[kepalabatu] FW: cinta,obsesi,nafsu

  • From: Sunjaya Saputra <Ujay@xxxxxxxxxxxx>
  • To: pwr <pwr-juanda16@xxxxxxxxxxx>,kepalabatu <kepalabatu@xxxxxxxxxxxxx>,rockheads <rockheads-ugm@xxxxxxxxxxx>, sayank <resna041@xxxxxxxxxxx>,welldha <welldut@xxxxxxxxx>, yanti <anggraini-j@xxxxxxxxx>,wirson <wirson@xxxxxxxxxxxx>
  • Date: Tue, 9 Oct 2001 09:39:08 +0700

ROCKHEADS SOCIETY
GEOLOGICAL ENGINEERING, UGM YOGYAKARTA
CLASS 95


regards
ujay



> (for all....dari Astaga.com)
> 
> Cinta, Obsesi, dan Nafsu, di Mana Sih Bedanya?
> 
> Kata cinta boleh jadi sudah akrab di telinga kita. Namun agaknya, banyak 
> orang merasa 'rabun' akan makna di balik kata sakti tersebut. Benarkah itu
> 
> cinta yang sesungguhnya atau hanya sebuah obsesi, nafsu, dan birahi
> belaka? 
> Maklumlah, antara nafsu dan cinta konon beda-beda tipis.
> 
> Glenn Van Ekeren dalam bukunya bertajuk 12 Simple Secrets of Happiness 
> menyebut cinta itu lebih dari sekadar pelukan, ciuman, dan rasa suka. Pun 
> cinta itu, menurut Van Ekeren, bukanlah sekadar perasaan emosional yang 
> justru kerap disebut-sebut sebagai cinta.
> 
> Itu makanya banyak pasangan rumahtangga yang bercerai lantaran kecewa
> dengan 
> cinta. Tidak sedikit pula mereka yang patah hati hanya gara-gara status 
> cinta yang didapatnya ternyata bukanlah cinta sejati.
> 
> Jujur saja, kadangkala kita tidak menyadari kalau yang tengah kita rasakan
> 
> itu sebetulnya bukan cinta, tapi hanyalah refleksi dari perasaan 
> tergila-gila atau terobsesi. Ambil contoh seorang pria yang melulu
> kepikiran 
> dan ingin selalu dekat dengan seorang wanita.
> 
> Pokoknya, sosok wanita yang baru beberapa minggu dikenalnya di sebuah kafe
> 
> itu benar-benar telah merasuki alam fantasinya. Sampai-sampai si pria itu 
> merasa serba salah. Mau makan kok nggak selera. Tidur pun tak nyenyak 
> rasanya.
> 
> Apesnya lagi, si wanita yang diidam-idamkan itu ternyata nggak ada feeling
> 
> sedikit pun dan menganggapnya sebagai teman biasa. Nah lho! Akibatnya si 
> pria merasa kecewa. Dalam meratapi kemalangannya itu, si pria akhirnya 
> mencari pelarian dengan mengakrabi kebiasaan hidup yang negatif.
> 
> Memang cerita di atas bak kisah sebuah film saja. Namun jangan salah, di 
> jagad ini ternyata tak terhitung jumlah mereka yang mengalami kisah
> seperti 
> itu. Cinta yang kandaskah atau julukan apa yang laik disematkan di pundak 
> sang pria tadi? Kata para pakar relationship sih apa yang dirasakan oleh 
> pria tersebut ternyata lebih pantas disebut tergila-gila atau terobsesi 
> ketimbang berjuluk cinta. Kenapa?
> 
> Kembali meminjam pemikiran Van Ekeren, bahwa cinta kepada seseorang itu 
> umumnya akan melahirkan sifat positif dalam segala hal. Cinta itu
> merupakan 
> bagian dari energi yang kita rasakan. Di mana cinta bisa membuat seseorang
> 
> menjadi lebih bijak, tidak egois, sehingga mampu memberikan kegembiraan
> dan 
> keberhasilan bagi pasangan satu sama lain.
> 
> Nggak heran kan kalau orang yang sedang kasmaran itu biasanya wajahnya
> lebih 
> sumringah. Karena itu merupakan pancaran kebahagiaan yang tengah 
> dirasakannya.
> 
> Namun harus disadari kalau hubungan cinta itu terkadang tidak abadi. Yah, 
> sebagus apa pun sebuah buku pasti ada akhirnya, bukan? Tak terkecuali
> dengan 
> cinta. Kendati banyak faktor yang melandasi alasan berakhirnya cinta 
> seseorang, seperti kematian misalnya.
> 
> Oleh sebab itu, jika Anda benar-benar mencintai dan dicintai, jangan
> pernah 
> menyia-nyiakan momen tersebut. Sangat baik jika Anda dan pasangan bisa 
> saling mempelajari dan memahami berapa besar sih kapasitas cinta Anda 
> berdua, di luar nafsu dan obsesi. Pun Anda bisa saling mengerti serta 
> membangun rasa toleransi dan sensitivitas satu sama lain.
> 
> Lebih jauh, cinta itu ternyata merupakan bagian dari perjalanan seseorang 
> dalam melakoni pencarian diri.
> 
> _________________________________________________________________________
> Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at http://www.hotmail.com.

Other related posts:

  • » [kepalabatu] FW: cinta,obsesi,nafsu