[breaktime-corner] Profesi Impian Vs Sedikitnya Gaji Yang Dihasilkan

  • From: "Adhi ikhwan Noviyanto" <adhi.ikhwan@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Thu, 12 Apr 2012 08:04:01 +0800

Profesi Impian Vs Sedikitnya Gaji Yang Dihasilkan
<file:///C:\Documents%20and%20Settings\peb2061585\Local%20Settings\Temp\
Rar$EX00.656\profesi-impian-vs-sedikitnya-gaji-yang.html>  


 






 
Risca Andalina - Universitas Pelita Harapan - @riscaandalina

Halo, perkenalkan lagi nama saya adalah Risca Andalina. Saya merupakan
YOT CA dari Pelita Harapan. Di usia saya yang sudah menginjak 20, saya
rasa tidak berlebihan jika saya sudah mulai repot berencana tentang masa
depan saya, termasuk apa saja yang ingin saya lakukan, pekerjaan dan
bagaimana saya bisa hidup mandiri dengan uang saya sendiri.

Saya bukan berasal dari latar belakang pendidikan ekonomi atau keuangan,
namun apapun latar belakang pendidikan yang kita miliki, saya rasa
penting untuk kita buat melek finansial. Setidaknya kita sadar atas
pemasukan dan pengeluaran yang kita buat. Sehingga kita tidak akan
termasuk orang-orang yang besar pasak dari pada tiang, atau orang-orang
yang menyia-nyiakan uang untuk hal yang tidak berguna, padahal masih
banyak orang-orang di luar rumah kita yang setengah mati mendapatkan
uang Rp. 1000.

 



Buku Rich Dad Poor Dad karangan Robert Kiyosaki telah banyak memberikan
inspirasi untuk saya, termasuk berani menyatakan bahwa janganlah bekerja
untuk uang, namun uang harus bekerja untuk kita. Itulah perbedaan orang
kaya dan orang miskin. Karena sesusungguhnya bekerja itu harusnya untuk
belajar. Bahkan saya menganggap bahwa bekerja itu seharusnya untuk
memuaskan batin kita karena kita mengerjakan pekerjaan yang sesuai
dengan passion kita, bukannya bikin stress karena kita bekerja hanya
untuk mencari uang meskipun pekerjaan tersebut bukanlah yang kita
senangi.

Melalui buku tersebut, saya sadar betul bahwa berinvestasi atau memiliki
usaha sendiri adalah beberapa cara untuk membuat uang bekerja untuk
kita. Karena dengan cara seperti itu, uang bisa datang dengan
sendirinya, tanpa kita harus banyak melakukan pekerjaan.

Uang dan Pekerjaaan, mau dibawa kemana sih sebenarnya tulisan saya
ini?mungkin ada beberapa dari kalian yang bertanya seperti itu. Namun
dalam tulisan ini, saya hanya ingin berbagi mengenai sebuah masalah yang
pernah saya hadapi juga. Permasalahan masa muda dimana kita harus
memilih suatu pilihan yang akan memberikan dampak jangka panjang, yaitu
pilihan pekerjaan atau carrier yang ingin dipilih dan ditekuni di masa
depan.

Saat seorang mahasiswa lulus dari universitas, mulailah reality
memunculkan tipu dayanya untuk membuat manusia bingung, ragu, dan goyah
dari impiannya. Para pembunuh mimpi membuat para pemimpi mengecilkan
impiannya. Mungkin salah satu dari kalian bermimpi untuk menjadi
sesuatu, namun para pembunuh mimpi mengatakan: "Emangnya kamu bisa hidup
dengan impian kamu itu?uang yang dihasilkan impian mu itu kecil, tidak
ada apa-apanya"

Lalu pilihan pun mulai bertindak, apakah anda lebih memilih menjadi apa
yang selalu diimpikan atau mengikuti tipu daya kehidupan yang menyatakan
kita bekerja untuk uang? Melalui tulisan ini saya ingin sekali berbagi
tips kepada kalian yang merasakan hal-hal seperti itu. Pertama adalah
selalu bekerja sesuai passion kalian. Apapun jenis pekerjaan itu,
meskipun orang lain menganggapnya rendah, namun jika pekerjaan itu
memberikan sisi positive untuk hidupmu dan orang disekitarmu, JUST DO IT
and GIVE YOUR BEST!. Setelah itu, jangan menabung!namum berinvestasilah.
Karena dengan berinvestasi, uangmu dapat berlipat ganda, meskipun kamu
tidak mengerjakan apa-apa. Setiap uang yang kamu punya, kumpulkan, dan
mulai berinvestasi. Bisa dengan investasi property, batangan emas, atau
membuka usaha yang sesuai dengan passion kamu. Banyak-banyak baca buku
juga dan selalu belajar dari setiap kegagalan, karena sebaik-baiknya
guru di sekolah, kehidupan adalah guru terbaik dalam memberikan
pelajaran untuk manusia. Maka uang akan bekerja untukmu, dan kamu akan
bekerja untuk kepuasan batinmu.

Menjadi seperti apapun kamu nantinya, ikutilah kata hatimu, bukan apa
kata orang lain. Karena yang menjalani hidupmu adalah kamu. Tidak perlu
menyenangkan orang lain dengan menjadi seperti apa yang mereka inginkan.
Jika orang disekitarmu tulus mencintaimu, maka mereka selalu bahagia
jika kamu bahagia menjalani pilihan hidupmu. Good Luck For Your Choice

 





sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13802873

________________________________

 

 

JPEG image

JPEG image

JPEG image

Other related posts:

  • » [breaktime-corner] Profesi Impian Vs Sedikitnya Gaji Yang Dihasilkan - Adhi ikhwan Noviyanto