** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.sinarharapan.co.id/berita/0511/22/sh01.html Berantas Teroris dengan Perang Fisik dan Ideologi Jakarta-Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengungkapkan yang harus dilakukan untuk memerangi terorisme di Indonesia adalah perang fisik dan ideologi. Perang fisik dilakukan oleh Polri dan perang ideologi akan dilakukan oleh para ulama dan sebagainya. Hal itu dikemukakan Wapres Jusuf Kalla ketika membuka rapat koordinasi Polisi, Polsus dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Mabes Polri Jakarta, Selasa (22/11) pagi. Menurut Wapres, perang fisik dilakukan polisi dalam rangka penegakan hukum dan mencari pelaku terorisme. Sedangkan perang ideologi hanya bisa dilakukan orang yang memiliki ideologi atau memegang dasar-dasar agama, yaitu para ulama dan sebagainya. Kedua perang tersebut, kata Wapres, harus dilakukan secara bersama-sama. Perang fisik akan berkurang, jika perang ideologi berjalan dengan baik. "Jadi pemberantasan terorisme tersebut memang harus berjalan seiring," tegasnya. Wapres menjelaskan, dalam kasus teroris di Indonesia saat ini, pelaku banyak ditangkap, namun karena ideologi teroris tetap jalan maka menumbuhkan pelaku-pelaku baru. "Misalnya, yang terjadi hari ini ditangkap 10 orang. Ideologi jalan terus yang ekstrim bisa mendidik lagi 15-50 orang, itulah hebatnya," kata Jusuf Kalla saat menjelaskan soal perang ideologi dimaksud. Wapres juga meminta seluruh instansi seperti imigrasi serta PPATK (Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan), Departemen Keuangan bisa mengawasi dana yang keluar masuk Indonesia. "Teroris bukan hanya berdiri sendiri, tetapi menyangkut semua hal seperti polisi, imigrasi, aliran uang serta camat dalam hal pembuatan KTP (kartu tanda penduduk) dan sebagainya," kata Wapres. Tim Khusus Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin mengatakan, kalangan pimpinan agama Islam di tanah air juga telah membentuk tim khusus guna memerangi pemikiran kelompok-kelompok teroris di Indonesia, yang aksinya marak selama beberapa tahun terakhir. Tim Penanggulangan Terorisme itu akan melakukan pendekatan agama Islam terhadap pemahaman-pemahaman yang diyakini oleh para pelaku tindak terorisme, kata Ketua MUI, KH Ma'ruf Amin kepada SH, Senin (21/11). Ma'ruf menjelaskan terorisme, memang harus ditanggulangi lewat aspek keamanan, juga harus dilawan pemahaman keagamaannya yang keliru. "Pemahaman keagamaan yang keliru itu kemudian menimbulkan radikalisme dan terorisme. Harus ada upaya-upaya untuk menghilangkan pengaruh-pengaruh pemahaman yang salah tersebut, apalagi Azahari sudah terbunuh, tetapi anak buahnya yang sudah terbina masih berkeliaran," kata Ma'ruf. Menurut dia, teroris musuh bersama yang harus dicegah secepatnya. Oleh karena itu, semua komponen akan dilibatkan dalam memberantas tindakan terorisme. Selain itu, beberapa buku yang beredar bebas di pasar seperti buku yang ditulis oleh Imam Samudera juga merupakan salah satu target penelitian tim ulama yang akan diketuai oleh Ma'ruf. Dibagian lain, Menakertrans Fahmi Idris mempersilakan Kapolri mengusut dugaan seorang TKI menjadi kurir membawa dana teroris dari Arab Saudi ke Filipina. "Silakan polisi mengusut dugaan tersebut, karena memang tugas polisi menindak setiap warga negara jika diduga bersalah," kata Fahmi menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Sutanto yang mengatakan, ada seorang TKI berinisial ALS diduga terlibat dalam pengiriman dana terorisme dari Arab Saudi ke Filipina. "Dana itu dikirim melalui jasa kurir ALS untuk meledakkan bom di Filipina," katanya kepada wartawan usai menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi III DPR di Mabes Polri, Senin petang. Untuk mengusut dugaan tersebut, Fahmi mengatakan hal itu sudah menjadi tugas kepolisian. Di sisi lain dia mengingatkan agar jangan sampai muncul opini semua TKI kemungkinan menjadi kurir dana teroris, karena kasus itu mungkin hanya berlaku pada TKI yang bersangkutan saja. Sutanto mengatakan, pengungkapan TKI itu sebenarnya telah dilakukan Juni 2004 namun hingga kini polisi belum bisa menangkap termasuk mengungkap keberadaan jaringannya. "Kami akan kerja sama dengan Kepolisian Filipina dan Thailand untuk mengungkap jaringan ini," kata Sutanto, tanpa merinci mengapa Thailand dilibatkan dalam proses penyelidikan tersebut. (maya handini/ant/kbn) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **