker disana. Dimana akhirnya ia diganjar hukuman penjara 
selama
> 2,5 tahun. 
> 
> Pada saat pertandingan FIFA 1994 Andrés Escobar Saldarriaga pemain 
bertahan
> dari tim sepak bola Kolumbia melakukan gol bunuh diri dengan 
menembak ke
> gawangnya sendiri, sehingga tim Kolumbia kalah 2:1 dimenangkan 
oleh tim
> Amerika. Ia melakukan taruhan maut ini, karena adanya KKN dengan 
Bookmaker.
> Oleh sebab itulah sebagai balasan akhirnya ia dibunuh oleh killer 
dari Mafia
> Candu Kolumbia, karena mereka telah kalah besar dalam pertandingan 
tsb. Pada
> saat sang pembunuh menembakkan pistolnya ia meneriakkan "Gol !"
> 
> Untung kita di Indonesia tidak mengenal adanya skandal KKN dengan 
Wasit
> maupun pemain yang kotor yang mudah tergiur oleh iming-imingnya 
sang Bandar
> ! Maka dari itu pula tidak ada Taruhan Maut begitu !
> 
> Mang Ucup
> Email: mang.ucup@...
> Homepage: www.mangucup.org
>







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: