[breaktime-corner] Re: Rintihan Ibu Tak Tergantikan

  • From: "Budi Suhartono" <budi.suhartono@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Mon, 6 Feb 2012 10:45:10 +0800

Setuju dan memang tidak akan pernah tergantikan

-----Original Message-----
From: tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx
[mailto:tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx] On Behalf Of Ahmad Taufik
Sent: Monday, February 06, 2012 9:34 AM
To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx
Subject: [breaktime-corner] Rintihan Ibu Tak Tergantikan

Rintihan Ibu Tak Tergantikan

Ada seorang pemuda menemui Rasulullah dan berkata, 'Wahai Rasul, ayah
saya kini telah tiada, sedangkan ibu saya sudah tua. Kalau makan, saya
haluskan dulu makanannya kemudian saya letakkan makanan itu ke dalam
mulutnya, tak ubahnya anak kecil. Saya letakkan beliau dalam ayunan kain
seperti bayi dan setelah itu saya mengayunnya sampai tertidur.'Mendengar
penuturan Rasulullah meneteskan air mata seraya mengatakan, 'Wahai anak
muda, engkau telah mendapatkan keberhasilan yang sangat layak karena
engkau memohon kepada Allah dengan hati yang bersih dan niat yang tulus
dan Allah telah mengabulkan doamu.' Anak muda itu bertanya, 'Wahai Nabi,
apakah saya sudah dapatmenggantikan jerih payah ibu saya?' Rasulullah
Bersabda, 'engkau takkan pernah bisa menggantikan semua jerih payahnya
bahkan satu rintihan di antara rintihan-rintihannya pada saat
melahirkan.  Didunia ini tidak ada yang bisa bekerja keras yang melebihi
dari yang dilakukan oleh seorang ibu.'

Sahabatku yang disayang Allah, Itulah sebabnya menghormati ibu adalah
sebuah keharusan. Rintihan ibu ketika melahirkan diri kita, rintihan ibu
di kala malam tiba dan bermunajat untuk anaknya akan selalu didengarkan
oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kesuksesan seorang anak berarti munajat
yang dipanjatkan ibu. Mari kita muliakan Ibu yang setiap rintihannya tak
akan pernah kita sanggup untuk menggantikannya.

Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

Other related posts: