** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Perkembangan Islam di Indonesia tidak bisa lepas dari keberadaan pebisnis. Sejarah membuktikan itu. Sejarah keberadaan Islam di Indonesia tak luput dari peran pebisnis yang membawa dan menyebarkannya. Sarekat Islam, sebagai organisasi massa dan politik, berawald ari perkumpulan pengusaha Muslim (Sarikat Dagang Islam). PEngusaha menajdi donator tetap untuk kepentingan propaganda Sarekat Islam,d an kurang dari lima tahun Sarekat Islam menjelma menjadi gerakan politik pertama terbesar di era pergerakan nasional yg ikut mendorong terjadinya perubahan sosial, politik, dan ekonomi bangsa ini. BEgitu juga dengan keberadaan Muhammadiyah. Organisasi yang didirikan KH. Ahmad Dahlan ini Berjaya karena ditopang kekuatan bisnis para anggotanya. Pada 1916,a da 47 persenanggota Muhammadiyah yang berlatar belakang pebisnis.Komposisi ini menguatkan mUhammadiyah untuk melakukan gerakan pemberdayaan masyarakat. Mereka mampu membangun sekolah, rumah sakit, dan panti asuhan tanpa minta bantuan dari pihak lain [spt Ahmadiyah ? pen]. Ormas Islam terbesar bercorak tradisional, NU juga bercikal bakal dari kebangkitan kaum pedagang Nahdhatul Tujjar. NT adalah satud ari 3 organisasi yang menajdi cikal bakal berdirinya NU. "Wahai putra bangsa yang cerdik pandai dan apra ustadz yang mulia, mengapa kalian tidak mendirikan badan suaha ekonomi?Setiap kota terdapat satu badan usaha yang otonom untuk menghidupi para pendidik dan penyetop laju kemaksiatan". Itulah pesan dari KH. Hasyim Asy'ari waktu mendirikan sebuah Koperasi Al-`Inan milik NT. Sayangnya, kini kejayaan gerakan pembaaharu Islam ini semakin lama semakin redup. MEnurut Hajriyanto Y. Tohari, Antropolog dan anggota DPR RI, gerakan sospol Islam mengalami kesulitan untuk membiayai sendiri gerakan2nya karena tidak lagi memiliki sumber daya ekonomi yang kuat. Maka ibarat wayang kehilangan gapitnya, gerakan Islam tidaklagi memiliki élan vital karena kehilangan tulang punggungnya yang utama. Gerakan Islam kini tumpul karena eksponennya bukan lagi pengusaha, melainkan apra pegawai. Mari jadikan bisnis sebagai jalan jihad kita. "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang2 yg berjihad di antaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar" (Qs 3:142). Tan Sri Dato Muhammad Ali Hasyim, penulis buku "Bisnis Satu Cabang Jihad", mengungkapkan alasan mengapa jumlah pengusaha Muslim di Negara-negara Islam masih sangat sedikit. Menurut Presdir Johor Corp Malaysia ini salah satunya karena persepsi dan pemikiran yang salah dalam memandang kehidupan dunia bisnis. Terlebih pandangan ini diperkuat para tokoh agama yang memberikan penilaian negatif terhadap bisnis: Bisnis sbg hal kotor dan sumber segala kerusakan dan kejahatan dunia. Kalaupun di dunia bisnis ada praktik-praktik jahat, sebenarnya hal itu bisa dihindari. Caranya, menyeimbangkan bisnis dengan ajaran Islam. Ketika kita sudah mempunyai ambisi berbisnis, jangan pernah kompromi untuk melakukan sesuatu yg diharamkan agama. Inilah jihad yang paling besar yang harus kita lakukan: menahan hawa nafsu dari kejahatan2 bisnis. Wassalam, Wah jadi kepikir lagi soal politik dan agama, Negara dan agama?:-) Politik yang islami, Negara yang islami, dan bisnis yang islami. To be continued to... Memilih Sistem Syariah. Wassalam, Lina Dahlan [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **