[breaktime-corner] Untuk Angelina Sondakh, Sang Tersangka

  • From: "gunawan prakoso" <gunawan.prakoso@xxxxxxxxx>
  • To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Fri, 3 Feb 2012 21:02:42 +0700

 

 


Untuk Angelina Sondakh, Sang Tersangka


 

 

Description: Description: 1328261470726622952

Angelina Sondakh (Foto: Kompas.com/Lucky Pransisca)

Akhirnya, seorang Angelina Sondakh menyandang status tersangka. Namamu yang
santer disebut-sebut terlibat kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA
Games 2011, benar-benar ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Jumat
(3/2/2012),

Angie oh Angie, begitu ruwet nian nasibmu. Belum kering air matamu menetes
saat kerpergian almarhum suami, Adjie Massaid, kini kau harus menghadapi
ancaman jeruji besi. Entah bagaimana engkau harus menjelaskan situasi ini
pada anak laki-lakimu apabila memang engkau benar-benar terbukti bersalah.

Lamunanku melompat jauh ke tahun 2004 silam, saat aku terpaku di sebuah TPS
di salah satu daerah di Jawa Tengah. Dari deretan nama-nama calon legislatif
yang siap dipilih, aku nyaris tak mengenal wajah dan nama-nama itu, kecuali
satu, nama dan wajah ayu Angelina Sondakh.

Semula aku hendak pulang dengan tanpa memilih siapapun alias golput. Namun,
tiba-tiba wajahmu yang sudah terbukti memukau juri Puteri Indonesia 2001,
seolah menghipnotisku untuk menggerakkan tanganku untuk memilihmu sebagai
anggota DPR RI periode 2004-2009.

Saat nama Angelina Sondakh resmi lolos ke Senayan, perasaanku jadi mendua,
pertama ada kebanggaan bahwa kamu mewakili aku dan mayoritas pemilih di
daerah kami di parlemen. Kedua, sebaliknya, aku jadi cemas bahwa
kemenanganmu saat itu hanyalah karena banyak pria-pria mata keranjang yang
tergoda untuk memilihmu tanpa memikirkan kapasitas kamu, mampu atau tidak.

Bahwa di periode 2009-2014 kamu terpilih lagi di Dapil yang sama, nyatanya
aku tidak lagi menjadi salah satu pemilihmu. Tapi tentu aku sempat terkejut
saat namamu mulai dikaitkan dengan kasus korupsi yang menghebohkan negeri
ini. Aku tidak tahu bagaimana perasaan para pemilihmu kini. Apakah mereka
marah, kecewa atau tidak peduli?

Kasus ini juga kian menguatkanku bahwa sangat sulit percaya pada label wakil
rakyat dan para penguasa negeri. Sebelum mereka terjun ke politik atau
kekuasaan, sosok mereka bolehlah meyakinkan dan menumbuhkan optimisme akan
membawa perubahan yang positif. Nyatanya sistem mengubah mereka menjadi
seorang yang tidak amanah atau malah mereka justru menemukan habitatnya di
kumpulan mafia yang haus uang dan kekuasaan.

Angie oh Angie, pasti dirimu kini dilanda badai perasaan yang, meminjam
istilah beken saat ini: "Galau" luar biasa. Sudahlah Angie, jika kamu
bersalah akui saja. Jika itu menyangkut banyak orang di sekeliling kamu,
jujurlah dan buka semua kebobrokan mereka.

 

JPEG image

Other related posts: