[nasional_list] [ppiindia] Kegagalan Neoliberalisme - Pemerintah AS Bantu AIG US$ 85 Milyar

  • From: A Nizami <nizaminz@xxxxxxxxx>
  • To: syiar-islam <syiar-islam@xxxxxxxxxxxxxxx>, sabili <sabili@xxxxxxxxxxxxxxx>, ekonomi-nasional@xxxxxxxxxxxxxxx, ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, lisi <lisi@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Wed, 17 Sep 2008 12:45:17 +0700 (ICT)

Penganut Paham Ekonomi Neoliberalisme yang selalu
berdalih agar pemerintah tidak campur tangan dan
membiarkan pasar bertindak akhirnya kena batunya.

http://syiarislam.wordpress.com

Setelah bangkrutnya Enron, Lehman Brothers menyusul
bangkrut. Begitu pula AIG nyaris bangkrut jika tak
ditolong pemerintah AS.

Pemerintah AS akhirnya mengucurkan uang US$ 85 milyar
dollar atau Rp 782 trilyun untuk AIG. Padahal dana tsb
harusnya bisa dipakai untuk mensejahterakan fakir
miskin di AS.

Harusnya pemerintah AS menuruti argumen kaum
Neoliberalis: Jangan turut campur.

http://www.detikfinance.com/read/2008/09/17/121705/1007766/5/kenapa-aig-tak-boleh-bangkrut

Rabu, 17/09/2008 12:17 WIB
Kenapa AIG Tak Boleh Bangkrut?
Nurul Qomariyah - detikFinance

AIG Mencoba Bertahan dari Krisis
Washington - Semua pihak berlega hati Bank Sentral AS
(Federal Reserve) akhirnya menyelamatkan American
International Group (AIG) dengan dana talangan hingga
US$ 85 miliar. Bursa-bursa pun merespons positif upaya
penyelamatan AIG.

Penyelamatan AIG dari kebangkrutan ini menjadi sangat
krusial, setelah sebelumnya pasar finansial terpukul
habis-habisan oleh kebangkrutan Lehman Brothers.
Kebangkrutan bank investasi besar berusia 158 tahun
itu telah memicu aksi jual besar-besaran di pasar
saham di seluruh dunia.

Tak mau kasus itu berulang dan kondisi lebih parah,
Bank Sentral akhirnya mau memberikan dana talangan.
Ini adalah langkah penyelamatan setelah sebelumnya
Depkeu AS menyelamatkan Fannie Mae dan Freddie Mac,
yang sebelumnya juga diambang kejatuhan akibat kredit
macet.

"Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu dan kondisi
yang didesain untuk melindungi kepentingan pemerintah
AS dan para pembayar pajak," jelas The Fed dalam
pernyataannya seperti dikutip dari AFP, Rabu
(17/9/2008).

Pinjaman untuk AIG itu berjangka waktu 24 bulan dengan
tingkat suku bunga setara dengan London Interbank Rate
(LIBOR) plus 850 basis poin. Utang itu diharapkan bisa
dibayar dari hasil penjualan aset-aset perusahaan.
Pemerintah AS selanjutnya akan menguasai 79,9% saham
AIG dan hak untuk memveto pembayaran dividen pemegang
saham biasa dan istimewa.

"Tujuan dari fasilitas likuiditas ini adalah untuk
membantu AIG memenuhi kewajibannya yang akan segera
jatuh tempo. Pinjaman ini akan memfasilitasi sebuah
proses yang memungkinkan AIG untuk menjual sebagian
bisnisnya sesuai aturan dengan kemungkinan gangguan
pada keseluruhan ekonomi secara minimal," imbuh The
Fed.

Kenapa The Fed mau memberikan dana talangan sebesar
itu?

"Dewan menilai bahwa di tengah kondisi sekarang ini,
maka kegagalan AIG dapat menambah kerentanan pasar
yang kini sudah berada di level yang signifikan serta
menyeret ke biaya pinjaman lebih tinggi, mengurangi
kesejahteraan masyarakat dan secara material akan
memperlemah pertumbuhan ekonomi," imbuh The Fed dalam
pernyataannya.

David Kotok, Kepala Investasi Cumberland Advisors
mengatakan, The Fed harus mengambil langkah untuk
menghindari kolapsnya AIG yang bisa menjadi malapetaka
di pasar financial, yang sebelumnya sudah mendapat
shock dari kebangkrutan Lehman.

"Ini menyerupai air terjun atau sebuah wabah.
Kegagalan Lehman Brothers telah menciptakan wabah
karena risiko yang tidak tertanggung oleh Fed.
Kegagalan AIG akan membuat masalah ini lebih buruk,"
ujarnya.

"Mereka terlalu besar untuk gagal. AIG menggapai
terlalu banyak orang dan terlalu banyak perusahaan
secara global dan kemungkinan akan terjadi gangguan
yang lebih besar jika bangkrut dibandingkan dengan
Lehman," ujar Anton Schutz, president Mendon Capital
seperti dikutip dari Reuters.

Kenapa kondisi AIG bisa sedemikian parah?

Berbeda dengan perusahaan asuransi biasa, AIG telah
menjadi pemain besar dari pasar yang kompleks dan
paralel dari sebuah produk yang disebut credit default
swaps (CDS). CDS merupakan sebuah instrumen finansial,
dimana perusahaan-perusahaan di Wall Street mengambil
form asuransi pasar ini untuk mengatasi risiko dari
gagal bayar obligasinya.

Produk-produk ini kebanyakan berhubungan dengan pasar
perumahan AS, yang kini merupakan jantung krisis
perbankan dan memicu hapus buku besar-besaran dari
berbagai aset macet di berbagai penjuru dunia. AIG
sendiri bahkan sudah menghapusbuku US$ 25 miliar
akibat besarnya gagal bayar dari pembayaran kredit
perumahan AS.

Kemarin Saham AIG kembali anjlok lebih dari 70% sejak
pembukaan, sebelum akhirnya naik tipis. Saham AIG
akhirnya ditutup turun 21% ke level 3,75 sen. Saham
AIG pada Senin kemarin anjlok hingga 60%. Tiga lembaga
pemeringkat juga telah menurunkan peringkat AIG.

AIG yang kini menjadi perusahaan asuransi terbesar
dunia didirikan pada tahun 1919. Reputasi AIG sendiri
beberapa kali tercoreng oleh sejumlah skandal. Berikut
berbagai momen penting dari AIG, seperti dikutip dari
AFP.

Tahun 2005

Maret: Chairman Maurice 'Hank' Greenberg akhirnya
meninggalkan kursi kekuasaan sehubungan dengan
penyelidikan yang berkaitan dengan dugaan pembobolan.
AIG mengakui adanya kesalahan akuntansi dan menunda
rilis laporan keuangan. Greenberg akhirnya digantikan
oleh Martin Sullivan.

31 Mei: AIG akhirnya mempublikasikan laba tahunan
sebesar US$ 9,73 miliar, atau turun dari estimasi
semula sebesar US$ 11,05 miliar.

Tahun 2007

28 Februari: Perusahaan merilis laba bersih US$ 6,2
miliar atau anjlol 56% pada tahun 2006.

Tahun 2008

12 Juni: Pemegang saham mempublikasikan surat yang
meminta perubahan secara cepat dan signifikan pada
manajemen setelah AIG mencatat kerugian hingga US$
7,81 miliar pada triwulan I.

15 Juni: Chairman Martin Sullivan berhenti dan
digantikan Robert Willumstad, yang menyatakan perlu
waktu 3 bulan untuk menyelesaikan analisis mendalam
dan mencari strategi terbaru untuk keluar dari
kerugian.

8-15 Juli: Akibat gejolak pasar, saham AIG anjlok
24,7%

6 September: AIG mempublikasikan kerugian US$ 5,36
miliar dalam satu kuartal.

9 September: Saham AIG kembali anjlol 19,3% dalam
sehari dan kemudian turun lagi 30,8% pada12 September

15 September: Gubernur New York David Paterson
mengatakan, AIG dapat meningkatkan US$ 20 miliar dari
unit usahanya, namun saham tetap anjlok 60,8%. Tiga
lembaga pemeringkat menurunkan peringkat AIG.

16 September: Bank Sentral AS mengumumkan rencana
penyelamatan US$ 85 miliar untuk AIG. Sebanyak 79,9%
saham AIG kini dikuasai pemerintah AS.(qom/ddn)

===
Paket Umrah Mulai Rp 15,4 juta
Informasi selengkapnya ada di:
http://www.media-islam.or.id

Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS

Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252

Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari Telkomsel 
Informasi selengkapnya ada di http://syiarislam.wordpress.com


      
___________________________________________________________________________
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.
http://id.toolbar.yahoo.com/

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Kegagalan Neoliberalisme - Pemerintah AS Bantu AIG US$ 85 Milyar