[list_indonesia] Re: [ppiindia] Ada Wilayah Indonesia Dikontrol Singapura

  • From: "Carla Annamarie" <Carla.Annamarie@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Fri, 18 Feb 2005 17:38:21 +0700

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **


dalam pertahanan dan keamanan suatu neg yg menyangkut teritorial/wilayah,
actually angkatan udara dan angkatan laut yg paling diandalkan.., makanya
it's unbelieveable, kalo indonesia yg notabene neg yg mempunyai wilayah
darat yg besar dan jumlah laut yg banyak, ditambah dgn posisinya yg
strategis dlm lalu-lintas perdagangan internasional yg melalui
laut,indonesia tidak memperketat dan memperkuat angkatan laut dan angkatan
daratnya dgn persenjataan tehnologi modern.
setau saya indonesia telah bnyk meratifikasi perjanjian yg menyangkut hukum
laut Internasional.., tp memang pemerintah indo punya jiwa ngejual bgs
sendiri (divestasi BUMN), ngejual rakyat sendiri (contohnya TKI), sekarang
ngejual wilayah sendiri..most of them perhaps sold their souls to the
devil..i think..:))..
kalo dibilang indo itu neg yg dijajah mungkin ada benarnya...cuma yg
ngejual kita ke penjajah adalah sodara kita sendiri..ato mungkin kita
sendiri yg jd penjajah..who knows..:))


                                                                                
                           
                      "Ambon"                                                   
                           
                      <sea@xxxxxxxxxx>         To:       
<ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>                        
                                               cc:                              
                           
                      02/18/2005 05:12         Subject:  Re: [ppiindia] Ada 
Wilayah Indonesia Dikontrol    
                      PM                        Singapura                       
                           
                      Please respond to                                         
                           
                      ppiindia                                                  
                           
                                                                                
                           
                                                                                
                           





Pemerintah Indonesia telah menyatakan bahwa mau  menjual pulau-pulau kecil.

Apa artinya ini?  Paling tidak bisa diartikan  pemerintah Indonesia tak
mampu mengurus negerinya atau dengan kata lain tidak mempunyai suatu faedah

apapun dalam arti duit kepada mereka.

Kalau saya tak keliru sesuai ketentuan hukum internasional, katanya kalau
tidak "mengurus" untuk waktu yang lama bisa hilang hak milik bisa hilang.
Contohnya bisa di lihat pada kasus pulau Sipadan dan Ligitan [?] beberapa
tahun lalu hilang dari milik Indonesia  menjadi milik Malaysia.

Indonesia terima keputausan tsb dan usutan lebih lanjut tak dijalankan,
misalnya dalam  tidak ada yang dipertanyakan duit siapa yang ditanamkan
untuk membuat pulau-pulau tsb menjadi obyek turis terkenal?
Petinggi-peyinggi Indonesia pada dasarnya orang-orang tukang catut, jadi
kalau mereka mau  kongkalikong dengan petinggi lingkungan bisness atau
petinggi negara di negeri lain dalam manipulasi hak milik negara Indonesia,

gampang saja. Kekuatan hukum dan  fasilitasnya berada dalam tangan mereka.


----- Original Message -----
From: "Carla Annamarie" <Carla.Annamarie@xxxxxxxxxxxxxxxx>
To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
Sent: Friday, February 18, 2005 7:01 AM
Subject: Re: [ppiindia] Ada Wilayah Indonesia Dikontrol Singapura


>
>
> practically..gak cuma angkatan udara aja yg memang scr tehnologi emang
> udah
> uzur bgt, angkatan laut lebih2 lg bnyk kapal2 nya udah gak laik
> jalan..padahal neg indo adalah neg agraris n kepulauan, angkatan daratnya
> sibuk memperkaya diri sendiri or berbisnis dalam politik, n turut
> ngeramein
> pelanggaran HAM di indo..gimn gak mo diembargo sama US.., skrg gak heran
> Singapura, australia, bahkan sekarang Timor Leste udah mo ngeclaim
> wilayah2
> yg notabene milik indo..
>
>
>
>
>
>                      "Ambon"
>                      <sea@xxxxxxxxxx>         To:
> <Undisclosed-Recipient:;>
>                                               cc:
>                      02/17/2005 05:56         Subject:  [ppiindia] Ada
> Wilayah Indonesia Dikontrol
>                      AM                        Singapura
>                      Please respond to
>                      ppiindia
>
>
>
>
>
>
>
> http://www.kompas.com/kompas-cetak/0502/17/Politikhukum/1564315.htm
>
> Kamis, 17 Februari 2005
>
> Ada Wilayah Indonesia Dikontrol Singapura
>
> Jakarta, Kompas - Terancamnya kedaulatan Negara Kesatuan Republik
> Indonesia
>
> ditandai dengan banyaknya pelanggaran oleh pesawat asing yang melintas di
> wilayah udara Indonesia. Bahkan, beberapa kolom wilayah udara Indonesia
> pengaturannya berada di bawah kontrol Singapura (Flight Information
Region
> Singapore) sehingga penerbang Indonesia yang melintas harus meminta izin
> dari Singapura.
> Hal itu mengemuka dalam Rapat Kerja Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR)
> dengan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU)
> Marsekal Chappy Hakim, Rabu (16/2). Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi I
> Effendy Choirie.
> "Semua penerbang merasa sedih dan sakit hati dengan kondisi ini. Kalau
> mereka terbang dari Tanjung Pinang, harus minta clearance dulu ke
> Singapura.
> Jadi, kita berada di rumah sendiri, mau ke kamar belakang, harus izin
dulu
> ke tetangga yang rumahnya lebih kecil," ujarnya. Otorisasi itu diberikan
> kepada Singapura karena lalu lintas penerbangan Singapura termasuk yang
> terpadat di dunia. Singapura pun terlebih dahulu menguasai teknologi dan
> tidak mau diatur oleh Tanjung Pinang dan Medan.
> Sementara itu, pesawat asing yang paling banyak melanggar wilayah udara
> Indonesia adalah negara-negara yang memiliki kapal induk. "Paling banyak
> adalah US Navy (Angkatan Laut Amerika Serikat)," ujar Effendy.
> Dalam rapat kerja dengan Departemen Pertahanan, Selasa lalu, Dewan
> Perwakilan Daerah (DPD) pun mengkhawatirkan banyaknya kasus pelanggaran
> kedaulatan negara. Informasi yang diperoleh DPD, ada daerah di Nusa
> Tenggara
> Timur yang memiliki kandungan minyak terbesar telah diklaim oleh
Australia
> dan Timor Timur sebagai milik mereka. Begitu juga dengan Pulau Pasir.
> Pertahankan setiap jengkal
> Kondisi TNI AU sendiri, berdasarkan pemaparan Chappy, kian
memprihatinkan.
> Dilaporkan, dari sekitar 200 pesawat yang dimiliki TNI AU, hanya 30-40
> persen yang bisa mengudara. Hal ini disebabkan minimnya anggaran dan ada-
> nya embargo dari Amerika Serikat.
> Kondisi radar yang dimiliki TNI AU hanya berjumlah 16 unit. Dari sejumlah
> itu, hanya 11 unit yang berfungsi, itu pun hanya beroperasi 12 jam per
> hari.
> Radar itu sebagian besar ditempatkan di wilayah barat, hanya satu yang
> dipasang di wilayah timur sehingga belum dapat berfungsi untuk
> mengantisipasi penerbangan pesawat asing yang melintas.
> Anggota Komisi I DPR sangat memprihatinkan kondisi ini. EE Mangindaan
dari
> Fraksi Partai Demokrat menilai bahwa kondisi TNI AU ini hampir lumpuh.
> "Kira-kira sudah terkena stroke ringan," ucapnya.
> Permadi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menilai kondisi
> TNI AU ini sangat mundur dibandingkan dengan yang dicapai Orde Lama.
> "Kampanye bahwa Orde Baru lebih hebat dari Orde Lama itu salah besar.
Pada
> saat Orde Lama, TNI AU kita terkuat di Asia. Saya rindu dengan TNI yang
> kuat," kata Permadi.
> Koordinator Panitia Anggaran Komisi I DPR Happy Bone Zulkarnaen, yang
> ditemui seusai rapat, meminta kepada jajaran TNI untuk lebih optimal
> mempertahankan setiap jengkal daerah perbatasan.
> Happy juga menegaskan bahwa Panitia Anggaran DPR telah mendukung penuh
> peningkatan anggaran yang diajukan Departemen Pertahanan dalam rangka
> Operasi TNI Pengamanan Daerah Perbatasan di Nusa Tenggara Timur,
> Kalimantan,
> dan Papua. Besarnya anggaran untuk tahun 2005 mencapai Rp 246, 992
miliar.
> Anggaran untuk pengamanan daerah perbatasan itu di luar anggaran
> keseluruhan
> TNI untuk tahun 2005 yang berjumlah Rp 21, 977 triliun. Dari jumlah itu,
> program pengembangan pertahanan matra udara sendiri adalah Rp 2, 377
> triliun.
> Namun, secara terpisah Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengatakan,
> dalam
> lima tahun ke depan pemerintah masih belum akan memfokuskan diri pada
> penambahan atau peningkatan peralatan utama sistem persenjataan
> (alutsista)
>
> TNI.
> Menurut Juwono, saat ini pemerintah akan lebih memfokuskan prioritas
> terkait
> dengan bagaimana memanfaatkan alokasi anggaran yang minim dengan
seefisien
> serta semaksimal mungkin.
> "Hal itu terutama terkait dengan upaya bagaimana meningkatkan
> kesejahteraan
>
> dan profesionalisme prajurit berpangkat rendah. Walau bagaimana pun,
> merekalah yang nantinya akan menentukan pelaksanaan kebijakan di
> lapangan,"
>
> ujar Juwono. (dwa/sut)
>
>
>
>
>
***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
> yg
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
>
***************************************************************************
>
__________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
>
***************************************************************************
>
__________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx

Yahoo! Groups Links













------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: