Pakistan Tawarkan Pesawat Tempur JF-17 Thunder <http://beritahankam.blogspot.com/2012/05/pakistan-tawarkan-pesawat-temp ur-jf-17.html> <http://4.bp.blogspot.com/-GcdNtVnUT_U/T7GJ1LuUxMI/AAAAAAAAaBw/-guj9sAMD UA/s1600/6.jpg> JF-17 Thunder. (Foto: jf-17) 14 Mei 2012, Jakarta: "Pakistan baru-baru ini menawarkan pesawat tempur jenis JF-17 Thunder kepada Angkatan Udara Indonesia," kata Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Sanaullah, di Jakarta, Senin. "JT-17 Thunder merupakan pesawat multidimensional yang fasilitasnya hampir sama dengan generasi terbaru F-16 buatan Amerika Serikat. Pesawat ini bisa diandalkan dan harganya lebih murah," katanya. Dia menjelaskan Kepala Satuan Angkatan Udara Indonesia, Marsekal TNI Imam Sufaat, telah mengunjungi Pakistan untuk melihat pesawat JF-17 Thunder. Dalam kunjungan tersebut, kata Sanaullah, kepala satuan angkatan udara Indonesia menyatakan terkesan dengan pesawat buatan perusahaan Pakistan Aeronautical Complex bekerjasama dengan Chengdu Aircraft Industry Corporation dari China tersebut. "Saat ini kami menunggu kunjungan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, ke Pakistan untuk melihat JF-17 Thunder buatan kami," katanya. Pesawat tempur JF-17 Thunder merupakan pesawat multidimensional berbadan ringan, berfungsi di segala cuaca dan memiliki kemampuan tempur sangat baik di udara. USS Freedom Patroli Keliling Asia Tenggara <http://beritahankam.blogspot.com/2012/05/uss-freedom-patroli-keliling-a sia.html> <http://3.bp.blogspot.com/-AgdvtYAcmWY/T7DL2qauuqI/AAAAAAAAaBU/xIrdk5vWn xk/s1600/100330-N-7058E-464.jpg> USS Freedom. (Foto: U.S. Navy/Lt. Ed Early/Released) 14 Mei 2012, Batam: Pemerintah Amerika Serikat menempatkan kapal kombatan USS Freedom untuk keliling Asia Tenggara. "Kapal kombat akan ditempatkan di Asia Tenggara, keliling Asia Tenggara," kata Duta Besar AS untuk Singapura, David Adelman, di Batam, Senin. Kapal itu, kata dia, dirancang untuk kepentingan bantuan bencana dan kemanusiaan. "Tidak distasiunkan di Singapura, tapi keliling," kata dia. USS Freedom mulai dikirim ke Singapura awal 2013. Di tempat yang sama, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, mengatakan, Angkatan Laut AS selalu memiliki kapal yang beroperasi di Asia Tenggara. "Angkatan Laut AS selalu punya kapal di kawasan ini," kata dia. Penempatan USS Freedom di perairan Asia Tenggara bukanlah sesuatu yang baru. "Sudah dibahas TNI dan menteri pertahanan," kata dia. Penempatan kapal angkatan laut, kata dia, merupakan bagian dari komitmen AS melibatkan diri di wilayah Asia Tenggara. "Sekarang saja ada kapal yang sandar di Tanjungpriok," kata dia. Sebelumnya, dari Washington dilaporkan kapal-kapal perang kelas baru Angkatan Laut AS pertama akan dikirim ke Singapura tahun depan untuk penyebaran 10-bulan, kata seorang pejabat, Kamis, saat AS bergerak untuk memperluas kehadirannya di Asia-Pasifik. "USS Freedom akan digelar ke Singapura selama 10 bulan pada musim semi 2013," kata Letnan Angkatan Laut Katie Cerezo dalam surat elektroniknya kepada AFP seperti dikutip ANTARA. Kapal tersebut adalah kelas baru "kapal tempur pesisir" yang lebih kecil. Kapal permukaan tersebut dimaksudkan untuk operasi dekat dengan pantai dan dapat disebarkan dengan cepat ke wilayah krisis yang merupakan bagian dari strategi AS berfokus pada Asia-Pasifik. Angkatan Laut mengatakan bahwa pasukannya akan dilengkapi dengan 55 kapal perang dari jenis ini, empat di antaranya bisa digunakan di Singapura. Kapal tersebut dimaksudkan untuk digunakan secara rotasi dan tidak ditempatkan pada pangkalan Singapura, di mana militer AS sudah mengoperasikan satu pos kecil yang membantu logistik dan latihan-latihan bagi pasukan di Asia Tenggara. Amankan Presiden, Koarmabar Gelar Latihan Pratugas Operasi Pengamanan VVIP <http://beritahankam.blogspot.com/2012/05/amankan-presiden-koarmabar-gel ar.html> <http://2.bp.blogspot.com/-UEskXqIQtF0/T7Cx0Y5mEXI/AAAAAAAAaBE/dlRVzxxp6 Yg/s1600/dsc_1346.jpg> (Foto: Paspampres) 14 Mei 2012, Jakarta: Dalam rangka pengamanan Presiden dan Wakil Presiden serta tamu negara setingkat Presiden, Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) menggelar Latihan Pratugas Operasi Pengamanan VVIP Tahun 2012. Latihan ini dibuka oleh Pangarmabar Laksda TNI Didit Herdiawan di Markas Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, Pondok Dayung, Jakarta Utara, Senin (14/5). Pangarmabar mengatakan, latihan operasi pengamanan VVIP akan berlangsung selama tiga hari, 14-16 Mei 2012. Latihan memiliki makna sangat penting yaitu membekali Satgas Operasi Pengamanan Koarmabar dalam kemampuan taktik, teknik pengamanan VVIP sesuai standard operation procedure (SOP). Pangarmabar berharap latihan ini adalah kesiapsiagaan unsur-unsur Koarmabar dalam melaksanakan tugas operasi pengamanan VVIP dalam menghadapi segala bentuk ancaman, sabotase dan spionase yang dilaksanakan oleh pihak tertentu. Menurutnya, Koarmabar sebagai bagian integral TNI AL, diamanatkan oleh UU Nomor 34/2004 tentang TNI untuk mengemban tugas melaksanakan operasi militer untuk perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Salah satu tugasnya adalah melaksanakan pengamanan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya. Pangarmabar menegaskan latihan bagi prajurit merupakan kebutuhan yang hakiki dalam menjalankan tugas pengabdian bagi negara. Karena melalui latihan akan senantiasa terasah kemampuan kita. Selain itu juga dapat menambah wawasan di lapangan serta menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang dimiliki. Mengingat pentingnya latihan pratugas ini, kata Pangarmabar, fokus latihan ini adalah mewujudkan lima sasaran penting dan strategis. Pertama, terwujudnya pengetahuan dan ketrampilan para peserta latihan dalam melaksanakan tugas operasi. Kedua, terbentuknya kerja sama yang baik antar unsur Satgas dalam melaksanakan tugas operasi. Ketiga, terjaminnya keamanan VVIP dari segala bentuk ancaman dan sabotase serta spionase yang dilakukan oleh pihak tertentu. Sasaran keempat adalah terjaminnya keamanan wilayah selama kegiatan VVIP dari ancaman berupa gerakan separatis bersenjata, radikalisme dan terorisme. Kelima, melaksanakan seluruh rangkaian latihan dengan pencapaian zero accident. Dalam latihan ini diikuti oleh 720 personel Koarmabar TNI AL. Usai upacara pembukaan, digelar simulasi pengamanan pejabat VVIP dari helikopter menuju unsur KRI TNI AL.