Tuh om udah dijawab sama yang mau keluar negeri...ada wanti2 gak ne? siapa tau om dibawah ini dijadikan sasaran pelecehan sexual.. ________________________________ From: tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx on behalf of R Hari Prasojo Sent: Thu 2/16/2012 7:22 PM To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx Subject: [breaktime-corner] Re: Petugas Imigrasi Sering Lakukan Pelecehan Terhadap Calon TKW Jd mbak, mksih ya . . . ________________________________ From: tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx [mailto:tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx] On Behalf Of Desi Dian Kautsar Sent: Thursday, February 16, 2012 9:22 AM To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx Subject: [breaktime-corner] Re: Petugas Imigrasi Sering Lakukan Pelecehan Terhadap Calon TKW ke luar negerinya jadi ya om? :-) From: tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx [mailto:tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx] On Behalf Of Yanuar Alif Andriansyah Sent: Thursday, February 16, 2012 7:57 AM To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx; tea-corner@xxxxxxxxxxxxx Cc: gunawan.prakoso@xxxxxxxxx Subject: [breaktime-corner] Re: Petugas Imigrasi Sering Lakukan Pelecehan Terhadap Calon TKW Kalo memang cerita ini benar.. Say: Simb*kne #nc*k buat "oknum" imigrasi tsb.. ________________________________ From: tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx on behalf of gunawan prakoso Sent: Tue 2/14/2012 6:12 PM To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx Cc: gunawan.prakoso@xxxxxxxxx Subject: [breaktime-corner] Petugas Imigrasi Sering Lakukan Pelecehan Terhadap Calon TKW Petugas Imigrasi Sering Lakukan Pelecehan Terhadap Calon TKW Ilustrasi. TKI/Admin (KOMPAS/Riza Fathoni) Memang sungguh malang nasib para pahlawan devisa negara ini ( TKI / TKW ), bukannya di hargai malah sering mendapat perlakuan yang terkesan ke pelecehan. Sebelum berangkat meninggalkan negri tercinta ini untuk mengadu nasib di negara orang ternya sudah mendapatkan perlakukan yang tidak menyenangkan. Dari mulai ulah sponsor ( tenaga rekrutment calon TKW / TKI ) yang tidak bertanggung jawab, pihak terkait seperti Imgrasi hingga tidak mendapat keadilan setelah pulang menuju negeri sendiri. Seperti cerita teman saya yang kemarin baru saja berencana akan mengadu nasib ke negara Taiwan. Sebelum berangkat atau pun di berangkatkan oleh perusahan tenaga kerja indonesia ( PJTKI ), para calon TKW diwajibkan mengurusi bebepara dokumen penting, salah satunya adalah Paspor. Ketika mengurus paspor teman saya yang baru pertama kali mengurus paspor dengan rekan-rekan se-PT-nya mendatangi kantor Imigrasi yang telah di tunjuk oleh PJTKI. Namun dalam proses pengurusan paspor para calon TKW ini bukannya mendapatkan perlakuan yang baik malah terkesan mendapatkan perlakuan yang tidak pantas dilakukan oleh petugas Imigrasi. " Mba "dada"nya gede, saya boleh pegang engga? kalau tidak nanti pasporannya saya tidak akan proses ", kata petugas Imigrasi kepada Calon TKW yang ditirukan temen saya. Namun saya berontak mas dan saya bilang, " jangan macem - macem pak, masa begitu ", imbuh teman saya. Ternyata tidak itu saja yang dilakukan oleh petugas Imigrasi tersebut, setelah upayanya yang pertama tidak berhasil ia mulai mengeluarkan jurus baru. Petugas Imigrasi tersrebut mulai menanyakan yang tidak sewajarnya dan tidak ada keterkaitan dengan pengurusan paspor tersebut. " Mba sudah menikah yah? Suaminya sayang enggak, dari pada berangkat keluar negri mendingan nikah dan menjadi isteri simpanan saya ", goda petugas Imigrasi tersebut terhadap temen saya, padahal umurnya sudah mencapai 50 tahun. Apakah ini yang dilakukan oleh para petugas imigrasi yang seharusnya melayani masyrakat dan makan dari hasil pajak masyarakat. Apalagi terhadap pahlawan Devisa Negara. Sungguh ironis negri. Dengan kejadian ini meskinya para atasan petugas bejat tersebut segera bertindak melakukan pembinaan terhadap para pegawainya yang selalu memandang rendah terhadap para TKI ini.