[nasional_list] Re: [ppiindia] Ahmadiyah Bukan Islam

  • From: A Nizami <nizaminz@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, sabili <sabili@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Wed, 11 Oct 2006 18:14:40 -0700 (PDT)

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Untuk mengetahui dasar-dasar Islam 
sesuai Al Qur'an dan Hadits coba baca:
www.media-islam.or.id

Untuk mengetahui Islam yang benar kita harus membaca dan mempelajari Al Qur'an 
agar tidak tersesat:

?Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang 
bertakwa,? [Al Baqoroh:2]

Dalam kitab sharh dari Tirmidzi, Imam Ahwazi berkata: "Penjelasan dari hadits 
ini, bahwa hadits ini berasal dari Abdullah bin Amru, bahwa semua dari golongan 
itu masuk neraka dan satu golongan yang masuk surga dan satu golongan ini 
adalah yang mengikuti Rasulullah saw. Golongan yang selamat itu adalah Ahlu 
Sunnah Wal Jama'ah." 

Dari situ memang hanya sedikit dari ummat Islam yang selamat, yaitu Ahlus 
Sunnah artinya mengikuti sunnah/hadits Nabi dan Jama'ah selalu berkumpul dengan 
mainstream ummat Islam.

Jadi kalau ada yang punya Nabi sendiri atau menyempal, dia masuk neraka.

 
===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: media-dakwah-subscribe@xxxxxxxxxxxxxxx
http://www.media-islam.or.id



----- Original Message ----
From: giri bronx <giribronx@xxxxxxxxxxx>
To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
Sent: Wednesday, October 11, 2006 8:37:59 PM
Subject: Re: [ppiindia] Ahmadiyah Bukan Islam

masuk akal. tapi jujur saja meskipun saya islam tapi saya sangat bingung dengan 
islam selama hidup saya. ada yang bisa menjelaskan apa itu islam secara praktis 
dan gamblang?
terus soal keberadaan 5 agama saja yang diperboleh di Indonesia itu dapat 
dibenarkan?
sedangkan menusia punya cara atau jalan masing2 untuk berkomunikasi dengan 
Tuhannya.
namun kenyataannya, di Indonesia kita secara tidak langsung dipaksa untuk masuk 
satu agama tanpa diberi kesempatan memilih agama mana yang kita percaya.
contohnya : saat kita lahir, dan orang tua kita kebetulan beragama islam, entah 
aturan siapa kita yang dilahirkan secara otomatis adalah orang beragama islam. 
sedangkan yang saya ketahui, untuk masuk satu agama terutama islam, harus 
dengan kesadaran sendiri dari orang tersebut bukan dari putusan atau paksaan 
orang lain, meskipun dari kalangan keluarga (pernah dengar sanak keluarga Nabi 
Muhammad yang tidak pernah mau masuk islam meski dia orang garis depan pembela 
perjuangan islam kan...???).
saya pernah mendengar dari orang yang kompeten dalam pengetahuan islam, bahwa 
nabi Muhammad pernah berkata bahwa setelah masa hidupnya, islam akan terbagi 
menjadi puluhan jenis atau aliran, dan hanya satu yang benar2 islam sejati yang 
tidak diragukan kebenarannya. ada yang tahu islam yang mana itu? semua pasti 
mengakui bahwa islam yang mereka jalanilah yang sejati itu.

slave without master
giri


A Nizami <nizaminz@yahoo. com> wrote:
Ahmadiyah Bukan Islam
Assalamu'alaikum wr wb,
Banyak orang awam mengira bahwa Ahmadiyah yang menganggap ada Nabi setelah Nabi 
Muhammad SAW (yaitu Mirza Ghulam Ahmad yang lahir pada abad 19 M di India) 
sebagai bagian dari Islam. Oleh karena itu mereka bingung, sesama Muslim kok 
saling serang?

Sesungguhnya kepercayaan Ahmadiyah di atas sudah menyalahi 2 kalimat syahadah 
yang selain bersaksi bahwa Muhammad sebagai utusan Allah juga meyakini bahwa 
Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir sebagaimana disebut surat Al Ahzab:40 bahwa 
Muhammad adalah Khaataman Nabiyyiin (penutup Nabi-nabi atau Nabi terakhir).
Hanya memang kelompok Ahmadiyah senang berkelit terhadap berbagai dalil di 
atas, sehingga arti khaataman Nabiyyiin mereka pelintir jadi
cincin/stempel para Nabi.
Padahal kata khaatam beberapa kali disebut dalam Al Qur'an, tak ada satu pun 
yang berarti cincin/stempel. Contohnya pada Al Baqoroh:7 artinya:
"Allah telah mengunci-mati hati" (Khaatamallahu 'ala quluubihim)
Asy Syuuro:24:
"Dia mengunci mati hatimu" (yakhtim 'ala qolbika)
Husnul Khaatimah artinya akhir yang baik. Khatam Al Qur'an artinya selesai 
membaca Al Qur'an.
Nah arti yang begitu jelas saja dengan mudah mereka pelintir. Belum lagi 
penjelasan di hadits Nabi yang lain bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir 
dan tak ada lagi nabi sesudahnya (la nabiya ba'dahu). Tapi dalil itu pun 
disanggah mereka.
Sesungguhnya menganggap ada Nabi baru setelah Nabi Muhammad selain syahadahnya 
sebagai Muslim sudah runtuh juga rukun Imannya percaya kepada Nabi juga telah 
rusak. Karena iman kepada Nabi juga meyakini bahwa Nabi Muhammad sebagai Nabi 
terakhir.
"Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan saya penutup para 
Nabi dan tidak ada nabi setelahku" [HR Abu Daud]
Belum lagi dengan meyakini adanya Kitab Suci baru selain Al Qur'an telah 
menodai kesucian Al Qur'an yang dinyatakan sebagai pedoman bagi orang yang 
bertakwa (Al Baqoroh:2).
Ulama sedunia Rabithah Alam Islami telah memberi fatwa bahwa Ahmadiyah sesat. 
Begitu pula ulama MUI. Hanya kelompok
Islam Liberal dan Non Muslim saja yang membela Ahmadiyah.
Meski demikian, ummat Islam harus bersabar. Biarlah para ulama di MUI dan 
aparat hukum yang menyelesaikan hal ini.
KH Kholil Ridwan: Di Dunia Islam, Ahmadiyah
Disejajarkan dengan Non-MuslimPublikasi : 20/07/2005
09:02 WIB
eramuslim - Setelah pengusiran anggota Ahmadiyah dari
markasnya di kawasan Parung, Bogor, pekan lalu,
polemik sekitar kelompok keagamaan asal Pakistan itu
terus bergulir. Mulai dari silang pendapat apakah
Ahmadiyah bagian dari ummat Islam ataukah tidak,
sampai ajakan untuk menempatkan Ahmadiyah sebagai
sebuah agama baru yang keberadaannya diakui
undang-undang.
Dari catatan sejarah, persoalan Ahmadiyah sebenarnya
bukan persoalan baru di Indonesia. Geliat Ahmadiyah
bahkan memaksa MUI mengeluarkan fatwa tahun 1980.
Lembaga tertinggi ulama Indonesia itu menetapkan bahwa
Ahmadiyah bukan Islam dan menyesatkan. Untuk
mendapatkan gambaran lebih jauh tentang Ahmadiyah,
berikut kutipan bincang-bincang eramuslim dengan KH
Kholil Ridwan, Anggota MUI, Ketua Badan Kerjasama
Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI) dan Wakil Ketua
Komite Indonesia untuk Dunia Islam (KISDI):
Sampai saat ini belum ada sikap resmi dari pemerintah
atas kekecewaan terhadap keberadaan Ahmadiyah.
Bagaimana Komite Indonesia untuk Dunia Islam (KISDI)
melihat masalah ini?
Ahmadiyah itu bukan Islam. Karena bukan Islam. Maka ia
tidak berhak hidup di bumi Indonesia. Yang berhak
hidup menurut undang-undang di Indonesia itu adalah,
Islam, Kristen, Katholik, Hindhu dan Budha. Di luar
itu tidak dibenarkan. Jadi, agama seperti Ahmadiyah,
di Indonesia tidak boleh mendakwahkan agamanya di
Indonesia. Kalau mendakwahkan berarti melanggar
undang-undang. Kita berharap Pemerintah RI menindak. 
Kalau saja, misalnya, Arswendo membuat kasus
penelitian orang terpopuler, Nabi Muhammad nomor 10,
diganjar delapan tahun. Lalu yang di Malang, yang
menerjemahkan shalat dengan bahasa Indoensia, ditahan
dan ditangkap. Maka Ahmadiyah, yang pelanggarannya
lebih besar dari itu , mestinya juga ditangkap. Karena
dia (Ahmadiyah) memprovokasi umat Islam untuk berbuat
anarkhi. Mestinya Pemerintah berbuat, dan KISDI
berharap itu.
Bukankah Ahmadiyah sudah lama ada di Indonesia. Kenapa
reaksi itu baru muncul sekarang?
Betul, Ahmadiyah sudah lama di Indonesia. Kita
sebenarnya percaya pada Pemerintah, kita percaya pada
Kejaksaan Agung, pada polisi. Tapi kenyataannya,
setelah di makan waktu, mereka besar dan mereka
mengadakan acara, lalu kita bereaksi. Lho, Ahmadiyah
besar begini, dan mengundang tokoh internasionalnya.
Kalau mereka tidak mengundang, mungkin kita tidak
(bereaksi, red). Pernyataan kita merupakan reaksi
pernyataan Dawam Rahardjo dan Aliansi Masyarakat
Toleransi Beragama. Sebagai reaksi, yang resah
sebenarnya masyarakat Parung, Bogor yang ada di
sekitar markas Ahmadiyah. Mereka terprovokasi dengan
kegiatan itu. Jadi reaksi KISDI itu atas pernyataan
Dawan dan kawannya itu. 
Ahmadiyah, menurut Anda, bagian dari Islam atau memang
di luar Islam?
Kita melihat Rabithah (Rabithah 'Alam Islamy, red), di
situ ada kubaro (petinggi-petinggi, red), ulama, ada
majelis ulama internasional, telah menghukumkan bahwa
Ahmadiyah di luar Islam. Jadi kita ikuti pendapat itu
saja. Di Pakistan Ahmadiyah disamakan dengan
minoritas, seperti Kristen, Katholik, Hindhu dan
Buddha. Orang-orang Pakistan yang mau naik haji minta
visa ke Kedubes harus membawa surat keterangan bahwa
dia bukan Ahmadiyah. Karena orang Ahmadiyah tidak
dianggap Islam. 
Berarti Ahmadiyah memakai-makai istilah Islam hanya
sebagai kedok, dalih atau cara untuk dianggap sebagai
bagian dari umat Islam atau ormas Islam?
Justru itu yang merusak Islam. Kalau mereka menganggap
Ahmadiyah sebagai agama sendiri, tidak membawa-bawa
Islam dan Al-Qur'an, maka silahkan saja. Itu lakum
diinukum waliya dien . Justru kebebasan agama di situ.
Jadi kalau kita dibilang tidak memberikan kebebasan
beragama itu tidak benar. Justru mereka (Ahmadiyah)
itu merusak agama kita. Kalau mereka ingin mendirikan
agama silahkan mendirikan agama sendiri, tapi tidak
mengklaim bagian dari Islam. Tapi di Indonesia tidak
berhak hidup. Karena yang sesuai dengan UU itu cuma
ada lima. 
Kalau ada yang mengatakan bahwa Ahmadiyah tidak
membuat keresahan, menurut Anda?
Buktinya jama'ahnya semakin banyak. Berarti mereka
dakwah mengajak orang Islam untuk masuk Ahmadiyah. Dan
setelah masuk dia tidak mau jama'ah dengan umat Islam.
Masjidnya sendiri, ibadahnya sendiri, wanita Ahmadiyah
tidak boleh dinikahi laki-laki yang bukan jama'ah
Ahmadiyah. Tapi laki-laki dia boleh menikahi umat
Islam. Yang benar saja. jadi kita dianggap kafir, dan
dia menganggap dirinya Islam.
Dalam ajaran Ahmadiyah, selain tidak mengakui Nabi
Muhammad sebagai nabi terakhir, apa ada hal-hal lain
yang secara aqidah melanggar ketentuan Islam?
Ada ajaran-ajaran lain yang menyimpang dari aqidah
Islam. Ada 11 point penyimpangan Ahmadiyah seperti
dalam buku "Aliran dan Paham Sesat" karya Hartono
Jaiz.
Akhir-akhir ini Islam selalu dipojokkan dengan
berbagai hal. Setelah tuduhan terorisme oleh AS dan
sekutunya, ajaran sesat, kini Ahmadiyah yang mengklaim
diri sebaagai bagian dari umat Islam. Ini gejala apa?
Ini karena era reformasi yang liberal, ditandai dengan
kebebasan pers, kebebasan berpendapat, kebebasan
berkumpul, demokrasi atas nama hakasasi manusia, dan
yang ngawu-ngawur itu kemudian muncul. PKI sekarang
saja berani muncul. Ada yang jadi anggota DPR, lalu
menulis buku "Aku Bangga Menjadi Anak PKI." Apalagi
yang Ahmadiyah, dengan embel-embel Islam.
Apa Anda melihat kejadian ini ada desain dari pihak
tertentu untuk mengkacaukan (umat) Islam?
Secara global, pergumulan ideologi itu pasti ada.
Memang, di luar Islam ada keresahan dengan kembalinya
bangkitnya memimpin dunia ini. Maka, dibuatlah
skenario untuk meredam kebangkitan Islam dan umat
Islam ini. Maka setiap ada benih yang dijadikan
perpecahan umat dan menjadi bom waktu, itu dipelihara
dan dibiarkan. Cuma kita tidak bisa membicarkannya
secara spesefik. Dari zaman Perang Salib kan memang
begitu.
Lalu tanggapan dunia Islam terhadap keberadaan
Ahmadiyah seperti apa?
Kalau Malaysia melarang secara tegas. Brunei juga
melarang secara tegas. Pakistan menganggap Ahmadiyah
sebagai non-Muslim. Lalu Liga Dunia Islam menganggap
mereka sebagai bukan Islam. Statement bahwa Ahmadiyah
bukan Islam itu sudah maksimal. Silahkan buat agama
sendiri. Dia mau naik haji ke Rabwah silahkan, tapi
jangan mengaku sebagai Muslim. Itu namanya benalu. Dan
benalu harus dipangkas. (sdn)
http://www.eramusli m.com/br/ bc/57/20113, 1,v.html

Date: Fri, 13 Dec 1996 15:36:34 MET
From: M. Nurhuda 
To: hikmah@isnet. org
Assalamu' alaikum Wr. Wb,
Inilah 17 dalil tak ada Nabi baru setelah Muhammad.
TAK ADA NABI BARU LAGI SETELAH RASULULLAH
------------ --------- --------- --------- --
1. QS AL AHZAB 40: " Bukanlah Muhammad itu bapak salah
seorang laki-laki di antara kamu tetapi dia adalah
Rasulullah dan penutup Nabi-nabi"
2. Imam Muslim dan yang lainnya meriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Perumpamaan saya dan para Nabi sebelum saya seperti orang
yang membangun satu bangunan lalu dia membaguskan dan
membuat indah bangunan itu kecuali tempat batu yang ada di
salah satu sudut. Kemudian orang-orang mengelilinginya dan
mereka ta'juk lalu berkata: 'kenapa kamu tidak taruh batu
ini.?' Nabi menjawab : Sayalah batu itu dan saya penutup
Nabi-nabi"
3. Imam Muslim juga meriwayatkan dari Jubair bin Mut'im RA
bahwa Nabi SAW bersabda:
"Sesungguhnya saya mempunyai nama-nama, saya Muhammad, saya
Ahmad, saya Al-Mahi, yang mana Allah menghapuskan kekafiran
karena saya, saya Al-Hasyir yang mana manusia berkumpul di
kaki saya, saya Al-Aqib yang tidak ada Nabi setelahnya"

4. Abu Daud dan yang lain dalam hadist Thauban Al-Thawil,
bersabda Nabi Muhammad SAW:

"Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan
saya penutup para Nabi dan tidak ada nabi setelahku"
5. Khutbah terakhir Rasulullah ...
" ...Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan
datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang akan lahir.
Karena itu, wahai manusia, berpikirlah dengan baik dan
pahamilah kata-kata yang kusampaikan kepadamu. Aku
tinggalkan dua hal: Al Quran dan Sunnah, contoh-contoh
dariku; dan jika kamu ikuti keduanya kamu tidak akan pernah
tersesat ..."
6. Rasulullah SAW menjelaskan: "Suku Israel dipimpim oleh
Nabi-nabi. Jika seorang Nabi meninggal dunia, seorang nabi
lain meneruskannya. Tetapi tidak ada nabi yang akan datang
sesudahku; hanya para kalifah yang akan menjadi penerusku
(Bukhari, Kitab-ul-Manaqib) .

7. Rasulullah SAW menegaskan: "Posisiku dalam hubungan
dengan nabi-nabi yang datang sebelumku dapat dijelaskan
dengan contoh berikut: Seorang laki-laki mendirikan sebuah
bangunan dan menghiasinya dengan keindahan yang agung,
tetapi dia menyisakan sebuah lubang di sudut untuk tempat
sebuah batu yang belum dipasang. Orang-orang melihat
sekeliling bangunan tersebut dan mengagumi keindahannya,
tetapi bertanya-tanya, kenapa ada sebuah batu yang hilang
dari lubang tersebut? Aku seperti batu yang hilang itu dan
aku adalah yang terakhir dalam jajaran Nabi-nabi". (Bukhari,
Kitab-ul-Manaqib) .

8. Rasulullah SAW menyatakan: "Allah telah memberkati aku
dengan enam macam kebaikan yang tidak dinikmati Nabi-nabi
terdahulu: - Aku dikaruniai keahlian berbicara yang efektif
dan sempurna. - Aku diberi kemenangan kare musuh gentar
menghadapiku - Harta rampasan perang dihalalkan bagiku. -
Seluruh bumi telah dijadikan tempatku beribadah dan juga
telah menjadi alat pensuci bagiku. Dengan kata lain, dalam
agamaku, melakukan shalat tidak harus di suatu tempat
ibadah tertentu. Shalat dapat dilakukan di manapun di atas
bumi. Dan jika air tidak tersedia, ummatku diizinkan untuk
berwudhu dengan tanah (Tayammum) dan membersihkan dirinya
dengan tanah jika air untuk mandi langka. - Aku diutus Allah
untuk menyampaikan pesan suciNYA bagi seluruh dunia. - Dan
jajaran Kenabian telah mencapai akhirnya padaku (Riwayat
Muslim, Tirmidhi, Ibnu Majah)

9. Rasulullah SAW menegaskan: "Rantai Kerasulan dan Kenabian
telah sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan
nabi sesudahku". (Tirmidhi, Kitab-ur-Rouya, Bab
Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad; Marwiyat-Anas bin Malik).

10. Rasulullah SAW menjelaskan: 'Saya Muhammad, Saya Ahmad,
Saya Pembersih dan kekafiran harus dihapuskan melalui aku;
Saya Pengumpul, Manusia harus berkumpul pada hari kiamat
yang datang sesudahku. (Dengan kata lain, Kiamat adalah
satu-satunya yang akan datang sesudahku); dan saya adalah
Yang Terakhir dalam arti tidak ada nabi yang datang
sesudahku". (Bukhari dan Muslim, Kitab-ul-Fada' il, Bab
Asmaun-Nabi; Tirmidhi, Kitab-ul-Adab, Bab Asma-un-Nabi;
Muatta', Kitab-u-Asma- in-Nabi; Al-Mustadrak Hakim,
Kitab-ut-Tarikh, Bab Asma-un-Nabi) .

11. Rasulullah SAW menjelaskan: "Allah yang Maha Kuasa tidak
mengirim seorang Nabi pun ke dunia ini yang tidak
memperingatkan ummatnya tentang kemunculan Dajjal
(Anti-Kristus, tetapi Dajjal tidak muncul dalam masa
mereka). Aku yang terakhir dalam jajaran Nabi-Nabi dan
kalian ummat terakhir yang beriman. Tidak diragukan, suatu
saat, Dajjal akan datang dari antara kamu". (Ibnu Majah,
Kitabul Fitan, Bab Dajjal).

12. Abdur Rahman bin Jubair melaporkan: "Saya mendengar
Abdullah bin 'Amr ibn-'As menceritakan bahwa suatu hari
Rasulullah SAW keluar dari rumahnya dan bergabung dengan
mereka. Tindak-tanduknya memberi kesan seolah-olah beliau
akan meninggalkan kita. Beliau berkata: "Aku Muhammad, Nabi
Allah yang buta huruf", dan mengulangi pernyataan itu tiga
kali. Lalu beliau menegaskan: "Tidak ada lagi Nabi
sesudahku". (Musnad Ahmad, Marwiyat 'Abdullah bin 'Amr
ibn-'As).

13. Rasulullah SAW berkata: " Allah tidak akan mengutus Nabi
sesudahku, tetapi hanya Mubashirat". Dikatakan, apa yang
dimaksud dengan al-Mubashirat. Beliau berkata: Visi yang
baik atau visi yang suci". (Musnad Ahmad, marwiyat Abu
Tufail, Nasa'i, Abu Dawud). (Dengan kata lain tidak ada
kemungkinan turunnya wahyu Allah di masa yang akan datang.
Paling tinggi, jika seseorang mendapat inspirasi dari Allah,
dia akan menerimanya dalam bentuk mimpi yang suci).

14. Rasulullah SAW berkata: "Jika benar seorang Nabi akan
datang sesudahku, orang itu tentunya Umar bin Khattab".
(Tirmidhi, Kitab-ul-Manaqib) .

15. Rasulullah SAW berkata kepada 'Ali, "Hubunganmu denganku
ialah seperti hubungan Harun dengan Musa. Tetapi tidak ada
Nabi yang akan datang sesudahku". (Bukhari dan Muslim, Kitab
Fada'il as-Sahaba).

16. Rasulullah SAW menjelaskan: "Di antara suku Israel
sebelum kamu, benar-benar ada orang-orang yang berkomunikasi
dengan Tuhan, meskipun mereka bukanlah NabiNYA. Jika ada
satu orang di antara ummatku yang akan berkomunikasi dengan
Allah, orangnya tidak lain daripada Umar. (Bukhari,
Kitab-ul-Manaqib)

17. Rasulullah SAW berkata: "Tidak ada Nabi yang akan datang
sesudahku dan karena itu, tidak akan ada ummat lain pengikut
nabi baru apapun". (Baihaqi, Kitab-ul-Rouya; Tabrani)
Wassalam
M. Nurhuda
http://fai.umm. ac.id/Informasi/ lengkap.php? id=59

************ ********* ********* ********* ********* ********* ********* 
*********
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups. yahoo.com/ 
group/ppiindia
************ ********* ********* ********* ********* ********* ********* 
*********
____________ _________ _________ _________ _________ _________ _
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear. to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@ yahoogroups. com
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@ yahoogroups. com
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@ yahoogroups. com

Yahoo! Groups Links

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]






[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 
    mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: