Presiden Iran, SBY, dan Raja Arab Description: Description: 13288944102019208859 Tidak benar seorang laki-laki muslim menyentuh tangan perempuan yang bukan muhrimnya. FB Teman Siapa yang paling menjaga "kesucian" di antara mereka bertiga? . Jawabnya adalah presiden Iran, mengapa presiden Iran? Ah, siapa tahu kamu Syiah, bukankah orang Syiah paling pandai dalam hal beginian? saya asli sunni, saya belajar agama versi sunni, lahir dalam keluarga sunni bahkan ayah saya pernah mau belajar agama di padang walau pun akhirnya gagal karena nenek lebih suka ayah jadi pegawai negeri(guru) Sejak kecil saya udah belajar Wujud Qidam Baqo, biasanya di nyanyiin, ini adalah sifat-sifat Tuhan, sejak lama saya ingin mengenal Tuhan yang telah memberi saya mata hingga saya dapat memandang indahnya bulan dan bintang ketika malam, memberi saya telinga yang membuat saya dapat mendengar betapa indahnya suara Umu Kalsum, Muammar ZA dan Desi Anwar terutama ketika dia bercas-cis-cus dalam bahasa Inggris. Ketertarikan saya kepada Arab telah muncul sejak awal ketika guru ngaji saya bercerita, bahwa hanya karena Nur Muhammad lah dunia beserta isinya ini di ciptakan oleh Tuhan, jauh sebelum nabi Adam tercipta Nur Muhammad sudah exis terlebih dahulu. Hingga akhirnya saya tahu kalo guru ngaji saya itu mengambil cerita itu dari sebuah kitab yang ''salah" menurut para ulama jebolan Saudi, cerita-cerita tentang Nur Muhammad adalah dongeng sesat yang menyesatkan, cerita itu tidak lebih hanyalah khayalan tingkat tinggi para penggemar tasawuf. Para sufi bodoh ini memang sering kali mengarang cerita-cerita yang full hiperbola, misalnya masih menurut mereka, sebelum kapal nabi Nuh merapat di sebuah daerah kapal itu masih sempat melakukan tawaf sebanyak tujuh kali di Ka'bah. Setelah saya merantau ke Jawa, saya berkenalan dengan santri-santri yang ternyata tidak jauh berbeda keyakinan dengan saya, semakin betahlah saya "bernyanyi" lagu-lagu yang memuji nabi Suci, hingga akhirnya saya bertemu dengan Iwan, tak usahlah saya ceritakan siapa dia sebenarnya. Tapi dia sangat senang dapat berteman dengan saya hanya karena saya menempel gambar Imam Khomeini dan Murtahdo Mutahari di dalam kamar kost, pernah saya perhatiin nih anak kalo sholat selalu membawa tanah kering yang akhirnya dia bercerita sendiri padahal saya enggak pernah meminta dia untuk bercerita. Konon, tanah kering itu di buat dari tanah karbala, sebuah kawasan dekat Irak, kawasan ini pernah menjadi saksi bisu kekejaman pasukan yang membantai Sayyidina Husein cucu nabi, mengenai Sayyidina Husein nabi suci pernah bersabda bahwa dia dan saudaranya Sayyidina Hasan akan menjadi pemimpn pemuda di sorga. Bagaimana mungkin seorang calon pemimpin pemuda sorga di bantai dengan sedemikian kejam? Ketika agama di campur dengan ambisi politik maka inilah yang terjadi. Kembali ke Iwan, walau dia Syiah dia enggak pernah mengkampanyekan Syiah, bagi dia keyakinan masuk ke dalam ranah pribadi. Lebih baik berdamai daripada bertengkar katanya suatu ketika.oya, pasti ada yang bertanya mengapa pula saya menempel gambar imam khomeini di dinding kamar kost saya. Sebagai pemuda miskin saya tidak punya banyak uang untuk ngekost di kamar yang layak. Tempat kost saya hanyalah sebuah ruang butut yang kadang beraroma kentut, dindinganya juga pada melepuh, saya suka bingung bagaimana caranya menutup dinding-dinding yang melepuh itu, sampai akhirnya saya menemukan poster Imam Khomeini. Wah, gagah juga orang ini gumam saya dalam hati, maka sejak itulah gambar orang gagah itu menjadi penghias dinding kamar kost saya. Perkenalan saya dengan Iwan juga telah membuat saya mengenal Iran lebih dalam, memang menakjubkan negeri Iran, sebelum revolusi Islam meletus Iran adalah karib dekatnya Amerika. namun setelah orang gagah yang gambarnya menempel di dinding kosan saya itu memimpin revolusi maka semua aroma Amerika lenyap dari Iran, mereka pun punya sebutan yang khas kepada Amerika yakni Setan Amerika. Kebencian kepada Amerika berlanjut hingga kini. Dan yang memimpin kebencian itu adalah seorang Doktor yang penampilannya sangat sederhana, dialah Ahmadinejad, dunia mengenalnya sebagai presiden Iran. Bagaimana dengan SBY dan Raja Arab? terus terang saja saya agak malas membahas SBY, karena itu saya akan langsung saja kepada raja Arab. Mungkin masih ada orang Indonesia yang tidak kenal dengan Raja Arab yang satu ini, namanya menjadi sorotan publik tanah air sejak UI menganugerahkan beliau gelar Doktor, pro dan kontra pun merebak, menurut yang kontra raja Abdullah tidak layak mendapatkan gelar Doktor, tapi rektor UI keukeh dengan pendiriannya. Bagi yang hidup di Arab, mungkin lebih tahu tentang sosok ini, walau berkawan akrab dengan Amerika, Raja Arab memang terkenal sebagai orang yang dermawan, ketika Aceh di hempas oleh tsunami Raja yang satu ini pun membantu dengan Ikhlas. Berbeda dengan bantuan dari negeri-negeri Barat yang di liput media secara luas, bantuan dari Arab kadang di lewatkan begitu saja oleh media arus utama, bandngkan dengan berita tentang penyikasaan TKW misalnya, rata-rata media tanah air berebutan memberitakannya. Raja Arab ini juga membantu Somalia, Om jack sebagai orang yang pernah tinggal di Somalia pernah menulis tentang hal ini. Kebaikan dan jiwa sosial raja Abdullah ini tidak banyak di ketahui oleh orang-orang Indonesia, karena itu mereka Takjub ketika rektor UI menganugerahkan gelar Doktor kepada Raja Abdullah. Namun mengapa saya tetap memilih Ahmadinejad sebagai yang paling mampu menjaga "kesucian"? Biarlah gambar ini yang menjelaskan kepada anda, foto ini saya dapatkan dari FB teman pakistan saya, kerjaaanya adalah tukang jagal, setiap harinya dia menjagal kambing, dia menggantikan tukang jagal sepuh yang sudah memutuskan pensiun. Salam Dari Dubai. Hidup Indonesia, hidup Saudi dan hidup Iran.