** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com ****** Ini kajian ilmiah lhoo, bukan dilihat dari sisi rakhmat atau tanpa rakhmat..just logical.. Untuk memahami secara cerdas fenomena alam nihhh... Bambanglipuro, Patahan yang Tertimbun Material Merapi Siwi Nita Cahyaningrum dan Agung Setyahadi Banyak masyarakat yang terheran-heran mengapa Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, DI Yogyakarta, merupakan salah satu daerah yang mengalami kerusakan paling parah saat terjadi gempa bumi tanggal 27 Mei lalu. Sebab, secara "teoretis", letak kecamatan ini di luar garis sesar Opak. Kerusakan dahsyat itu bisa dikatakan akibat ketidaktahuan masyarakat bahwa mereka hidup di atas zona patahan yang rawan gempa bumi. Mereka yang awam akan kerawanan bencana geologi itu kemudian membangun rumah tanpa mengikuti standar bangunan berpenguat beton bertulang. Fondasi bangunan pun hanya ditumpangkan, tanpa penguat cor. Kalaupun ada yang menggunakan struktur beton, pembuatannya ternyata tidak tepat. Campuran material bangunan dan pemasangan cor penguat kebanyakan dibuat tidak dengan perhitungan teknis. Struktur bangunan yang lemah inilah yang merupakan salah satu penyebab ribuan rumah rata tanah saat bencana melanda akhir Mei itu. Dari data Satuan Koordinasi dan Pelaksana DI Yogyakarta, di Bambanglipuro tercatat 548 korban meninggal dan 100 orang luka ringan. Korban luka berat hingga kini belum dilaporkan. Rumah yang rusak mencapai ratusan unit. Zarowi, warga Desa Sidomulyo, mengatakan, rumah yang roboh di sekitar desanya umumnya adalah rumah yang sudah berumur puluhan tahun. Namun, ia tidak memungkiri ada rumah baru, bahkan dicor, juga roboh. Sinto, warga Dukuh Widaran, Desa Sidomulyo, Bambanglipuro, mengatakan, rumahnya tergolong baru. Dibangun pada tahun 1997 dan dengan kualitas yang cukup bagus. "Semennya banyak dan diberi pengikat di sudut-sudut. Tapi, karena gempanya keras, ya tetap roboh," katanya. Ngatijem, warga Gendingan, Sidomulyo, Bambanglipuro, berpendapat, jika warga mendapat bantuan Rp 30 juta untuk membangun rumah yang roboh, berarti ia hanya bisa membangun setengah dari rumahnya yang lama. Sebab, ia harus membangun dengan kualitas yang lebih baik. Bangunan rumahnya yang terdahulu 72 meter persegi. Kini masyarakat mulai berbenah, antara lain merobohkan bangunan miring dan mengumpulkan bahan bangunan yang masih bisa dipakai. Mereka berharap rumah baru yang lebih kokoh segera berdiri agar mereka bisa beraktivitas secara normal. Berdasarkan kajian Tim Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, kata pakar seismivitas Dr Subagyo Pramumijoyo dan pakar kegempaan Dr Dwikorita Karnawati, gempa tektonik itu mengakibatkan kerusakan yang dahsyat karena mengaktifkan patahan Opak dan patahan di sekitarnya yang telah tertimbun material Gunung Merapi. Kajian itu menghasilkan pembahasan bahwa gempa bumi itu termasuk gempa dangkal. Jika dilihat dari mekanisme fokalnya, gempa terjadi pada Lempeng Eurasia yang berada jauh di utara batas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia. Pada patahan terjadi dorongan ke utara dan ketika energi sudah tidak bisa terakomodasi lagi, energi tersebut akan dilepaskan dalam bentuk getaran yang diekspresikan sebagai pusat gempa. Getaran ini akan terdistribusi sepanjang patahan Kali Opak sehingga kerusakan terparah berada di sepanjang garis patahan, yaitu Pundong-Imogiri- Prambanan-Gantiwarno. Selain itu, getaran juga menggerakkan patahan-patahan kecil yang ada di sekitar patahan Kali Opak yang telah tertimbun endapan Gunung Merapi. Patahan yang ada di daratan itu terbentuk sekitar lima juta tahun yang lalu. Patahan yang terkubur endapan Gunung Merapi itu berada di bawah daerah Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul. "Bagian tengah DI Yogyakarta, mulai dari Sleman, Kota, dan Bantul merupakan graben (amblesan), sedangkan di bagian timur daratan naik membentuk perbukitan Gunung Kidul. Di bagian barat juga naik membentuk perbukitan Kulon Progo," kata Dwikorita menjelaskan. Sejarah geologi DI Yogyakarta yang penuh dengan patahan-patahan tersebut, lanjutnya, kemudian terisi material vulkanik Gunung Merapi. Saat ini jejak patahan itu sudah tidak tampak lagi sehingga banyak masyarakat yang tidak mengetahuinya. Di atas patahan yang tertimbun pasir Merapi itulah dibangun kota-kota yang ada sekarang ini. Masyarakat Yogyakarta tidak paham, mereka hidup di atas zona patahan yang lemah. Zona itu rawan bergeser lagi jika ada getaran besar yang memicunya. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> You can search right from your browser? It's easy and it's free. See how. http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **