[nasional_list] [ppiindia] Amrik dan Islib-->Re: IAIN Dikuasasi JIL? -

  • From: "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Thu, 01 Dec 2005 02:11:11 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Mungkin ini bisa membantu mengapa 
sikap muslim begini dan begono.
wassalam,

Amerika dan Islam Liberal 
Harian Pelita, 17 Juli 2005

Oleh A. Fatih Syuhud


Kebijakan Amerika terhadap dunia Islam saat ini pada dasarnya 
ditentukan oleh apa yang digambarkan neokonservatif Pentagon sebagai 
perang melawan teror. Pendekatan yang menuntun kebijakan ini adalah 
untuk mempromosikan apa yang dianggap sebagai kepentingan AS, 
walaupun hal ini diungkapkan dalam retorika yang manis seperti demi 
melindungi demokrasi, nilai-nilai universal dan hak-hak asasi 
manusia (HAM). Hal ini terlihat jelas dalam dokumen tebal yang baru-
baru ini dirilis oleh think tank sayap kanan yang sangat 
berpengaruh, RAND Corporation, yang disiapkan khusus untuk angkatan 
udara (AU) AS.

Dokumen setebal 525 halaman, berjudul The Muslim World After 9/11, 
itu menggarisbawahi strategi AS yang akan mengurangi kondisi yang 
dapat menciptakan ekstremisme politik dan agama dan sikap anti-AS di 
kalangan komunitas Muslim dunia.

Dokumen ini cukup jelas dalam mengidentifikasi dan memaparkan adanya 
perbedaan etnik, ideologi, sektarian dan kultur di kalangan Muslim; 
sebuah lompatan dari sikap standar barat selama ini yang selalu 
melihat Islam dan Muslim sebagai homogen dan monolitik. Selain itu, 
ia juga membahas secara detail sejumlah faktor ekonomi, sosial dan 
politik yang cukup kompleks yang telah mengakibatkan ekstremisme 
Islam di sejumlah negara Muslim dan menekankan bahwa ekstremisme 
tidaklah intrinsik hanya pada Islam. Pembahasan soal ini cukup 
menarik, walaupun penyebutan peran kunci Barat, dan khususnya 
Amerika, atas bangkitnya ekstremisme Islamis tampak sengaja 
dihindari.

Sayangnya dokumen ini kurang komprehensif dalam menawarkan solusi 
menghadapai tantangan ekstremisme Islam dan memperbaiki hubungan 
antara dunia Islam dan Barat. Dikatakan bahwa kebijakan Amerika di 
dunia Islam tidak ada yang salah. Hampir semua kesalahan atas 
terjadinya keretakan hubungan antara Barat dan dunia Islam 
dibebankan pada umat Islam, khususnya kelompok ekstremis dan 
teroris, yang digambarkan sebagai sosok yang inheren jahat dan anti-
Amerika. Oleh karena itu, apa yang harus dilakukan AS adalah mencari 
jalan untuk menetralisir kalangan ekstremis dengan bantuan Muslim 
moderat, tanpa perlu membuat perubahan struktrual apapun dalam segi 
kebijakan ekonomi, politik dan strategi.

Hal ini menjelaskan, sebagai contoh, mengapa dokumen ini tidak 
menyebut perlunya solusi adil atas konflik Irael-Palestina atau 
mengakhiri pendudukan atas Irak sebagai keharusan menuju perbaikan 
hubungan antara Amerika dan dunia Islam serta untuk mengalahkan 
pengaruh ekstremis.

Dengan menganggap problema ekstremisme sebagai murni diciptakan oleh 
Islamis jahat, maka dokumen ini hanya terfokus pada isu ekstremisme 
atas nama Islam sementara tak satupun menyebut ekstremisme lain yang 
tidak kecil yang dilakukan oleh fundamentalis Yahudi dan Kristen. 
Laporan ini juga tidak menyebut sama sekali dukungan Amerika atas 
Islamis radikal pada masa lalu (seperti di Afghanistan untuk melawan 
Soviet) atau atas kelompok Muslim konservatif dalam upaya 
mengalahkan pengaruh kalangan kiri, nasionalis dan anti-imperialis.
Dokumen ini cukup gamblang mengakui bahwa rezim otoritarian di 
sejumlah besar negara Muslim telah memberikan kondisi subur bagi 
tumbuhnya Islamis radikal untuk bangkit dan berkembang sebagai 
gerakan oposisi. Namun demikian, ia tidak memberikan satu kritik pun 
atas dukungan konsisten AS pada rezim-rezim otoritarian tersebut. 
Sebaliknya, ia menyatakan bahwa ketergantungan tinggi kalangan 
diktator pada dukungan Amerika untuk bisa bertahan justru membuat 
mereka lebih dapat diandalkan sebagai aliansi AS dibanding tokoh 
populer terpilih.

Dokumen ini menganjurkan agar AS membangun hubungan militer yang 
erat dengan negara-negara kunci, karena militer akan tetap menjadi 
garis depan dalam perang kontraterorisme. Ia memberi contoh 
Indonesia, Pakistan dan Turki sebagai bukti. Kalangan elit pro-
Amerika di ketiga negara ini terkenal dengan pelanggaran HAM-nya, 
namun mereda dipuji AS karena berhasil menciptakan kondisi sekular. 
Begitulah retorika AS dalam mempromosikan demokrasi di dunia Islam.

Dokumen ini juga menganjurkan AS agar menciptakan dan mendukung 
jaringan Islam liberal yang terdiri dari Muslim moderat 
internasional yang nantinya dapat menantang legitimasi klaim 
kalangan Islamis radikal untuk berbicara atas nama Islam, dan 
menawarkan sebuah pemahaman agama yang liberal.

Dokumen ini mengingatkan bahwa kelompok Islam liberal mungkin 
kekurangan sumber dana yang diperlukan untuk membentuk jaringan 
besar dan karena itu meminta AS untuk mendanai berbagai aktivitas 
kalangan ini.

Tentu saja kalangan Islam liberal yang hendak dibantu tersebut 
diharapkan untuk memfokuskan kritik mereka pada kalangan Islamis 
radikal, dan mungkin, diminta untuk tetap diam manis dalam berbagai 
kesalahan kebijakan luar negeri AS, atau kehilangan bantuan dana 
sebagai taruhannya.

Perlunya menghancurkan jaringan radikal dan sistem pendukungnya 
secara konstan ditekankan, walaupun tidak membuat perbedaan jelas 
antara gerakan pembebasan yang berjuang melawan diktator lokal atau 
Amerika atau imperialisme Israel di satu sisi, dan kelompok radikal 
murni di sisi lain. Seluruh gerakan dan kelompok yang tampak anti-
Amerika atau anti-Israel secara kolektif dicap sebagai teroris.

Dengan menutup mata pada isu kunci ekonomi dan politik yang 
melibatkan ketidakmesraan hubungan kompleks antara AS dan dunia 
Islam, dan dengan membebankan seluruh kesalahan hanya pada ekstremis 
Muslim, maka dokumen itu menghadirkan perspektif berat sebelah. 
Paket yang ditawarkan dokumen itu tampaknya tidak mungkin dapat 
membuat hubungan Barat dan dunia Islam menjadi mesra.[]

* Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik Agra University, India


--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, Geger Indonesiary <true_misty@xxxx> 
wrote:
> ----------------------------------------------------------
>    
>   kadang saya bingung dengan rekan muslim di milis ini mengenai 
sikapnya terhadap JIL.
>   entah apa yang dilakukan oleh JIL sehingga dianggap 'kuman' yang 
berbahaya bagi umat dan mesti harus dijauhi.
>    
>   kenapa tdk MUI saja yang anda katakan harus disingkirkan? 
bukannya ini MUI adalah kaki tangan ORBA, Majelis Ulama Istana bina 
graha.
>    
>   saat negara ini ramai ramai mengutuk serta mengupayakan 
pemberantasan korupsi, eh si MUI malah sibuk buat fatwa ttg 
pluralitas.
>    
>   nizami, baca konstitusi RI gak sih di sekolah dulunya?
>   pernah mimpin upacara?
> 
>               
> ---------------------------------
>  Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: