[nasional_list] [ppiindia] 11 Calon TKI di Madiun Tertipu Ratusan Juta Rupiah

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 23 Jan 2006 23:20:06 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **MEDIA INDONESIA
Selasa, 24 Januari 2006 03:30 WIB


Pidana
11 Calon TKI di Madiun Tertipu Ratusan Juta Rupiah
Penulis: Agustanto BP



MADIUN--MIOL: Sebanyak calon 11 tenaga kerja Indonesia (TKI) di eks Karesidenan 
Madiun tertipu Rp450 juta. Mereka dijanjikan diberangkatkan ke berbagai negara, 
ternyata tak terbukti, meski telah menyetor ratusan juta kepada PJTKI, PT Avida 
Avia Duta (PT AAD), di Jalan Bali, Kota Madiun.

Aksi penipuan itu terungkap setelah Haryanto, 30, warga Kabupaten Ponorogo yang 
dijanjikan berangkat ke Korea mendapati Latifah (istri Said Abdullah) selaku 
pengelola PT PJTKI AAD ternyata kabur ke Jakarta. Tidak lama berselang, Latifah 
ditemukan Haryanto di Ungaran, Jawa Tengah.

Saat mendaftar menjadi TKI, Juli 2003, Haryanto telah menyetorkan uang 
pendaftaran Rp2 juta, lalu 27 Agustus 2003, diminta menyetor lagi Rp 27 juta. 
Uang sebesar itu, untuk pempercepat proses keberangkatan ke Korea dan 
dijanjikan selama 3 bulan sudah bisa berangkat.

"Janji tersebut tidak ditepati. Sampai sekarang saya tidak berangkat," ujar 
Haryanto kepada wartawan di Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Kartoharjo, Kota 
Madiun, Senin (23/1).

Korban lain yang ditipu PT AAD antara lain Supardianto, Nurgiyanto, Indarto, 
Toyib, Ferijianto, Agung Sucipto, Kusnus, Kuarsih, Sukarsih, dan Novel.

"Saya yakin masih ada korban lainnya yang belum melapor. Mereka berdomisili di 
Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Magetan dan Ngawi. Rata-rata setor 
uang Rp24 juta-Rp30 juta, sedangkan Said Abdullah sudah kabur," jelasnya.

Hasil pemeriksaan sementara, Latifah mengaku proses keberangkatan tidak bisa 
dilakukan atau gagal. Karena gagal itulah, PT AAD mengalihkan ke PJTKI lain 
yaitu PT Guna Mandiri (PGM) di Jakarta.

"Tapi, pengalihan tersebut juga gagal, kami terus mengembangkan kasus ini dan 
memburu suami Latifah (Said Abdullah)," jelas Kapolsekta Kartoharjo AK Gangsar 
K saat mendampingi Kapolresta Madiun AKB Royke Loumowa. (AG/OL-02).

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] 11 Calon TKI di Madiun Tertipu Ratusan Juta Rupiah