________________________________ From: tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx [mailto:tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx] On Behalf Of Sami'udin Sent: Thursday, November 24, 2011 1:54 PM To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx Subject: [breaktime-corner] Update terikini - Buruh Tolak Duit dari Wagub Kepri Buruh Tolak Duit dari Wagub Kepri Kamis, 24-11-2011 | 13:37 WIB Buruh menolak duit pemberian dari Wagub Soerya Respationo. BATAM, batamtoday - Acungan jempol patut dialamatkan kepada kalangan buruh yang berdemonstrasi kali ini. Di tengah panas menyengat dan perut yang lapar, buruh masih mampu menjaga independensi perjuangan mereka dengan menolak duit pemberian dari Wagub Kepulauan Riau, HM. Soerya Respationo. "Kalian belum makan ya?," tanya Soerya yang serempak disambut teriakan 'belum' dari para buruh, Kamis (24/11/2011). Soerya kemudian langsung mengeluarkan uang Rp10 juta yang dikeluarkan oleh asistennya dan lalu memberikannya ke perwakilan buruh untuk melengkapi logistik para demonstran. Bukannya senang, namun pemberian uang itu langsung ditolak oleh massa. "Apa ini, suap? Kami tidak terima suap, kami masih bisa makan sendiri, ayo kembalikan uang itu," seru massa kepada perwakilannya. Akhirnya uang yang terdiri dari satu ikat pecahan Rp100 ribu dan satu ikat Rp50 ribu itu dikembalikan ke asisten Soerya. (Ali/Dodo) ________________________________ From: tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx [mailto:tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx] On Behalf Of Sami'udin Sent: Thursday, November 24, 2011 1:52 PM To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx Subject: [breaktime-corner] Update terikini - Buruh Jebol Pintu Gerbang DPRD Kota Batam Buruh Jebol Pintu Gerbang DPRD Kota Batam Kamis, 24-11-2011 | 13:21 WIB Massa saat melemparkan pintu gerbang DPRD yang mereka jebol ke halaman Kantor Pemko Batam. (Foto: Ali) BATAM, batamtoday - Perundingan yang digelar antara perwakilan buruh dengan Pemko Batam berlangsung di lantai IV Kantor Wali Kota secara tertutup, Kamis (24/11/2011). Sebelum perundingan berlangsung, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau yang sempat menenangkan massa akhirnya meninggalkan ruang perundingan bersama dengan Kapolda Kepri, Brigjen (Pol) Raden Budi Winarso. "Saya hanya memfasilitasi saja, karena penentuan UMK bukan domain saya," kata Soerya sambil meninggalkan lantai IV Kantor Wali Kota. Sementara itu dalam perundingan yang berlangsung tertutup itu, tampak Wali Kota Batam Ahmad Dahlan beserta Rudi dan sejumlah kepala SKPD terkait. Hadir juga dalam pertemuan tersebut, empat anggota DPRD Kota Batam yakni Ricky Indrakari, Udin P. Sihaloho, M. Yunus dan Mawardi Harni. Perwakilan pekerja dihadiri oleh wakil dari SPSI, F-SPMI dan SBSI. Sedangkan perwakilan dari Apindo tak tampak. Meski perundingan berlangsung, kondisi massa di luar Kantor Wali Kota masih cukup banyak. Beberapa diantaranya bertindak radikal dengan mencopot pintu gerbang Gedung DPRD Batam kemudian dicampakkan ke depan halaman Kantor Wali Kota. Sontak aksi tersebut membuat senapan gas air mata aparat keamanan kembali menyalak. Massa kocar-kacir dan masuk kembali ke halaman DPRD Batam. (Ocep/Ali/Dodo) ________________________________ From: tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx [mailto:tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx] On Behalf Of Sami'udin Sent: Thursday, November 24, 2011 1:43 PM To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx Subject: [breaktime-corner] Update terikini - BLOKIR JALAN TANJUNG UNCANG ________________________________ From: tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx [mailto:tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx] On Behalf Of Sami'udin Sent: Thursday, November 24, 2011 1:34 PM To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx Subject: [breaktime-corner] Update terikini - Tensi Demo Buruh Semakin Meningkat Tensi Demo Buruh Semakin Meningkat Kamis, 24-11-2011 | 13:00 WIB Demonstran membakar pos penjagaan Satpol PP di depan Kantor Wali Kotan Batam. (Foto: Hendra) BATAM, batamtoday - Tensi demo buruh yang berlangsung di depan Kantor Wali Kota Batam semakin memanas. Ribuan buruh mulai berani mencoba menggedor bentangan kawat berduri yang dipasang, Kamis (24/11/2011). Buruh yang mulai bergemuruh suaranya, lantaran gelombang kedatangan buruh dari tempat lain mulai memasuki kawasan Engku Putri. Teriakan massa, raungan sepeda motor dan batu-batu beterbangan ke arah Kantor Wali Kota menambah mencekam suasana aksi. Pjs. Kapolresta Barelang AKBP Yohannes S. Widodo mencoba melakukan negosiasi dengan para pimpinan aksi. Namun usai melakukan negosiasi, Widodo langsung lari tergopoh-gopoh menuju belakang barikade dengan dilindungi tameng oleh anak buahnya lantaran dihujani batu oleh demonstran. Suasana memanas ini terjadi lantaran hingga detik ini Ahmad Dahlan selaku Wali Kota belum juga menemui ribuan buruh. Buruh mulai meneriakkan mosi tak percaya kepada pasangan Rudi itu, seraya meneriakkan hujatan penyesalan dengan terpilihnya Ahmad Dahlan dalam Pilkada lalu. Hingga kini aksi lempar batu terus berlangsung dan massa mulai mengarahkan lemparannya ke sisi kiri Kantor Wali Kota. Akibatnya, kaca-kaca menjadi pecah berantakan. Demonstran membakar pos penjagaan di pintu masuk Pemko Batam. Sebelum dibakar pos penjagaan itu dirusak terlebih dahulu dan kacanya dipecahkan. Bakar, bakar, bakar kata para demonstran dan dalam hitungan detik, pos penjagaan itu terbakar. Melihat itu pihak kepolisian langsung membalas dengan menyemprotkan gas air mata dan membuat demonstran kocar-kacir menyelamatkan diri. (Ocep/Hendra/Dodo)