[breaktime-corner] Sejarah Batik Gedog

  • From: "gunawan prakoso" <gunawan.prakoso@xxxxxxxxx>
  • To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Sun, 11 Dec 2011 13:22:14 +0700

Peringatan Hari Batik tgl 2 December kmrn Gan    J

 

 








Sejarah Batik Gedog

 

 

Description: Description:
http://i1120.photobucket.com/albums/l500/readzaduzz/batikgedog1-1.jpg

Salah satu jenis batik yang ada di negeri tercinta Indonesia ini adalah
"Batik Gedog" yang berasal dari daerah Tuban Provinsi Jawa Timur. Singkat
cerita begini...

BATIK gedog tidak bisa dilepaskan dari sejarah Tuban. Batik ini kali pertama
dibawa langsung Laksamana Cheng Ho dari China (kini Tiongkok) pada masa
pemerintahan Majapahit. Nuansa China dari batik ini sangat melekat. Itu
terlihat dari gambar burung Hong yang menjadi kekhasan batik tersebut.

Setelah masuk Tuban, batik ini diadopsi Ki Jontro, pengikut Ronggolawe. Saat
Ronggolawe memberontak Majapahit, dia dan pengikutnya bersembunyi di hutan.
Dalam persembunyian itulah, Jontro yang kemudian namanya dipakai nama alat
tenun tradisional membuat pakaian untuk pasukannya. Semula, pakaian dari
kain tenun tersebut bermotif garis-garis sesuai alur benang. Namun, setelah
terpengaruh batik Lokcan dari Laksamana Cheng Ho, kain tenunnya dibatik
seperti batik tersebut. Nama gedog kemudian diambil dari bunyi proses
penenunan yang berbunyi gedog.

Di zaman Sunan Bonang, batik ini juga dipakai oleh pengikutnya. Kini,
sebagian batik peninggalan pengikut Sunan Bonang itu disimpan di museum
Kambang Putih.

Saat ini perkembangan batik gedog cukup pesat. Tak hanya Tuban, namun batik
model ini juga diminati masyarakat luar Tuban. Dengan harga terjangkau,
mereka bisa dengan mudah mendapatkan batik yang diproduksi di wiyalah
Kecamatan Kerek ini.

Karena peminat cukup tinggi, akhirnya masyarakat Bumi Ronggolawe pun mencoba
menjual batik gedog ini di kompleks makam Sunan Bonang untuk dijajakan pada
para peziarah makam salah satu wali songo ini. Lisa, 33, salah satu penjual
batik gedog di kompleks makam Sunan Bonang mengaku, setiap hari dirinya
berhasil menjual sekitar 100 potong batik gedog. ''Bahkan, kalau Minggu,
bisa sampai 200 potong lebih,'' kata perempuan asli Tuban ini. 

Quote:


Description: Description:
http://i1120.photobucket.com/albums/l500/readzaduzz/BatikTenunGedong.jpg

Quote:


Batik gedog Tuban kaya motif, warna dan fungsi. Satu ibu rumah tangga di
Tuban memiliki lima lembar kain batik untuk berbagai keperluan berbeda. Di
Tuban, terdapat 100 ragam motif batik, 40 diantaranya sudah dipatenkan
pemerintah daerah setempat sebagai upaya pelestarian budaya. Yang juga khas
dari batik Tuban adalah konsistensi perajin untuk melestarikan batik tulis.
Mudah saja membedakan batik Tuban, karena batik yang diaplikasikan pada kain
tenun hingga katun, kebanyakan adalah batik tulis. Hanya beberapa perajin
saja yang masih mengaplikasikan batik cap di Tuban. 

Quote:


Masyarakat Tuban, Jawa Timur, mengenal batik dengan sebutan batik gedog.
Gedog berasal dari bunyi dog-dog yang berasal dari alat menenun batik.
Perajin batik di Tuban, secara turun temurun membatik pada kain tenun.
Proses pembuatan batik gedog Tuban butuh waktu sekitar tiga bulan. Pasalnya,
perajin harus melewati proses panjang memintal benang, menenun, membatik dan
pewarnaan dengan bahan alami.

Kekhasan batik tulis tenun Tuban inilah yang dipertahankan perajin dan
kolektor selendang lokcan, Uswatun Hasanah. Uswatun fokus menggeluti dunia
membatik dan membuka kursus membatik sejak 1993. Di bawah bendera Batik
Tulis Tenun Gedog Sekar Ayu, ibu satu anak ini membina 200 perajin di desa
Kedungrejo, kecamatan Kerek, kabupaten Tuban, Jawa Timur. 

Quote:


"Ada 200 perajin di desa Kedungrejo dan sekitarnya. Hanya ada 20 perajin
yang bekerja di rumah, selebihnya ibu perajin bekerja di rumah
masing-masing. Anak-anak perempuan kelas dua SD juga dilatih membatik dan
mereka sudah bisa mendapatkan penghasilan dari membatik. Mereka bisa
bersekolah dengan uang sendiri. Meski membatik, anak-anak harus tetap pulang
saat waktunya belajar atau mengaji," jelas Uswatun kepada Kompas Female usai
bincang-bincang pada acara Pameran Kain Tradisional Indonesia di Museum
Tekstil, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Di tangan para perempuan perajin batik, tua dan muda, inilah batik Tuban
kembali punya nama. Dulunya hanya ada tiga desa yang menghasilkan batik khas
Tuban. Namun kini, terdapat 20 desa perajin batik di kabupaten Tuban. Dalam
satu minggu, perajin binaan Uswatun bisa menghasilkan 300 lembar kain batik.
Hasilnya di pasarkan kebanyakan ke Bali. 

Quote:


Ragam motif dan fungsi
Batik tulis tenun Tuban terbagi dua model, kain berukuran dua meter (tapih)
dan selendang. Soal fungsi, kain batik Tuban biasanya digunakan sebagai
hantaran pernikahan dari pihak laki-laki kepada mempelai perempuan. Bagi
masyarakat yang berada, calon pengantin laki-laki biasanya membawa 100
lembar kain batik Tuban. "Paling sedikit pihak laki-laki membawa lima lembar
kain batik sebagai hantaran pernikahan," lanjut Uswatun. Sementara
selendang, biasanya digunakan kaum ibu untuk menggendong bakul saat ke pasar
atau ke sawah. Namun ada juga selendang yang khusus digunakan untuk
menghadiri acara resmi. Karena batik Tuban punya nilai tinggi, masyarakat
Tuban biasanya menyimpan kain batik untuk diwariskan kepada anak-anaknya. 

Quote:


Mengenai motif, Uswatun menjelaskan, batik Tuban dikenal dengan motif
panjiserong, panjiori atau panjikrendil. Motif inilah yang dulunya dimiliki
oleh kalangan priyayi. Namun kini, batik Tuban bisa dinikmati dan dikoleksi
berbagai kalangan dan lapisan masyarakat, tanpa mengenal status sosial.
Ragam motif kain batik Tuban bisa dimiliki siapa saja yang mampu. Pasalnya,
kain batik tulis tenun Tuban memiliki harga mulai Rp 800.000. Meski begitu,
berbagai motif batik Tuban juga bisa dinikmati masyarakat dengan harga lebih
murah. Perbedaannya di bahan dasar kainnya. Motif panji-panjian ini juga
bisa diaplikasikan pada bahan katun atau blacu. Alhasil, harganya pun
menjadi lebih terjangkau, mulai Rp 40.000. Selain motif panji, kain batik
(tapih) dalam bentuk sarung maupun kain panjang di Tuban juga memiliki motif
religi seperti kijing miring dan ilir-ilir. 

Quote:


Selendang batik Tuban juga sama uniknya. Di Tuban dikenal selendang selimun,
lokcan dan kembang waluh. Selendang selimun dipercaya memiliki keampuhan
menyembuhkan demam. Masyarakat biasanya menggunakan selendang selimun untuk
menyelimuti seseorang yang demam tinggi, untuk menurunkan panas. Logikanya,
kata Uswatun, selendang yang dibuat dengan proses pemintalan benang,
penenunan, hingga pewarnaan, semuanya menggunakan bahan alami. Bahan dasar
pembuatan batik Tuban berasal dari kayu-kayuan dan tanaman yang ditanam
sendiri oleh para perajin. 

Quote:


Lain lagi dengan selendang lokcan yang mendapat pengaruh dari China.
Selendang ini digunakan masyarakat setempat untuk menyelimuti seseorang yang
disengat kalajengking. Lain lagi dengan selendang waluh, biasanya masyarakat
setempat menggunakan selendang ini untuk upacara ritual membuang sial.

Kain dan selendang batik tulis tenun Tuban biasanya berwarna kecoklatan.
Warna gelap menjadi ciri khas batik gedog dari Tuban. Meski begitu, Anda
juga bisa menemui batik Tuban berwarna cerah. Namun biasanya, batik warna
cerah menggunakan bahan lain di luar kain tenun.

Di luar berbagai tradisi budaya setempat dalam memandang fungsi selendang
batik ini, sejatinya batik Tuban punya kharisma dan keindahan yang khas dan
unik. Selembar kain batik tenun tulis Tuban mewakili kreativitas perajin
yang tak pernah mati, selain juga kegiatan membatik yang mengandalkan bahan
dasar dari alam.

  _____  

        
 

 


 


 


 

 

        
 

Spoiler for Pict Batik gedong: 

Description: Description:
http://i1120.photobucket.com/albums/l500/readzaduzz/w-batik-gedog-2.jpg

 

Spoiler for Pict Batik gedong: 

Description: Description:
http://i1120.photobucket.com/albums/l500/readzaduzz/w-batik-gedog-1.jpg

 

Spoiler for Pict Batik gedong: 

Description: Description:
http://i1120.photobucket.com/albums/l500/readzaduzz/batiktuban.jpg

 

Spoiler for Pict Batik gedong: 

Description: Description:
http://i1120.photobucket.com/albums/l500/readzaduzz/p1010107-rz.jpg

 

Spoiler for Pict Batik gedong: 

Description: Description:
http://i1120.photobucket.com/albums/l500/readzaduzz/pattern2.jpg

 

Spoiler for Pict Batik gedong: 

Description: Description:
http://i1120.photobucket.com/albums/l500/readzaduzz/pekalongan-batik.jpg

 

 

 

JPEG image

JPEG image

JPEG image

JPEG image

JPEG image

JPEG image

JPEG image

JPEG image

Other related posts:

  • » [breaktime-corner] Sejarah Batik Gedog - gunawan prakoso