[nasional_list] [ppiindia] Keluarga Dr Azahari Minta Maaf

  • From: "RM Danardono HADINOTO" <rm_danardono@xxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Thu, 17 Nov 2005 10:02:13 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com *******  Bangsa lain, malah minta maaf. 


Keluarga Dr Azahari Minta Maaf 
Jenazah Akan Dimakamkan di Malaysia Kamis Ini



Jakarta, Kompas - Setelah melihat jenazah dan meyakini salah seorang 
korban tewas dalam penggerebekan di Batu, Jawa Timur, itu adalah Dr 
Azahari, pihak keluarga yang diwakili Bani Yamin Husin menyatakan 
permohonan maaf kepada bangsa Indonesia atas berbagai aksi peledakan 
bom yang dilakukan Azahari.

Kalau dia (Azahari Red) terlibat bom itu sudah pasti, dalam hal ini 
saya sebagai wakil keluarga Azahari dan istrinya ingin secara terus 
terang mohon maaf kepada rakyat Indonesia. Terlebih lagi kepada para 
korban bom Bali yang membuat perasaan mereka merosot (sedih). Rakyat 
Indonesia tidak berdosa, hanya mencari makan saja, tetapi menjadi 
korban pengeboman, kata Bani dalam jumpa pers di Trans TV, Rabu 
(16/11) malam.

Siang sebelumnya Bani datang ke Rumah Sakit Polri RS Soekanto, Kramat 
Jati, Jakarta Timur, untuk melihat jenazah Azahari. Dikawal ketat 
petugas kepolisian dan didampingi Kepala RS Polri Brigjen (Pol) Aidy 
Rawas serta anggota staf Kedutaan Besar Malaysia, Bani yang 
mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam itu tampak 
tergesa-gesa melangkah ke Ruang Patologi Forensik lewat pintu 
belakang. Wajahnya sangat tegang.

Sekitar satu jam kemudian adik kandung Azahari itu keluar tetap 
dengan pengawalan ketat dan tidak mau berkomentar.

Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Soenarko D Ardhanto 
akhirnya memberikan keterangan. Bani, katanya, sudah menandatangani 
berita acara pemeriksaan (BAP) bahwa jenazah itu adalah Azahari. 
Keyakinan itu disampaikan setelah Bani melihat sejumlah ciri fisik 
pada jenazah yang ternyata cocok dengan Azahari, antara lain susunan 
gigi, tahi lalat di atas bibir, luka bekas operasi di lutut kanan 
bagian luar, dan jari telunjuk pada kaki kanan dan kiri lebih 
menonjol daripada jari yang lain.

Selain menyampaikan permohonan maaf kepada bangsa Indonesia, dalam 
jumpa pers hari Rabu malam Bani juga menyatakan jenazah Azahari akan 
diberangkatkan ke Malaysia Kamis sore ini untuk selanjutnya 
dimakamkan.

Lepas dari keluarga

Menurut Bani, perilaku Azahari yang selama ini ia wujudkan dalam 
bentuk peledakan bom bukanlah sosok Azahari yang mereka kenal sebagai 
orang yang baik dan bertanggung jawab terhadap anak serta istrinya. 
Namun, sejak tahun 2001 Azahari lepas dari keluarga dan lari dari 
kenyataan.

Menanggung beban

Menghadapi kenyataan itu, termasuk kematian Azahari, pihak keluarga 
menganggap semua itu sebagai kenyataan yang harus diterima dengan 
ikhlas. Padahal, sebelum melihat jenazah itu, dirinya dan pihak 
keluarga masih tetap berharap bahwa itu bukan Azahari.

Selama Azahari disebut-sebut sebagai gembong teroris, kata Bani, 
pihak keluarga juga menanggung beban berat. Karena itu, Bani berjanji 
akan membimbing dua anak Azahari agar tumbuh menjadi pribadi yang 
baik. Kalau mereka diberi nama (dicap) sebagai anak teroris, ini 
tentu tidak adil. Mereka tidak tahu apa-apa, katanya.

Mengenai penembakan yang dilakukan polisi terhadap kakaknya, Bani 
menilai hal itu adalah keputusan yang tepat. Dalam situasi demikian, 
di mana Azahari membawa bom, penembakan adalah keputusan yang tepat.

Bila dilihat dari meninggalnya dikelilingi bom, memang tekat Azahari 
sudah bulat. Dia tidak mau menyerahkan diri. Itu juga yang 
disampaikan kepada keluarganya beberapa waktu lalu, yang antara lain 
meminta kepada keluarga agar tidak berharap bisa bertemu dengannya, 
ujarnya.

Dalam wawancara khusus dengan Kompas Rabu malam, Bani dengan rinci 
menceritakan awal mula keterlibatan Azahari dalam jaringan teroris.

Tahun 1999, katanya, Azahari menunjukkan perubahan sikap dalam 
menjalankan ajaran agama. Misalnya, jika setiap shalat subuh biasanya 
dia tidak pernah pergi ke surau (mushala), sejak tahun 1999 ia 
mewajibkan dirinya pergi ke surau. Meski begitu, ia tidak pernah 
memaksakan Bani atau saudara lelaki lainnya mengikuti dia shalat 
subuh di surau.

Jika pada Idul Fitri Azahari sebelumnya lebih senang memakai pakaian 
adat atau pakaian nasional, kebiasaan ini pun kemudian berubah. Ia 
lebih suka memakai pakaian ala Pakistan.

Azahari juga mulai berkomitmen mengenai infak. Dia selalu berpesan, 
kita harus berdisiplin dalam menetapkan besarnya infak dari 
pendapatan. Jadi, andaikan gaji kita 100 persen, sejak awal harus 
ditetapkan berapa besar infak. Misalnya 10 persen, katanya sembari 
menepis anggapan bahwa perubahan Azahari terkait dengan penyakit 
kanker yang diderita istrinya. (mas/eln/adp/sup/wad/ eki/sut/dwa)






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
http://us.click.yahoo.com/wlSUMA/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Keluarga Dr Azahari Minta Maaf