[nasional_list] [ppiindia] Berantas Teroris dengan Perang Fisik dan Ideologi

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Tue, 22 Nov 2005 12:12:19 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.sinarharapan.co.id/berita/0511/22/sh01.html



Berantas Teroris dengan Perang Fisik dan Ideologi 



Jakarta-Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengungkapkan yang harus dilakukan 
untuk memerangi terorisme di Indonesia adalah perang fisik dan ideologi. Perang 
fisik dilakukan oleh Polri dan perang ideologi akan dilakukan oleh para ulama 
dan sebagainya. 

Hal itu dikemukakan Wapres Jusuf Kalla ketika membuka rapat koordinasi Polisi, 
Polsus dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Mabes Polri Jakarta, Selasa 
(22/11) pagi.

Menurut Wapres, perang fisik dilakukan polisi dalam rangka penegakan hukum dan 
mencari pelaku terorisme. Sedangkan perang ideologi hanya bisa dilakukan orang 
yang memiliki ideologi atau memegang dasar-dasar agama, yaitu para ulama dan 
sebagainya.

Kedua perang tersebut, kata Wapres, harus dilakukan secara bersama-sama. Perang 
fisik akan berkurang, jika perang ideologi berjalan dengan baik. "Jadi 
pemberantasan terorisme tersebut memang harus berjalan seiring," tegasnya.

Wapres menjelaskan, dalam kasus teroris di Indonesia saat ini, pelaku banyak 
ditangkap, namun karena ideologi teroris tetap jalan maka menumbuhkan 
pelaku-pelaku baru. "Misalnya, yang terjadi hari ini ditangkap 10 orang. 
Ideologi jalan terus yang ekstrim bisa mendidik lagi 15-50 orang, itulah 
hebatnya," kata Jusuf Kalla saat menjelaskan soal perang ideologi dimaksud.


Wapres juga meminta seluruh instansi seperti imigrasi serta PPATK (Pusat 
Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan), Departemen Keuangan bisa mengawasi 
dana yang keluar masuk Indonesia. "Teroris bukan hanya berdiri sendiri, tetapi 
menyangkut semua hal seperti polisi, imigrasi, aliran uang serta camat dalam 
hal pembuatan KTP (kartu tanda penduduk) dan sebagainya," kata Wapres.


Tim Khusus
Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin mengatakan, 
kalangan pimpinan agama Islam di tanah air juga telah membentuk tim khusus guna 
memerangi pemikiran kelompok-kelompok teroris di Indonesia, yang aksinya marak 
selama beberapa tahun terakhir. 

Tim Penanggulangan Terorisme itu akan melakukan pendekatan agama Islam terhadap 
pemahaman-pemahaman yang diyakini oleh para pelaku tindak terorisme, kata Ketua 
MUI, KH Ma'ruf Amin kepada SH, Senin (21/11).

Ma'ruf menjelaskan terorisme, memang harus ditanggulangi lewat aspek keamanan, 
juga harus dilawan pemahaman keagamaannya yang keliru. "Pemahaman keagamaan 
yang keliru itu kemudian menimbulkan radikalisme dan terorisme. Harus ada 
upaya-upaya untuk menghilangkan pengaruh-pengaruh pemahaman yang salah 
tersebut, apalagi Azahari sudah terbunuh, tetapi anak buahnya yang sudah 
terbina masih berkeliaran," kata Ma'ruf.

Menurut dia, teroris musuh bersama yang harus dicegah secepatnya. Oleh karena 
itu, semua komponen akan dilibatkan dalam memberantas tindakan terorisme. 
Selain itu, beberapa buku yang beredar bebas di pasar seperti buku yang ditulis 
oleh Imam Samudera juga merupakan salah satu target penelitian tim ulama yang 
akan diketuai oleh Ma'ruf.

Dibagian lain, Menakertrans Fahmi Idris mempersilakan Kapolri mengusut dugaan 
seorang TKI menjadi kurir membawa dana teroris dari Arab Saudi ke Filipina. 
"Silakan polisi mengusut dugaan tersebut, karena memang tugas polisi menindak 
setiap warga negara jika diduga bersalah," kata Fahmi menanggapi pernyataan 
Kapolri Jenderal Sutanto yang mengatakan, ada seorang TKI berinisial ALS diduga 
terlibat dalam pengiriman dana terorisme dari Arab Saudi ke Filipina.

"Dana itu dikirim melalui jasa kurir ALS untuk meledakkan bom di Filipina," 
katanya kepada wartawan usai menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi III DPR di 
Mabes Polri, Senin petang.

Untuk mengusut dugaan tersebut, Fahmi mengatakan hal itu sudah menjadi tugas 
kepolisian. 

Di sisi lain dia mengingatkan agar jangan sampai muncul opini semua TKI 
kemungkinan menjadi kurir dana teroris, karena kasus itu mungkin hanya berlaku 
pada TKI yang bersangkutan saja. Sutanto mengatakan, pengungkapan TKI itu 
sebenarnya telah dilakukan Juni 2004 namun hingga kini polisi belum bisa 
menangkap termasuk mengungkap keberadaan jaringannya. "Kami akan kerja sama 
dengan Kepolisian Filipina dan Thailand untuk mengungkap jaringan ini," kata 
Sutanto, tanpa merinci mengapa Thailand dilibatkan dalam proses penyelidikan 
tersebut. 
(maya handini/ant/kbn)

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Berantas Teroris dengan Perang Fisik dan Ideologi