[breaktime-corner] Presiden Iran, SBY, dan Raja Arab

  • From: "gunawan prakoso" <gunawan.prakoso@xxxxxxxxx>
  • To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Sat, 11 Feb 2012 14:38:28 +0700

 


Presiden Iran, SBY, dan Raja Arab


 

 

Description: Description: 13288944102019208859

Tidak benar seorang laki-laki muslim menyentuh tangan perempuan yang bukan
muhrimnya. FB Teman 

Siapa yang paling menjaga "kesucian" di antara mereka bertiga? . Jawabnya
adalah presiden Iran, mengapa presiden Iran? Ah, siapa tahu kamu Syiah,
bukankah orang Syiah paling pandai dalam hal beginian? saya asli sunni, saya
belajar agama versi sunni, lahir dalam keluarga sunni bahkan ayah saya
pernah mau belajar agama di padang walau pun akhirnya gagal karena nenek
lebih suka ayah jadi pegawai negeri(guru)

Sejak kecil saya udah belajar Wujud Qidam Baqo, biasanya di nyanyiin, ini
adalah sifat-sifat Tuhan, sejak lama saya ingin mengenal Tuhan yang telah
memberi saya mata hingga saya dapat memandang indahnya bulan dan bintang
ketika malam, memberi saya telinga yang membuat saya dapat mendengar betapa
indahnya suara Umu Kalsum, Muammar ZA dan  Desi Anwar terutama ketika dia
bercas-cis-cus dalam bahasa Inggris.

Ketertarikan saya kepada Arab telah muncul sejak awal ketika guru ngaji saya
bercerita, bahwa hanya karena Nur Muhammad lah dunia beserta isinya ini di
ciptakan oleh Tuhan, jauh sebelum nabi Adam tercipta Nur Muhammad sudah exis
terlebih dahulu.

Hingga akhirnya saya tahu kalo guru ngaji saya itu mengambil cerita itu dari
sebuah kitab yang ''salah" menurut para ulama jebolan Saudi, cerita-cerita
tentang Nur Muhammad adalah dongeng sesat yang menyesatkan, cerita itu tidak
lebih hanyalah  khayalan tingkat tinggi para penggemar tasawuf.

Para sufi bodoh ini memang sering kali mengarang cerita-cerita yang full
hiperbola, misalnya masih menurut mereka, sebelum kapal nabi Nuh merapat di
sebuah daerah kapal itu masih sempat melakukan tawaf sebanyak tujuh kali di
Ka'bah.

Setelah saya merantau ke Jawa, saya berkenalan dengan santri-santri yang
ternyata tidak jauh berbeda keyakinan dengan saya, semakin betahlah saya
"bernyanyi" lagu-lagu yang memuji nabi Suci, hingga akhirnya saya bertemu
dengan Iwan, tak usahlah saya ceritakan siapa dia sebenarnya.

Tapi dia sangat senang dapat berteman dengan saya hanya karena saya menempel
gambar Imam Khomeini dan Murtahdo Mutahari di dalam kamar kost, pernah saya
perhatiin nih anak kalo sholat selalu membawa tanah kering yang akhirnya dia
bercerita sendiri padahal saya enggak pernah meminta dia untuk bercerita.

Konon, tanah kering itu di buat dari tanah karbala, sebuah kawasan dekat
Irak, kawasan ini pernah menjadi saksi bisu kekejaman pasukan yang membantai
Sayyidina Husein cucu nabi, mengenai Sayyidina Husein nabi suci pernah
bersabda bahwa dia dan saudaranya Sayyidina Hasan akan menjadi pemimpn
pemuda di sorga.

Bagaimana mungkin seorang calon pemimpin pemuda sorga di bantai dengan
sedemikian kejam? Ketika agama di campur dengan ambisi politik maka inilah
yang terjadi. Kembali ke Iwan, walau dia Syiah dia enggak pernah
mengkampanyekan Syiah, bagi dia keyakinan masuk ke dalam ranah pribadi.

Lebih baik berdamai daripada bertengkar katanya suatu ketika.oya, pasti ada
yang bertanya mengapa pula saya menempel gambar imam khomeini di dinding
kamar kost saya. Sebagai pemuda miskin saya tidak punya banyak uang untuk
ngekost di kamar yang layak.

Tempat kost saya hanyalah sebuah ruang butut yang kadang beraroma kentut,
dindinganya juga pada melepuh, saya suka bingung bagaimana caranya menutup
dinding-dinding yang melepuh itu, sampai akhirnya saya menemukan poster Imam
Khomeini.

Wah, gagah juga orang ini gumam saya dalam hati, maka sejak itulah gambar
orang gagah itu menjadi penghias dinding kamar kost saya. Perkenalan saya
dengan Iwan juga telah membuat saya mengenal Iran lebih dalam, memang
menakjubkan negeri Iran, sebelum revolusi Islam meletus Iran adalah karib
dekatnya Amerika.

namun setelah orang gagah yang gambarnya menempel di dinding kosan saya itu
memimpin revolusi maka semua aroma Amerika lenyap dari Iran, mereka pun
punya sebutan yang khas kepada Amerika yakni Setan Amerika.

Kebencian kepada Amerika berlanjut hingga kini.

Dan yang memimpin kebencian itu adalah seorang Doktor  yang penampilannya
sangat sederhana, dialah Ahmadinejad, dunia mengenalnya sebagai presiden
Iran.

Bagaimana dengan SBY dan Raja Arab? terus terang saja saya agak malas
membahas SBY, karena itu saya akan langsung saja kepada raja Arab.

Mungkin masih ada orang Indonesia yang tidak kenal dengan Raja Arab yang
satu ini, namanya menjadi sorotan publik tanah air sejak UI menganugerahkan
beliau gelar Doktor, pro dan kontra pun merebak, menurut yang kontra raja
Abdullah tidak layak mendapatkan gelar Doktor, tapi rektor UI keukeh dengan
pendiriannya.

Bagi yang hidup di Arab, mungkin lebih tahu tentang sosok ini, walau
berkawan akrab dengan Amerika, Raja Arab memang terkenal sebagai orang yang
dermawan, ketika Aceh di hempas oleh tsunami Raja yang satu ini pun membantu
dengan Ikhlas.

Berbeda dengan bantuan dari negeri-negeri Barat yang di liput media secara
luas, bantuan dari Arab kadang di lewatkan begitu saja oleh media arus
utama, bandngkan dengan berita tentang penyikasaan TKW misalnya, rata-rata
media tanah air berebutan memberitakannya.

Raja Arab ini juga membantu Somalia, Om jack sebagai orang yang pernah
tinggal di Somalia pernah menulis tentang hal ini.

Kebaikan dan jiwa sosial raja Abdullah ini tidak banyak di ketahui oleh
orang-orang Indonesia, karena itu mereka Takjub ketika rektor UI
menganugerahkan gelar Doktor kepada Raja Abdullah. Namun mengapa saya tetap
memilih Ahmadinejad sebagai yang paling mampu menjaga "kesucian"?

Biarlah gambar ini yang menjelaskan kepada anda, foto ini saya dapatkan dari
FB teman pakistan saya, kerjaaanya adalah tukang jagal, setiap harinya dia
menjagal kambing, dia menggantikan tukang jagal sepuh yang sudah memutuskan
pensiun.

Salam Dari Dubai. Hidup Indonesia, hidup Saudi dan hidup Iran.

 

JPEG image

Other related posts:

  • » [breaktime-corner] Presiden Iran, SBY, dan Raja Arab - gunawan prakoso