** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** http://www.sinarharapan.co.id/berita/0503/02/nas06.html Hampir Semua Anak di Papua Mengidap Hepatitis A Jakarta, Sinar Harapan Hampir semua anak-anak di bawah umur 10 tahun di Papua mengidap penyakit hepatitis A karena kurang baiknya pemahaman kesehatan di Papua. Hal ini disampaikan ahli hepatologi RSCM Prof. DR. Ali Sulaiman Sp PD KGEH dalam sosialisasi inovasi baru pencegahan virus Hepaiitis A dan B, di Jakarta, Selasa (1/3). Ia menjelaskan bahwa di seluruh dunia ada 2 miliar orang pernah terinfeksi virus hepatitis B (HVB). Sebanyak 450 juta sebagai pembawa (carier) virus hepatitis B. Setiap tahunnya ada 2 juta orang meninggal karena virus ini. Saat ini, ada 350 juta penduduk dunia yang sedang mengidap virus ini. 11 juta di antaranya ada di Indonesia. "Hepatitis A menular lewat makanan dan minuman yang tercemar, tidak dimasak baik. Sebenarnya dalam tubuh orang Indonesia sudah ada antibodi yang melawan virus tersebut. Antibodi terbentuk setelah seseorang sembuh dari sakit hepatitis A. Virus hepatitis B menular lewat darah dan hubungan seksual," jelasnya lagi. Ia melanjutkan hepatitis A tidak akan kronis dan dalam waktu 1-3 bulan akan sembuh. Hepatitis B akan kronis setelah 6 bulan di dalam tubuh dan tergantung usia pengidap. "Vaknisasi hepatitis B seharusnya seharusnya dilakan pada bayi karena risiko kronis lebih besar, yaitu 95%, pada orang dewasa hanya 5%. Gejalanya tidak ketahuan. Hanya ketahuan jika check-up," jelasnya lagi. Infeksi Hepatitis merupakan penyakit infeksi pada hati yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan obat-obatan. Untuk itu telah dikenal 7 macam penyakit hepatitis, yaitu hepatitis A, B, C, D, E, G, dan TT. Hepatitis A dapat ditemui pada anak, remaja dan dewasa. Pada anak gejala yang timbul hampir tidak terlihat, Semakin bertambah usia semakin berat kndisi penderita. Gejala yang biasa timbul adalah mual, muntah, lesu, kulit berwarna kuning, dan urien berwarna gelap. "Di Indonesia terjadi pergeseran penyakit hepatitis A sejalan dengan peningkatan kebersihan, sehingga banyak penduduk pada usia remaja dan dewasa tidak terekspose. Mereka inilah yang tidak memiliki kekebalan hepatitis A. Menurut WHO, virus penyebab penyakit hepatitis A ini telah mengakibatkan 1,4 juta kasus baru di seluruh dunia setiap tahunnya, namun jumlah ini sesunguhnya bisa mencapai 10 kali lipat," jelas Ali Sulaiman. Saat ini telah didapatkan inovasi baru di bidang kesehatan yaitu vaksin kombinasi untuk Hepatitis A dan B. Badan WHO telah menganjurkan pemberian vaksin ini untuk menangkal sekaligus mencegah penyebaran penyakit endemis ini. Vaksin yang diberi nama Twinrix ini dapat mengurangi frekuensi kunjungan dokter dan mempertinggi angka cakupan vaksin, sehingga dapat menekan penyebaran virus hepatitis A dan B. Twinrix adalah vaksin kombinasi pertama di Indonesia yang diproduksi oleh GlaxoSmithKline. "Vaksin ini untuk memberikan perlindungan terhadap dua penyakit sekaligus. Diberikan pada usia 2-15 tahun sebanyak 2 kali dengan interval bulan 0 ke 6. Orang dewasa diatas 15 tahun membutuhkan 3 dosis penyuntikan dengan interval waktu penyuntikan 0 bulan, 1 bulan dan 6 bulan kemudian," jelas Medical Advisor GlaxoSmithKline, Dr. Hendrajied. (web) Copyright © Sinar Harapan 2003 ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **