Versi Riauaksi.com BATAM, RIAUAKSI.com- Kericuhan mewarnai proses rekruitmen pekerja perusahaan elektronik PT Epson Muka Kuning, Batam, Kamis (28/3/2013) yang berlangsung di Community Centre di Kawasan Industri Batamindo Industrial Park (BIP). Membludaknya pencari kerja untuk mengajukan lamaran ke perusahaan tersebut ditolak tanpa alasan yang jelas sehingga menyulut emosi para pengangguran itu. Johansyah Nasution, salah seorang pelamar mengatakan, ratusan pekerja sejak pukul 06.00 sudah berkumpul di Community Centre untuk memasukkan lamaran yang dibuka oleh PT Epson Muka Kuning, perusahaan yang memproduksi printer. Namun karena membludaknya lamaran tidak semua pencari kerja dapat diterima oleh pihak Human Resource Development (HRD) perusahaan asal Jepang itu. "Tiba-tiba banyak lamaran ditolak, kami heran kok ditolak. Sepertinya ada kongkalikong antara HRD dan pencari kerja tertentu. Ini tidak adil. Makany ada yang marah-marah sehingga rebut," kata Nasution. Menurut Nasution, keributan tersebut diserta saling dorong antara pencari kerja dengan rombongan HRD yang berada di sebuah ruangan di community centre. Aksi tersebut diserta teriakan dari massa pekerja. "Rombongan HRD menyelamatkan diri dibantu petugas keamanan," kata Nasution. Akibat aksi tersebut sejumlah pasukan Satuan Pengamanan (Satpam) kawasan industry terbesar di Kepri itu bersama Polisi dan TNI Angkatan Darat menjaga lokasi. Managemen BIP juga turun ke lokasi perekrutan untuk menyelamatkan tim HRD perusahaan tersebut. Kericuhan yang berlangsung beberapa saat itu tidak berlanjut, tidak ada korban terkait peristiwa itu. Sementara itu General Manager Batamindo Industrial Park Jhon Sulistiawan yang dihubungi terpisah enggan menjelaskan kericuhan yang terjadi di kawasan industry yang dipimpinnya tersebut. Menurut sebuah sumber di perusahaan tersebut, PT Epson membuka lowongan kerja di bagian operator sebanyak 250 orang, pada hari pertama, Rabu (28/3/2013) telah di rekrut sebanyak 200 orang, sedangkan pada Kamis (28/3/2013) perusahaan itu hanya menerima 50 orang saja. Kecilnya jumlah lowongan yang tersedia itu tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja yang membludak di tempat penerimaan, hal tersebut yang dinilai sebagai persoalan utama keributan tersebut. (fpu) Photo: fpu From: apapun-bounce@xxxxxxxxxxxxx [mailto:apapun-bounce@xxxxxxxxxxxxx] On Behalf Of Muhammad Faishol Husni Sent: Friday, March 29, 2013 6:22 AM To: apapun@xxxxxxxxxxxxx Subject: [apapun] Rusuh DI CC 27 Maret 2013 Versi Batam today.com BATAM, batamtoday - Penerimaan Calon Tenaga Kerja yang dilakukan oleh PT Epson Muka Kuning tepatnya di Community Centre ( CC ) kawasan Batamindo berlangsung ricuh, Kamis (28/3/2013). Ricuh dipicu penolakan dokumen ratusan calon karyawan oleh personalia PT Epson dengan alasan yang kurang bisa diterima pelamar kerja. Padahal, secara dokumen maupun persyaratan sesuai yang ditentukan dalam lowongan tersebut sudah lengkap. "Kami tak tahu apa penyebab nya kami tidak diterima, lihat lamaran langsung disuruh pulang, kami sudah lengkapkan syarat-syarat yang dibutuhkan, tapi ditolak" ujar Normauli Damanik, salah seorang pelamar kerja. Sementara menurut Erwin, staf personalia PT Epson, penerimaan kali ini merupakan yang kedua dan dibutuhkan 70 orang. Sementara untuk yang pertama, Epson telah menerima sebanyak 174 karyawan. "70 orang yang diterima ini nantinya akan ditempatkan di bagian operator produksi," kata dia. Melihat situasi mulai tak terkendali, pihak keamanan Batamindo yang dibackup oleh Polisi dan TNI langsung mengantisipasi dengan membawa kedua staff dari perusahaan ini ke Operatin Centre Batamindo, dan menghadirkan Widya, HRD PT Epson yang difasilitasi oleh Andi Mappisangka. Widya mengatakan pembukaan pendaftaran sendiri dibuka pagi sekitar pukul 6.30 WIB. Saat itu tim HRD PT Epson sudah berada di sana. Adapun persyaratan yakni lulusan SMA sederajat, tes kesehatan, tinggi badan dan wawancara. "Mungkin mereka terlambat untuk memasukkan lamarannya," dalihnya. Editor: Dodo Versi BatamPos