[nasional_list] Re: [ppiindia] Bahaya Firqah Liberal

  • From: A Nizami <nizaminz@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Thu, 3 Jan 2008 01:59:30 -0800 (PST)

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Paham Liberal hidup karena dukungan 
keuangan yang besar dari Eropa dan AS. Mereka mencari uang dari situ.
Jika kucuran uang tsb berhenti, niscaya mereka pada bubar karena pada dasarnya 
penyebar paham tsb tak punya kepedulian terhadap Islam.

Salam

 
===
Mari belajar Islam dan berdakwah melalui SMS 
Cara berlangganan:
REG SI kirim ke 3252
Tarif Rp.1000 ,- + PPN
content akan dikirim tiap hari 
 
Untuk berhenti ketik:
UNREG SI kirim ke 3252 
 
Sementara ini hanya bisa diakses provider selular Telkomsel 
 
Dapatkan tulisan-tulisan tentang Islam di:
http://www.media-islam.or.id

----- Original Message ----
From: sFe <salma.fei@xxxxxxxxx>
To: al-ikhwan@xxxxxxxxxxxxxxx; al-ukhuwah-islamiyah@xxxxxxxxxxxxxxx
Cc: zamanku@xxxxxxxxxxxxxxx; ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx; 
debat_agama_kristen@xxxxxxxxxxxxxxx; debat_islam-kristen@xxxxxxxxxxxxxxx
Sent: Thursday, January 3, 2008 3:59:52 PM
Subject: [ppiindia] Bahaya Firqah Liberal










  


    
            Bahaya Firqah Liberal  Selasa, 12 Desember 2006 04:32:35 WIB



BAHAYA FIRQAH LIBERAL



Oleh

Abu Hamzah Agus Hasan Bashari 



PENDAHULUAN.

Islam adalah dien al-haq yang diwahyukan oleh Allah Ta'ala kepada Rasul-Nya 
yang terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.



"Artinya : Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama 
yang hak agar dimenangkan- Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai 
saksi." [Al-Fath : 28]



Sebagai rahmat bagi semesta alam



"Artinya : Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat 
bagi semesta alam." [Al-Anbiya :107]



Dan sebagai satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah Ta'ala.



"Artinya : Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam." 
[Ali-Imran : 19]



Islam adalah agama yang utuh yang mempunyai akar, dimensi, sumber dan 
pokok-pokok ajarannya sendiri. Siapa yang konsisten dengannya maka ja termasuk 
Al-Jama?ah atau Firqah Najiyah (kelompok yang selamat) dan yang keluar atau 
menyimpang darinya maka ja termasuk firqaih-firqah yang halikah (kelompok yang 
binasa).



Diantara firqah halikah adalah firqah Liberaliyah. Liberaliyah adalah sebuah 
paham yang berkembang di Barat dan memiliki asumsi, teori dan pandangan hidup 
yang berbeda. Dalam tesisnya yang berjudul ?Pemikiran Politik Barat? Ahmad 
Suhelani, MA menjelaskan prinsip-prinsip pemikiran ini. 

   

  Pertama, prinsip kebebasan individual. 

  Kedua, prinsip kontrak sosial. 

  Ketiga, prinsip masyarakat pasar bebas. 

  Keempat, meyakini eksistansi 

   

  Pluralitas Sosio - Kultural dan Politik Masyarakat. [Gado-Gado Islam Liberal; 
Sabili no 15 Thn IX/81]



Islam dan Liberal adalah dua istilah yang antagonis, saling berhadap-hadapan 
tidak mungkin bisa bertemu. Namun demikian ada sekelompok orang di Indonesia 
yang rela menamakan dirinya dengan Jaringan Islam Liberal (JIL). 

   

  Suatu penamaan yang ?pas? dengan orang-orangnya atau pikiran-pikiran dan 
agendanya. Islam adalah pengakuan bahwa apa yang mereka suarakan adalah haq 
tetapi pada hakikatnya suara mereka itu adalah bathil karena liberal tidak 
sesuai dengan Islam yang diwahyukan dan yang disampaikan oleh Rasul Muhammad 
Shallallahu 'alaihi wa sallam, akan tetapi yang mereka suarakan adalah bid?ah 
yang ditawarkan oleh orang-orang yang ingkar kepada Muhammad Rasulullah 
shallallahu 'alaihi wasallam.



Maka dalam makalah ini akan kita uraikan sanad (asal usul) firqah liberal 
(kelompok Islam Liberal atau Kelompok kajian utan kayu), visi, misi agenda dan 
bahaya mereka.



SANAD (ASAL-USUL) FIRQAH LIBERAL

  

Islam liberal menurut Charless Kurzman muncul sekitar abad ke-18 dikala 
kerajaan Turki Utsmani Dinasti Shafawi dan Dinasti Mughal tengah berada 
digerbang keruntuhan. Pada saat itu tampillah para ulama untuk mengadakan 
gerakan pemurnian, kembali kepada al-Qur?an dan sunnah. Pada saat ini muncullah 
cikal bakal paham liberal awal melalui Syah Waliyullah (India, 1703-1762), 
menurutnya Islam harus mengikuti adat lokal suatu tempat sesuai dengan 
kebutuhan penduduknya. Hal ini juga terjadi dikalangan Syi?ah. Aqa Muhammad 
Bihbihani (Iran, 1790) mulai berani mendobrak pintu ijtihad dan membukanya 
lebar-lebar.



Ide ini terus bergulir. Rifa?ah Rafi? al-Tahtawi (Mesir, 1801-1873) memasukkan 
unsur-unsur Eropa dalam pendidikan Islam. Shihabuddin Marjani (Rusia, 
1818-1889) dan Ahmad Makhdun (Bukhara, 1827-1897) memasukkan mata pelajaran 
sekuler kedalam kurikulum pendidikan Islam [Charless Kurzman: xx-xxiii]



Di India muncul Sir Sayyid Ahmad Khan (1817-18..) yang membujuk kaum muslimin 
agar mengambil kebijakan bekerja sama dengan penjajah Inggris. 

   

  Pada tahun 1877 ja membuka suatu kolese yang kemudian menjadi Universitas 
Aligarh (1920). Sementara Amir Ali (1879-1928) melalui buku The Spirit of Islam 
berusaha mewujudkan seluruh nilai liberal yang dipuja di Inggris pada masa Ratu 
Victoria. Amir Ali memandang bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ?alaihi wa sallam 
adalah Pelopor Agung Rasionalisme [William Montgomery Waft: 132]



Di Mesir muncullah M. Abduh (1849-1905) yang banyak mengadopsi pemikiran 
mu?tazilah berusaha menafsirkan Islam dengan cara yang bebas dari pengaruh 
salaf. Lalu muncul Qasim Amin (1865-1908) kaki tangan Eropa dan pelopor 
emansipasi wanita, penulis buku Tahrir al-Mar?ah. Lalu muncul Ali Abd. Raziq 
(1888-1966). Lalu yang mendobrak sistem khilafah, menurutnya Islam tidak 
memiliki dimensi politik karena Muhammad hanyalah pemimpin agama. Lalu 
diteruskan oleh Muhammad Khalafullah (1926-1997) yang mengatatan bahwa yang 
dikehendaki oleh al-Qur?an hanyalah system demokrasi tidak yang lain.[Charless: 
xxi,l8]



Di Al-Jazair muncul Muhammad Arkoun (lahir 1928) yang menetap di Perancis, ia 
menggagas tafsir al-quran model baru yang didasarkan pada berbagai disiplin 
Barat seperti dalam lapangan semiotika (ilmu tentang fenomena tanda), 
antropologi, filsafat dan linguistik. Intinya Ia ingin menelaah Islam 
berdasarkan ilmu-ilmu pengetahuan Barat modern. 

   

  Dan ingin mempersatukan keanekaragaman pemikiran Islam dengan keanekaragaman 
pemikiran diluar Islam. [Mu?adz, Muhammad Arkoun Anggitan tentang cara-cara 
tafsir al-Qur?an, Jurnal Salam vol.3 No. 1/2000 hal 100-111; Abd. Rahman 
al-Zunaidi: 180; Willian M Watt: 143]



Di Pakistan muncul Fazlur Rahman (lahir 1919) yang menetap di Amerika dan 
menjadi guru besar di Universitas Chicago. Ia menggagas tafsir konstekstual, 
satu-satunya model tafsir yang adil dan terbaik menurutnya. Ia mengatakan 
al-Qur?an itu mengandung dua aspek: legal spesifik dan ideal moral, yang dituju 
oleh al-Qur?an adalah ideal moralnya karena itu ia yang lebih pantas untuk 
diterapkan.[ Fazhul Rahman: 21; William M. Watt: 142-143]



Di Indonesia muncul Nurcholis Madjid (murid dari Fazlur Rahman di Chicago) yang 
memelopori gerakan firqah liberal bersama dengan Djohan Efendi, Ahmad Wahid dan 
Abdurrahman Wachid [Adiyan Husaini dalam makalah Islam Liberal dan misinya 
menukil dari Greg Barton, Sabili no. 15: 88] 



Nurcholis Madjid telah memulai gagasan pembaruannya sejak tahun l970-an. Pada 
saat itu ia telah rnenyuarakan pluralisme agama dengan menyatakan:

   

   ?Rasanya toleransi agama hanya akan tumbuh diatas dasar paham kenisbian 
(relativisme) bentuk-bentuk formal agama ini dan pengakuan bersama akan 
kemutlakan suatu nilai yang universal, yang mengarah kepada setiap manusia, 
yang kiranya merupakan inti setiap agama? [Nurcholis Madjid : 239]



Lalu sekarang muncullah apa yang disebut JIL (Jaringan Islam Liberal) yang 
menghasung ide-ide Nurcholis Madjid dan para pemikir-pemikir lain yang cocok 
dengan pikirannya.



Demikian sanad Islam Liberal menurut Hamilton Gibb, William Montgomery Watt, 
Chanless Kurzman dan lain-lain. Akan tetapi kalau kita urut maka pokok pikiran 
mereka sebenarnya lebih tua dari itu. Paham mereka yang rasionalis dalam 
beragama kembali pada guru besar kesesatan yaitu Iblis La?natullah ?alaih. (Ali 
Ibn Abi aI-?Izz: 395) karena itu JIL bisa diplesetkan dengan ?Jalan Iblis 
Laknat?. 

   

  Sedang paham sekuleris dalam bermasyarakat dan bernegara berakhir sanadnya 
pada masyarakat Eropa yang mendobrak tokoh-tokoh gereja yang melahirkan moto 
Render Unto The Caesar what The Caesar?s and to the God what the God?s 
(Serahkan apa yang menjadi hak Kaisar kepada kaisar dan apa yang menjadi hak 
Tuhan kepada Tuhan). Muhammad Imarah : 45) Karena itu ada yang mengatakan: 

   

  ?Cak Nur Cuma meminjam pendekatan Kristen yang membidani lahirnya peradaban 
barat? 

   

  Sedangkan paham pluralisme yang mereka agungkan bersambung sanadnya kepada 
lbn Arabi (468-543 H) yang merekomendasikan keimanan Fir?aun dan 
mengunggulkannya atas nabi Musa 'alaihis salam [Muhammad Fahd Syaqfah: 229-230]



MISI FIRQAH LIBERAL

  

Misi Firqah Liberal adalah untuk menghadang (tepatnya : rnenghancurkan) gerakan 
Islam fundamentalis. mereka menulis: 

   

  sudah tentu, jika tidak ada upaya-upaya untuk mencegah dominannya pandangan 
keagamaan yang militan itu, boleh jadi, dalam waktu yang panjang, 
pandangan-pandangan kelompok keagamaan yang militan ini bisa menjadi dominan. 
Hal ini jika benar terjadi, akan mempunyai akibat buruk buat usaha memantapkan 
demokratisasi di Indonesia. Sebab pandangan keagamaan yang militan biasanya 
menimbulkan ketegangan antar kelompok-kelompok agama yang ada. Sebut saja 
antara Islam dan Kristen. Pandangan-pandangan kegamaan yang terbuka (inklusif) 
plural, dan humanis adalah salah satu nilai-nilai pokok yang mendasari suatu 
kehidupan yang demokratis.?



Yang dimaksud dengan Islam Fundamentalis yang menjadi lawan firqah liberal 
adalah orang yang memiliki lima cirri-ciri,yaitu.



[1]. Mereka yang digerakkan oleh kebencian yang mendalam terhadap Barat

[2]. Mereka yang bertekad mengembalikan peradaban Islam masa lalu dengan 
membangkitkan kembali masa lalu itu

[3]. Mereka yang bertujuan menerapkan syariat Islam

[4]. Mereka yang mempropagandakan bahwa islam adalah agama dan negara

[5]. Mereka menjadikan masa lalu itu sebagai penuntun (petunjuk) untuk masa 
depan.



Demikian yang dilontarkan mantan Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon 
[Muhammad Imarah : 75]



AGENDA DAN GAGASAN FIRQAH LIBERAL

  

Dalam tulisan berjudul ?Empat Agenda islam Yang Membebaskan; Luthfi 
Asy-Syaukani, salah seorang penggagas JIL yang juga dosen di Universitas 
Paramadina Mulya memperkenalkan empat agenda Islam Liberal.



Pertama : Agenda politik. Menurutnya urusan negara adalah murni urusan dunia, 
sistem kerajaan dan parlementer (demokrasi) sama saja.



Kedua : Mengangkat kehidupan antara agama. Menurutnya perlu pencarian teologi 
pluralisme mengingat semakin majemuknya kehidupan bermasyarakat di 
negeri-negeri Islam.



Ketiga : Emansipasi wanita dan



Keempat : Kebebasan berpendapat (secara mutlak).



Sementara dari sumber lain kita dapatkan empat agenda mereka adalah.

[1]. Pentingnya konstekstualisasi ijtihad

[2]. Komitmen terhadap rasionalitas dan pembaruan

[3]. Penerimaan terhadap pluralisme sosial dan pluralisme agama-agama 

[4]. Permisahan agama dari partai politik dan adanya posisi non-sektarian 
negara [Lihat Greg Bertan, Gagasan Islam Liberal di Indonesia, Pustaka Antara 
Paramadina 1999: XXI]



BAHAYA FIRQAH LIBERAL

  

[1]. Mereka tidak menyuarakan Islam yang diridhai oleh Allah AzZa wa Jalla, 
tetapi menyuarakan pemikiran-pemikiran yang diridhai oleh Iblis, Barat dan para 
Thaghut lainnya.



[2]. Mereka lebih menyukai atribut-atribut fasik dari pada gelar-gelar keimanan 
karena itu mereka benci kepada kata-kata jihad, sunnah, salaf dan lain-lainnya 
dan mereka rela menyebut Islamnya dengan Islam Liberal. Allah Azza wa Jalla 
berfirman:



"Artinya : Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman". 
[Al-Hujurat : 11]



[3]. Mereka beriman kepada sebagian kandungan al-Qur?an dan meragukan kemudian 
menolak sebagian yang lain, supaya penolakan mereka terkesan sopan dan ilmiyah 
mereka menciptakan ?jalan baru? dalam menafsiri al-Qur?an. Mereka menyebutnya 
dengan Tafsir Kontekstual, Tafsir Hermeneutik, Tafsir Kritis dan Tafsir Liberal



Sebagai contoh, Musthofa Mahmud dalam kitabnya al-Tafsir al-Ashri-li al-Qur?an 
menafsiri ayat (Faq tho 'u aidiyahumaa) dengan ?maka putuslah usaha mencuri 
mereka dengan memberi santunan dan mencukupi kebutuhannya.? [Syeikh Mansyhur 
Hasan Salman, di Surabaya, Senin 4 Muharram 1423]



Dan tafsir seperti ini juga diikuti juga di Indonesia. Maka pantaslah mengapa 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:



"Artinya : Yang paling saya khawatirkan atas adaalah orang munafik yang pandai 
bicara. Dia membantah dengan Al-Qur?an."



Orang-orang yang seperti inilah yang merusak agama ini. Rasulullah Shallallahu 
?alaihi wa sallam bersabda.



?Artinya : Mereka mengklaim diri mereka sebagai pembaharu Islam padahal 
merekalah perusak Islam, mereka mengajak kepada kepada Al-Qur?an padahal 
merekalah yang mencampakkan Al-Qur?an?



Mengapa demikian ? Karena mereka bodoh terhadap sunnah. [Lihat Ahmad Thn Umar 
al-Mahmashani: 388-389]



[4]. Mereka menolak paradigma keilmuwan dan syarat-syarat ijtihad yang ada 
dalam Islam, karena mereka merasa rendah berhadapan dengan budaya barat, maka 
mereka melihat Islam dengan hati dan otak orang Barat.



[5]. Mereka tidak mengikuti jalan yang ditempuh oleh Nabi Shallallahu ?alaihi 
wa sallam, para sahabatnya dan seluruh orang-orang mukmin. Bagi mereka 
pemahaman yang hanya mengandalkan pada ketentuan teks-teks normatif agama serta 
pada bentuk-bentuk Formalisme Sejarah Islam paling awal adalah kurang memadai 
dan agama ini akan menjadi agama yang ahistoris dan eksklusif (Syamsul Arifin; 
Menakar Otentitas Islam LiberaL .Jawa Pos 1-2-2002). Mereka lupa bahwa sikap 
seperti inilah yang diancam oleh Allah:



"Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudahjelas kebenaran baginya. dan 
mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu'min, Kami biarkan ia leluasa 
terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia kedalam 
Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali." [An-Nisaa? 115].



[6]. Mereka tidak memiliki ulama dan tidak percaya kepada ilmu ulama. Mereka 
lebih percaya kepada nafsunya sendiri, sebab mereka mengaku sebagai ?pembaharu? 
bahkan ?super pembaharu? yaitu neo modernis. Allah berfirman:



?Artinya : Dan bila dikatakan kepada mereka, "Janganlah kamu membuat kerusakan 
di muka bumi," mereka menjawab, "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan 
perbaikan." Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat 
kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. Apabila dikatakan kepada mereka, 
"Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman," mereka menjawab, 
"Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu telah beriman." 
Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak 
tahu. [Al-Baqarah 11-13]



[7]. Kesamaan cita-cita mereka dengan cita-cita Amerika, yaitu menjadikan Turki 
sebagai model bagi seluruh negara Islam. Prof. Dr. John L. Esposito menegaskan 
bahwa Amerika tidak akan rela sebelum seluruh negara-negara Islam tampil 
seperti Turki.



[8]. Mereka memecah belah umat Islam karena gagasan mereka adalah bid?ah dan 
setiap bid?ah pasti memecah belah.



[9]. Mreka memiliki basis pendidikan yang banyak melahirkan pemikir-pemikir 
liberal, memiliki media yang cukup dan jaringan internasional dan dana yang 
cukup.



[10]. Mereka tidak memiliki manhaj yang jelas sehingga gagasannya terkesan 
?asbun? dan asal ?comot? . Lihat saja buku Charless Kurzman, Rasyid Ridha yang 
salafi (revivalis) itupun dimasukkan kedalam kelompok liberal, begitu pula 
Muhammad Nashir (tokoh Masyumi) dan Yusuf Qardhawi (tokoh Ihwan al-Muslimin) . 
Bahayanya adalah mereka tidak bisa diam, padahal diam mereka adalab emas, 
memang begitu berat jihad menahan lisan. Tidak akan mampu melakukannya kecuali 
seorang yang mukmin.



"Artinya : Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah 
ia mengucapkan yang baik atau hendaklah ia diam." [Hadits Riwayat Bukhari dan 
Muslim] (Lihat Husain al-Uwaisyah: 9 dan seterusnya]. Ahlul batil selain 
menghimpun kekuatan untuk memusuhi ahlul haq. Allah ta'ala berfirman:



"Artinya : Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka pelindung bagi 
sebagian yang lain. JIka kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang 
telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan 
kerusakan yang besar." [Al-Anfaal : 73]



Sementara itu Ustadz Hartono Ahmad Jaiz menyebut mereka berbahaya sebab mereka 
itu ?sederhana? tidak memiliki landasan keilmuwan yang kuat dan tidak memiliki 
aqidah yang mapan. [Lihat Bahaya Islam Liberal: 40, 64-65]



[Disalin dari Majalah As Sunnah Edisi 04/VI/1423/2002M. Penerbit Yayasan Lajnah 
Istiqomah Surakarta. Jl. Solo ? Purwodadi Km 8 Selokaton Gondangrejo ? Solo 
57183]

______

Maraji'

[1]. Arifin, Syamsul, Menakar Otenisitas Islam Liberal, Jawa Pos, 1-2-2002

[2]. Al-Hanafi, Ali Ibn Abi Al-Izz, Tahzdib Syarah Ath-Thahawiyyah, Dar 
Al-Shadaqah, Beirut, cet.I 1995

[3]. Al-Mahmashani, Ahmad Ibnu Umar, Mukhtashar Jami Bayan Al-Ilmi wa Fadhlihi, 
Tahqiq Hasan Ismail, Dar Al-Khair, Beirut cet.I 1994

[4]. Al-Uwaisyah, Hasan, Hashaid Al-Aisum, Dar Al-Hijrah

[5]. Husaini, Adnan, Islam Liberal dan Misinya, Makalah Diskusi Di Pesantren 
Tinggi Husnayain Jakarta 8 Januari 2002

[6]. Imarah, Muhammad, Perang Terminologi Islam Versus Barat, terjemahan 
Musthalah Maufur, Rabbani Press, Jakarta 19998

[7]. Jaiz, Hartono Ahmad, Bahaya Islam Liberal, Pustaka Al-kautsar cet II, 2002

[8]. Kurzman, Charless, Wacana Islam Liberal, Paramadina Jakarta 2001

[9]. Majid, Nurcholis, Islam Kerakyatan dan Keindonesiaan, Mizan, Bandung cet 
III/1996

[10]. Muadz, Muhammad Arkoum Anggitan Tentang Cara-Cara (Tafsir) Al-Qur?an, 
Jurnal Salam Umm Malang vol.3 No. 1/2000

[11]. Ridawan, Nurcholis, Gado-Gado Islam Liberal, Majalah Sabili, No. 15 tahun 
IX, 25 Januari 2002

[12]. Rahman, Fazlur, Metode dan Alternatif Neomodernisme Islam, terjemahan 
Taufiq Adnan, Mizan, Bandung 1987

[13]. Syaqfah, M Fahd, At-Tashawwuf Baina Al-Haqqi wa Al-Khalq, Dar 
Al-Salafiyah cet III 1983

[14]. Watt, Wiliam M. Fundamentalisme Islam dan Modernitas, terjemahan Taufiq 
Adnan, Raja Grafindo Persada Jakarta, cet I 1997

[15]. Zunaidi, Abd Rahman, Al-Salafiyah wa Qadhaya Al-Ashr, Dar Isbiliya, 
Riyadh cet I 1998 



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com 



[Non-text portions of this message have been removed]





    
  

    
    




<!--

#ygrp-mkp{
border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;}
#ygrp-mkp hr{
border:1px solid #d8d8d8;}
#ygrp-mkp #hd{
color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;}
#ygrp-mkp #ads{
margin-bottom:10px;}
#ygrp-mkp .ad{
padding:0 0;}
#ygrp-mkp .ad a{
color:#0000ff;text-decoration:none;}
-->



<!--

#ygrp-sponsor #ygrp-lc{
font-family:Arial;}
#ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{
margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;}
#ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{
margin-bottom:10px;padding:0 0;}
-->



<!--

#ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;}
#ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
#ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, 
sans-serif;}
#ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
#ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
#ygrp-text{
font-family:Georgia;
}
#ygrp-text p{
margin:0 0 1em 0;}
#ygrp-tpmsgs{
font-family:Arial;
clear:both;}
#ygrp-vitnav{
padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;}
#ygrp-vitnav a{
padding:0 1px;}
#ygrp-actbar{
clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;}
#ygrp-actbar .left{
float:left;white-space:nowrap;}
.bld{font-weight:bold;}
#ygrp-grft{
font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;}
#ygrp-ft{
font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666;
padding:5px 0;
}
#ygrp-mlmsg #logo{
padding-bottom:10px;}

#ygrp-vital{
background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;}
#ygrp-vital #vithd{
font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;}
#ygrp-vital ul{
padding:0;margin:2px 0;}
#ygrp-vital ul li{
list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee;
}
#ygrp-vital ul li .ct{
font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;}
#ygrp-vital ul li .cat{
font-weight:bold;}
#ygrp-vital a{
text-decoration:none;}

#ygrp-vital a:hover{
text-decoration:underline;}

#ygrp-sponsor #hd{
color:#999;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov{
padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;}
#ygrp-sponsor #ov ul{
padding:0 0 0 8px;margin:0;}
#ygrp-sponsor #ov li{
list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov li a{
text-decoration:none;font-size:130%;}
#ygrp-sponsor #nc{
background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;}
#ygrp-sponsor .ad{
padding:8px 0;}
#ygrp-sponsor .ad #hd1{
font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;}
#ygrp-sponsor .ad a{
text-decoration:none;}
#ygrp-sponsor .ad a:hover{
text-decoration:underline;}
#ygrp-sponsor .ad p{
margin:0;}
o{font-size:0;}
.MsoNormal{
margin:0 0 0 0;}
#ygrp-text tt{
font-size:120%;}
blockquote{margin:0 0 0 4px;}
.replbq{margin:4;}
-->









      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 
    mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 
** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] Re: [ppiindia] Bahaya Firqah Liberal