[breaktime-corner] Re: Sisi Lain Benua Biru

  • From: van.usetea@xxxxxxxxx
  • To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx
  • Date: Mon, 16 Jan 2012 04:56:29 +0000

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "gunawan prakoso" <gunawan.prakoso@xxxxxxxxx>
Sender: tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx
Date: Sat, 14 Jan 2012 23:38:40 
To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx>
Reply-To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx
Cc: <gunawan.prakoso@xxxxxxxxx>
Subject: [breaktime-corner] Sisi Lain Benua Biru

 

 


Sisi Lain Benua Biru


 

Im a traveller, not a tourist. I prefer a backpack to a suitcase :). Ga
sanggup juga jadi turis. Tidur di hotel bintang 5, ikut tur keliling kota ,
makan di restoran mahal lengkap dari appetizer-main corse-sampe desert, dsb
dsb, maklum mahasiswa hehehe2. Hidup sehari2  bergantung sama beasiswa.
Jadi ya, saya lebih prefer naik kereta kelas ekonomi kelas 2, bisa hemat
sampai 60 persen. Tapi ya itu, walaupun kelas ekonomi tapi kalau di Indo dah
kayak kelas eksekutif sih hehehe2. Saya juga lebih prefer beli tiket harian
dalam kota yang harganya berkisar antara 4-6 euro saja, daripada ikut tour
bus keliling kota yang harganya minimal 18 euro sehari. Kota-kota di Eropa
umumnya menyediakan tiket harian 24 jam yang bisa dipakai untuk naik apa
saja; bus, tram atau metro (subway). Kecuali di Venice-Italia, kendaraan
umumnya cuma satu: waterbus :)

Well, dan perjalanan pun dimulai, 4 hari setelah ujian tanggal 23 Desember.
Tujuan pertama adalah Budapest-Hungary. Penerbangan selama 2,5 jam dari
Eindhoven, dan yah, diatas pesawat saya sadar kenapa maskapai2 Indonesia
susah nembus rute Eropa. Its so hard. Diatas awan ada awan. Jadi pesawat
bener2 harus terbang tinggi supaya ga terganggu awan salju yang bentuknya
kayak selimut beludru. Cantik banget :). Pantesan matahari jarang keliatan,
wong nembus ke bumi nya susah hehehe2.

Description: Description: 13265052681479864376

Langit di eropa tengah (Dok.Pribadi)

Okay, sampai di Budapest sempat terdiam sebentar di bandara, alphabetnya
aneh , ga eye friendly. Ga ada bahasa Inggris ! Finally ke information
centre dan yah, melakukan ritual ala traveller: minta peta dan beli tiket
harian. Plus nanya kalau transportasi utama disini apa. Berhubung janjian
sama temen di satu tempat, saya harus kesana dulu sebelum ke penginapan. Ga
ada transport langsung, harus naik bis nomor sekian dulu, stop di
pemberhentian kobayazh apa lah namanya, trus ganti metro (subway) jurusan
nepliget apa gt hehehe2. Okay, ga boleh salah, ga boleh khilaf. Coz nobody
speaks English :). Dan yaah, ketika melihat bus dan metro disini, Oh My
God.jauh dari perkiraan. Kalau kata orang Jambi, "Odong-odong bangeet".
Jadul parah pisan, kayak kaleng gitu. Tapiiiii.tepat waktu, dan lengkap!
Luar Biasa. Petunjuk arahnya digital, plus menit2 kedatangan, etc. Saluut.
Ternyata bisa ya, biarpun jelek parah tapi ada dan tepat waktu.  Ga mesti
mewah, yang penting tersedia. Indonesia Insya Alloh bisa bikin seperti ini,
yang penting ada kemauan. Bus2 di indo jauh lebih baik, Mayasari bakti dsb.
Kereta nya juga, ada busway pula. Cuman yaah, susah ngomongnya hehehe2.
Dibilang ga punya duit sama aja, disini juga :).

Description: Description: 13265023181465080102

Subway di Budapest (Dok.Pribadi)

Description: Description: 13265063081698558010

Jangan bandingkan dengan tram di Barcelona (Dok.Pribadi)

Disisi lain eksotisme kotanya luar biasa. Gemerlap diwaktu malam. Cantik,
dan anggun. Bener2 surga bagi pelancong.  Hal yang sama saya temui di
Bratislava, ibukotanya Slovakia, salah satu negara sosialis yang dulu
menjadi bagian negara Cekoslovakia. Bedanya Bratislava ga segemerlap
Budapest. Mungkin karena disini taraf ekonomi nya lebih rendah. Masih
ditemui sisa-sisa bangunan ex komunis dan makam tentara Soviet. Dari apa
yang aku lihat bisa kebayang gimana suram nya masa tsb. Saat semua orang
harus sama dan sejajar secara social. So far, aku suka Bratislava, misterius
city. Walaupun ga glamour dan wah. Satu lagi, ummh, cewe nya cantik-cantik.
Kayak model semua. Tipikal eropa timur gt hehehe2. Hidung lancip, wajah
datar, mata tajam..beugh :)

Description: Description: 13265023631130359050

Budapest malam hari (Dok.Pribadi)

Description: Description: 1326507834185293349

Makam tentara Soviet di Bratislava (Dok.Pribadi)

Dari Bratislava saya pun terbang ke Milan. Perjalanan sekitar 2 jam. Malam
tahun baru dihabiskan di Milan. Okay, my first expectation of Milan is that,
sebelas dua belas dengan Paris. Piazza del Duomo (kalau di pelajaran Urban
Social Studies dinobatkan sebagai public square no 1 di dunia) menjadi
tujuanku di malam tahun baru. Duomo sendiri artinya cathedral. Jadi di
tiap-tiap kota di Italy hampir bisa ditemukan Duomo. Duomo itu katedral
paling besar. Sedikit dibawah Duomo namanya Basillica, dan paling kecil
adalah Capel. Piazza Del Duomo waktu siang udah rame banget, udah ada
panggung besar untuk artis2 tampil di malam tahun baru. Tapi sebelum kesana
saya ke Stadion San Siro dulu, markas nya Inter Milan. Lumayan jauh, sekali
ganti subway trus disambung naik bis. Tapi murah, karena saya megang tiket
satu hari hehehe2. Tempel di mesin, udah naik J. Subway nya keren, busnya
juga keren,San Siro nya juga kereen, tapi Masya Alloh..bau pesiiing
dibelakangnya L. Buseet dah, macam stadion Persijam aja di Jambi..Bangunan2
disekitar nya penuh gravity..Ultra apa lah, Inter Monkey lah, segala macam
segala macam. Ni yang nulis pasti bonek2 AC Milan..huh :p.

Description: Description: 13265020792131142441

San Siro Stadium (Dok.Pribadi)

Description: Description: 13265021621811016966

Gravity? (Dok.Pribadi)

Tak lama di San Siro, saya balik ke Piazza Del Duomo. Waktu masih
menunjukkan jam 6 sore. Saya liat banyak orang masuk ke Duomo. Naah, sebelum
masuk ke Duomo saya ga tahu tuh Duomo tu apa, kirain museum, pengen naik ke
puncak karena kayaknya seru gt kalau bisa liat Milan dari atas Duomo :).
Ternyata, orang2 berbondong2 masuk ke dalam karena di dalam sedang ada misa
tahun baru (saya seorang muslim)  hehehehe2. Ya udah, sudah terlanjur masuk
dan duduk di bangku khusus turis, bukan jemaat :). Seneng sih, kayak di
tipi-tipi. Paduan suara nya keren, suaranya bagus . Dan isi didalam Duomo
ternyata bener2 luar biasa. Sama kayak bangunan2 Eropa lainnya di Italia,
penuh cita rasa tinggi, nilai seni yang ..i don't know how to describe. I
really adore it so much. Ga kebayang gimana orang jaman dulu bisa bikin
ukiran sedetail ini, secantik ini, dst dst. Amazing.  Kelar misa tahun baru
aku keluar, langsung ke depan panggung, acara baru dimulai. Itu sekitar jam
8 malam. Baru sejam berlalu dan 4 penyanyi tampil, keadaan mulai rusuh.
Anak2 muda yang awalnya jejingkrakan, mulai ngidupin kembang api. Habis tu
mercon. Mending kalo mercon asap, ni mercon yang suaranya macam bom..masya
Alloh. Habis tu mecah2in botol bir. Rusuuuh banget, anarkis, dan gahar.
Polisi awalnya bertindak, nangkapin anak2 muda itu, tapi cuma bentar,ga
sanggup lagi kayaknya, dah ga bisa handle lagi..Jadi kontras banget, habis
didalam Duomo syahdu senyap, di sayap kiri pusat perbelanjaan yang high
class banget, gemerlap dengan deretan Prada, Luis Vutton, Gucci, dsb, eh
dipelataran utamanya heboh rusuh ga jelas. Ditambah lagi ada yang hampir
berantem gara2 cemburu ceweknya ditowel cowo tak bertanggung jawab
hahahaha2. Parah banget emang orang sini yah. Cuma ya memang, yang cewe
cantik2 yang cowo ganteng2. Modis gila. Bahkan nenek2 pun pake jaket
berkelas nenteng tas bermerk. Ga sempat merhatiin sih, pake higheel juga ato
stiletto wkwkwkw2. Bener2 luar biasa :)

Description: Description: 1326502444834734328

Piazza Del Duomo Milan tampak luar

Description: Description: 1326502505792957501

Piazza Del Duomo tampak dalam (saat misa tahun baru)

Dari Milan perjalanan dilanjutkan  ke Venice, the City of Love. Bener2 kota
romantis, cantik banget. Tapi ya itu, stress,  kiri kanan depan belakang
orang ciuman semua :(. Envy, Gw ama siapa dong? :( . No complaint with this
place, begitupun Firenze, the oldest city, yang berdiri sebelum Italy. Penuh
bangunan dan patung2 dengan cita rasa tinggi . Yang parah disini adalah:
kereta nya. Tren Italia itu bener2 parah abis. Jadwal di papan elektronik
depan sama di dalam bisa beda! Di depan katanya kereta tujuan x ada di Line
10, pas didalam ada di Line 16! Jauh gila. Stress emang..harus banyak
olahraga jalan plus lari2 di dalam stasiun. Belum lagi resiko delay. Dari
Venice ke Firenze saya ganti kereta 2 kali. Jadi di Tiket tertulis:
Venice-Bologna; trus Bologna-Prato; baru Prato-Firenze. Lengkap dengan
menit-menit departure dan arrival nya. Jadi, kurang lebih sekitar 15 menit
setelah sampai di satu tujuan, kita ganti ke kereta yang lain lagi.
Ternyata, pas dari Venice ke Bologna, kereta nya molor, telat sampe 10
menit. Pas sampe di stasiun Bologna, kejadian deh tuh, beda antara tulisan
di papan depan sama papan dalam. Yang terjadi kemudian adalah seperti di
film2: lari2an dari satu line ke line lain, dengan backpack plus tentengan,
dan kita telat 1 menit..kereta nya sudah jalan. Bener2 masih didepan mata
tuh kereta, tapi dah jalan. Hiks.tas jatuh kelantai dan lemes . Tapi
Alhamdulillah, sejam berikutnya ada kereta yang lain sih..tetep Alhamdulllah
juga hehehehehe2. Konsekuensi nya ya kereta Prato-Firenze juga molor sejam.
Tapi bagusnya disini ya itu, tiap jam ada keberangkatan ke satu tujuan. Dan
waktunya walaupun ga precise-precise banget, bisa diperhitungkan lah :)

Description: Description: 1326502573501141578

Venice senja hari (Dok.Pribadi)

Well, last destination di Italy adalah Roma dan Vatican. Untuk Vatican,
sama, I have no complaint, kota kecil yang luar biasa. Isi dalam
katedral-nya Paus juga wonderful. Pas jam 12 siang altar utamanya bersinar
karena cahaya matahari. Fyuuuh.ga tau ini dirancang dari ratusan tahun yang
lalu atau baru-baru saja, tapi tetap, amazing :)

Description: Description: 13265026171086744471

Altar Vatican jam 12 siang (Dok.Pribadi)

Kalau Roma..yah, I don't know, mungkin sebelas dua belas sama Jakarta. Untuk
pertama kalinya aku liat ada orang tidur di bawah jembatan di Eropa ya
disini. Belum lagi busnya, rame penuh desak2an seperti bus2 di Jakarta. Atau
kayak di busway. Beberapa tempat juga ada yang kumuh. Dan dari obrolan sama
beberapa orang yg ditemui di perjalanan, yah, krisis ekonomi memang
berdampak sekali disini. Salutnya, mereka juga menyadari kesalahan dan
kelemahan diri sendiri, selain menyalahkan perdana menteri tentunya hehehe2.
Roma kota tua sekaligus modern yang anggun. Masih terlihat peninggalan
kerajaan Romawi seperti Colosseum, Pantheon, dll. I like this city, terutama
saat siang :)

Untuk 2 kota di Spain, Barcelona dan Madrid..I have no negative things at
all kecuali "kendala bahasa'. Bukan apa-apa sih, cuma masa perjalanan
internasional ga bisa bahasa Inggris? Banyak turis yang datang kesini,
karena memang kotanya luar biasa cantik. Pas mau ke Madrid dari Barcelona
(sekitar 9 jam naik kereta) kita ditolak sama petugas gara2 datang
kecepatan. Kereta jadwal jam 10 malam, kita datang jam setengah 9. Kenapa?
Karena trauma ketinggalan kereta di Italia xixixix2. Petugas nya bilang,
"Hey, u come too early. See the ticket, it is 10 pm. Pliz wait in the
waiting room and come back again 15 minutes before departure". Kita bengong,
trus ngakak bareng hahahahah2. Ada-ada aja. Kecepetan salah, lambat apalagi
:)

Description: Description: 13265025931830391522

Pantai Barcelona (Dok.Pribadi)

Yaah, inilah sisi lain Eropa, si benua biru, dari sudut pandang seorang
traveller sekaligus backpacker :). Kembali ke rutinitas mahasiswa, yang
padat, dan mulai persiapan penyusunan tesis. Giat belajar, dan menabung for
the next destination :)

 


JPEG image

JPEG image

JPEG image

JPEG image

JPEG image

JPEG image

JPEG image

JPEG image

JPEG image

JPEG image

JPEG image

JPEG image

Other related posts: